Predestined - Bab 460 Nyonya Baru di Kediaman Keluarga Leng

Everett Leng membalikkan badan dan pergi meninggalkan kamar, suara yang dingin telah terdengar.

"Cepatlah."

"Oh."

Dia menarik kembali pandangan matanya, dan menuangkan sedikit cairan merah ke atas ranjang, membentuk gambaran palsu pancuran bercak darah.

Dengan menuangkannya seperti ini, ranjang ini telah terlihat bagaikan benar-benar terjadinya suatu kejadian.

Selena Xu menghela nafas, pergi ke luar dengan kaki berjinjit, dan menutup pintu.

Di lorong, pria yang tampan bertanya, "Sudah dilakukan dengan baik?"

"Sudah, kamu tidak yakin dengan kemampuanku dalam melakukan hal?" Selena Xu terdengar sangat bangga, "Kamu juga telah melihatnya sendiri, begitu terlihat nyata, saat dia bangun pada pagi-pagi keesokan hari, dia akan benar-benar menganggap dia telah dilakukan itu olehmu"

Perkataannya baru saja terlontarkan, pandangan mata yang tajam langsung tertuju padanya.

"Lupakan saja, tidak ada apa-apa." Dia mengerti situasi dan segera menutup mulutnya.

"Efek dari obat ini sepertinya sangat kuat, kamu yakin dia bisa bangun keesokan harinya?" Everett Leng bertanya.

"Yakin."

Everett Leng membalikkan badan, menggenggam tangannya, raut wajah yang kusut mulai lurus kembali.

"Besok, dia akan mengakuinya dengan jujur ke pihak polisi, dan kamu tidak akan kenapa-napa lagi."

"Hmm, tapi aku merasa ini sedikit berlebihan." Sang wanita tersenyum pahit.

Kalau dipikir kembali, memang terasa seperti itu.

Demi membohongi Aileen Ya, bahkan sampai mengadakan sebuah acara pernikahan palsu yang besar-besaran, dan Everett Leng pun akan mendapat banyak kritikan negatif akibat hal ini, sepertinya harga yang dibayarkan terlalu besar.

"Tidak masalah, asalkan bisa membuktikan bahwa kamu tidak bersalah."

"Everett." Sang wanita tersenyum terharu, hidungnya juga terasa nyeri.

Tidak sempat merasa terharu dan hangat, Everett Leng mengangkat tangan melihat waktu saat ini sejenak, sedikit mengerutkan kening.

"Waktu sudah larut, sudah waktunya untukmu pulang. Pengurus rumah."

Pengurus rumah segera berjalan mendekat, "Tuan, Nyonya."

"Antar dia pulang."

"Baik." Pengurus rumah mempersilahkannya, "Nyonya, silahkan."

"Kalau begitu, aku pergi dulu."

Selena Xu dengan begitu tidak rela melepaskan tangan sang pria, mengikuti pengurus rumah menuruni tangga spiral, Everett Leng mengantar kepergiannya dengan pandangannya, lalu berbalik badan dan pergi ke ruang kerja.

Everett Leng baru saja pergi, sebuah bayangan hitam langsung keluar dari kegelapan.

Dia adalah Evita.

Dia pergi memandang sosok sang pria yang tinggi semampai, dalam bola mata yang hitam berkilau, memancarkan ekspresi perenungan.

Satu malam telah berlalu, keesokan harinya, Aileen Ya yang berada di atas ranjang berantakan mulai membukakan matanya.

Dia merasa kepalanya sangat terasa berat, bangun sambil mengerutkan keningnya yang menawan, selimut tergelincir jatuh dari tubuhnya, dirinya bahkan tidak berbusana sedikit pun!

Ketika kembali melihat lebih teliti, di atas ranjang yang berantakan, bercak-bercak merah yang bagaikan bunga sakura di atas salju, juga baju yang berserakan di lantai.

Semua ini, menandakan apa yang telah telah terjadi di atas ranjang ini semalam, dia dan Everett Leng sudah melakukan apa yang diimpikannya selama ini.

Seketika, dia terhanyut dalam kesenangan dan rasa terharu, bahkan melamun dalam waktu yang cukup lama.

Telah berhasil, akhirnya Everett Leng telah menginginkannya, dia telah menjadi wanitanya Everett Leng secara sungguhan!

Tapi, kenapa dia sama sekali tidak mengingat apapun?

Lupakan saja.

Dia turun dari ranjang dengan tubuh yang kelelahan, saat berjalan tangannya sekalian mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya, dan memanggil orang luar.

"Seseorang!"

Pintu kamar terbuka, seorang pembantu telah masuk, berkata dengan sopan, "Nyonya, ada perintah apa?"

Aileen Ya sedikit meninggikan dagunya, pandangan matanya memancarkan aura yang seharusnya dimiliki oleh seorang Nyonya dalam Keluarga Leng.

"Bereskan tempat ini."

"Baik."

Sang pembantu sekarang baru mengangkat kepalanya, ketika melihat gambaran yang berantakan di hadapan mata ini, dia merasa sangat kaget.

Ekspresi kagetnya dia memasuki tatapan mata Aileen Ya, dan membuatnya bertambah senang, gambaran yang berantakan ini telah membuktikan terjadinya sesuatu diantara dia dan Everett Leng, hal ini seakan-akan telah menjadi modalnya untuk merasa bangga dan terhormat.

"Setelah selesai membereskannya, mulai dari sekarang, ini adalah kamarku bersama dengan Everett Leng."

Sang pembantu mulai membereskannya, dan menanggapinya dengan hormat.

Dia memang sengaja ingin membuat pembantu ini menyaksikannya, lalu kemudian menyebarkan gosip ini, dan membuat seluruh orang di dalam kediaman ini tahu bahwa dia telah menjadi wanitanya Everett Leng.

Ada beberapa bawahan yang tidak begitu bersikap hormat terhadapnya, kali ini, dia ingin membuat para bawahan yang buta itu tahu apa yang harus mereka lakukan!

Setelah selesai mandi, Aileen Ya mengganti sebuah baju yang cantik, berjalan ke ruang tamu dengan penuh keanggunan.

Sepanjang jalan, semua pembantu bersikap tunduk menghormatinya, panggilan "Nyonya" yang dilontarkan satu per satu, membuat hatinya terasa begitu gembira.

"Aku tanya padamu, di mana Everett?" Dia menanyakan pengurus rumah.

Pengurus rumah menjawab, "Tuan telah pergi, sebelum pergi dia berpesan, agar Nona Aileen hari ini harus ingat..."

"Aku mengerti, aku akan segera pergi." Dia memotong perkataan pengurus rumah.

Sekarang, dia telah menjadi wanitanya Everett, dan juga telah resmi menjadi pemilik wanita dari kediaman ini, dia telah mendapatkan semua yang dia inginkan.

Dan hal tentang Selena Xu, tidak masalah untuk membuktikannya tak bersalah.

Sebelum pergi, pembantu yang bernama Evita bergegas mengejarnya.

"Nyonya, mohon tunggu sejenak."

Aileen Ya mengamatinya sejenak, "Ada urusan apa?"

Evita berkata dengan hormat, "Tuan telah berkata, anda sebagai seorang Nyonya terhormat, saat keluar harus membawa serta seorang bawahan, pertama untuk keamanan, kedua agar mