Predestined - Bab 204 Ayah Bisa Menghidupi Kita

Selena Xu berusaha mengendalikan emosinya, lalu dia memeluk putrinya, melihat luka yang sudah di obati itu, hatinya menjadi sakit.

“Apakah sakit?” Tanya Selena Xu dengan kasihan.

Mata Carol dipenuhi air mata, saat dia tanya oleh ibunya seperti ini, dia mengangguk, lalu menggeleng.

Hati selena Xu menjadi kesal, lalu dia menatap pria yang mengendarai mobil itu dengan kejam.

“Semua karena kamu! Sudah tahu Carol terluka, tapi kamu masih saja menyuruh dia berlari begitu jauh, bukankah itu menambah luka dia?”

“Aku melakukan ini demi dia, mengerjakan sesuatu tidak boleh menyerah begitu saja. Kamu juga melihatnya, dia bertahan dan berjalan sampai akhir, tapi tepuk tangan yang dia dapatkan lebih meriah daripada pemenang.”

“......” Selena Xu tidak bisa berkata apapun.

Dia menyadari, dalam hal mendidik anak, pria ini sungguh sangat hebat! Apapun yang dia katakan, selalu tidak bisa dilawan oleh orang lain, ini adalah hal yang paling membuat emosi!

Dalam hal ini, bukannya membuat dia sebagai seorang ibu merasa sangat malu?

Melihat Carol masih sedikit sedih, Selena Xu berpikir untuk menghibur dia, lalu bertanya, “Carol, mau tidak ibu membawamu pergi makan?”

Sesaat, Carol pun mengangguk, Selena Xu pun merasa sedikit tenang.

Jika hatinya masih memikirkan makanan, berarti tidak terjadi masalah besar dengan dia.

Everett Leng mengendarai mobil, kemudian mereka bertiga sudah sampai ke sebuah restoran mewah, mereka mulai memilih tempat duduk, dan memesan makanan.

Selena Xu sangat mengkhawatirkan putrinya, jadi dia terus meletakkan makanan kepada dia, semua makanan dan minuman yang lezat ada di piring dia semua, tapi bocah ini masih saja menunduk, dia tidak begitu menikmati makanan, seperti tidak nafsu makan.

Selena Xu pun merasa khawatir, kemudian mengelus kepalanya, bertanya.

“Kenapa, apakah Carol tidak nafsu makan?”

Carol meletakkan sumpit, kemudian berkata dengan sedih, “Aku sedikit sedih, padahal piala itu milikku, hanya tinggal sedikit saja..... Ibu, aku sangat sedih.”

Tatapan mata Carol yang sedih, dan juga nada bicaranya yang menyedihkan, membuat Selena Xu juga sedih.

Dia berpikir, jika putrinya tidak senang, maka harus mengatakan sesuatu yang sesuai, mungkin seperti ini dia bisa lebih baik.

“Iya, kamu begitu pandai, harusnya piala itu milik kamu. Tidak perlu marah, lain kali lebih bersemangat, suatu saat, harus bisa mendapatkan piala itu membuat teman yang lain kagum!”

Perkataan Selena Xu ini sepertinya cukup bermanfaat, Carol tidak mengatakan apapun, hanya mengangguk, sepertinya tidak begitu sedih lagi.

Kemudian, Everett Leng malah menatapnya, tidak berbicara apapun, tapi tatapannya itu membuat Selena Xu gugup.

“Kenapa kamu melihatku seperti itu?”

“Apa kamu sungguh merasa, mendapatkan juara pertama begitu penting?”

Selena Xu merasa kesal, tapi dia menjawab, “Tentu saja, karena ini lomba, pasti harus mendapatkan juara pertama baru seru, kalau tidak percuma saja bersusah payah bukan?”

Pria itu berkata dengan nada dingin, “Pemikiran dangkal.”

“Kamu......Kamu bilang siapa punya pikiran dangkal?”

“Tentu saja kamu.”

Seketika Selena Xu merasa tidak senang, kemudian dirinya belum sempat melawan, Everett Leng sudah mengalihkan pandanganya, dengan nada bicara yang tenang berkata kepada putrinya.

“Carol, kamu harus ingat, hidup ini sangat panjang, dalam semua perjalanan ini, akan bertemu banyak orang, ada yang baik dan juga jahat. Jika ingin sukses, harus bisa mendapatkan bantuan orang baik, dan juga menghindari trik licik orang jahat. Kamu masih kecil,ini hanya saja salah satu langkah kecil dalam hidupmu. Jika ingin sukses, masih banyak perjalanan.”

Mulai lagi, pria ini mulai mengatakan nasehat, mengatakan “trik jahat” “menusuk dari belakang”, Carol bagaimana bisa mengerti?

Mendengar ini Selena Xu sedikit kesal, kemudian berkata, “Carol masih kecil, kamu mengatakan hal ini, dia tidak akan mengerti.”

Kemudian, setelah dia berbicara, dia pun malu di buat putrinya.

“Aku mengerti, ayah, yang kamu bilang orang baik adalah orang yang membantuku saat aku sampai di garis akhir, sedangkan orang jahat, adalah Ricky Zhang, benar bukan?”

Dari tatapan mata Everett Leng, dia sangat bangga kepada putrinya ini, kemudian mengangguk.

“Benar, teman yang baik kepadamu, kamu harus menjaga pertemanan dengan mereka, sedangkan orang seperti Ricky Zhang, nanti jangan berteman dengan dia lagi.”

“Aku mengerti, ayah!”

Perkataan ini, membuat kesedihan Carol hilang, dia mengambil sumpit, lalu makan dengan nikmat, bahkan ada nasi yang menempel di sudut mulut saja dia tidak tahu.

Entah salah atau tidak, Selena Xu merasa wajahnya sangat sakit, seperti di tampar.

Saat sedang kesal, Everett Leng melihat dia, “Sudah, tidak usah membahas hal ini lagi, sayur sudah hampir dingin.”

“Iya.”

Walaupun hatinya masih kesal, tapi dia tidak bisa membuang makan lezat ini.

Selena Xu mengambil sumpit dan mencoba makanan, padahal daging sapi ini sangat lezat, tapi saat di makan seperti ada rasa yang aneh, sedikit amis, membuat orang merasa mual.

“Uwekk......!”

Rasa ingin muntah itu pun muncul, Selena Xu memuntahkan daging itu.

“Ibu, kamu kenapa?”

Carol terkejut, kemudian memberikan tisu untuk Selena Xu.

Selena Xu mengelap mulut, kemudian menggoyangkan tangan, dan meletakkan sumpit, seperti tidak nafsu makan lagi.

Everett Leng mengerutkan alis, “Kenapa, apakah kamu sakit?”

“Kamu masih berani berbicara?!” Selena Xu marah, lalu menatap pria itu dengan tajam.

Semua ini karena pria mengesalkan ini, sebelumnya dia ruang ganti baju memaksa dia melakukan itu, walaupun setelah itu Selena Xu sudah berkumur beberapa kali, sudah tidak ada rasa itu lagi, tapi entah apakah ini adalah perasaan dari hatinya atau bukan, dia merasa rasa itu masih ada!

Everett Leng menatapnya sesaat, lalu dia seperti mengerti kenapa Selena Xu bisa seperti ini.

Kemudian, dia bukan hanya tidak merasa bersalah, bibirnya malah sedikit terangkat, seperti sedang tertawa.

Dia menuangkan air untuk Selena Xu, lalu memberikan kepadanya.

“Selena, minum air, tidak boleh tidak minum, karena kamu masih dalam masa pertumbuhan.”

Pria itu bisa menuangkan air untuknya, Selena Xu merasa mungkin pria ini merasa sedikit bersalah, lalu dia mengambil gelas itu dan meminumnya, tapi kalimat terakhir pria itu, membuat Selena Xu hampir saja mengeluarkan air itu dari mulutnya.

Dia meletakkan gelas itu, dan menatap pria itu dengan kejam.

“Apa yang kamu katakan? Siapa yang sedang dalam masa pertumbuhan, aku sudah seorang ibu tahu? Jangan mengatakan aku sebagai anak kecil lagi!”

Everett Leng mengerutkan alis, kemudian tersenyum, “Didalam mataku, Selena Xu selamanya adalah anak kecil yang tidak bisa lepas dari penjagaan orang.”

Alis mata pria itu, nada bicaranya yang lembut, dan juga tatapannya yang memanjakan itu, mungkin bagi semua wanita di dunia itu sangat romantis, tapi bagi Selena Xu, itu sangat membuat emosi.

Perkataannya lebih bagus dari pada nyanyian! Kalau dia sungguh menganggapnya sebagai anak kecil yang butuh lindungan, kenapa harus memaksa dia melakukan hal itu di dalam toilet? Apakah ini adalah hal yang bisa dilakukan anak kecil?

Mulutnya yang licik itu! Tidak akan percaya perkataan dia lagi!

Awalnya Selena Xu sudah tidak nafsu makan, tapi ini sudah malam, kalau sekarang tidak makan, nanti saat pulang kerumah Laura Wen dan merasa lapar, akan merepotkan dia dan ibunya.

Selena Xu tidak ingin seperti ini, lalu dia makan dengan terpaksa, walaupun rasa daging sapi ini sangat pekat, tapi masih terasa ras yang membuat orang marah itu, makanan ini sungguh membuat kesal.

Setelah selesai makan, mereka bertiga keluar dari restoran.

Setelah pertemuan yang singkat, sudah akan berpisah dengan putrinya lagi, Selena Xu sebenarnya tidak tega, tapi walaupun sangat tidak rela, dia juga tidak ada cara lain.

Dia pun teringat lirik lagu yang entah kapan dia dengar, “Tidak mau datang juga harus datang, tidak rela berpisah juga harus berpisah”, kalimat ini mengambarkan perasaan dia sebagai seorang ibu sekarang ini, sangat cocok sekali.

Selena Xu berjongkok didepan Carol, kemudian memeluk putrinya, mencium wajahnya, terlihat sangat tidak mau berpisah.

“Ibu, kamu mau pergi bekerja lagi, benarkan?” Tanya Carol.

Terdiam sesaat, Selena Xu pun mengangguk.

“Iya, ibu sudah mau pergi bekerja lagi, jadi kamu harus tidak boleh nakal, harus mendengarkan perkataan ayah, tahu belum?”

“Iya, aku tidak akan nakal, tapi...... ibu kenapa harus pergi bekerja? Ayah bisa menghidupi kita.”

“......” perkataan ini, membuat Selena Xu terdiam.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu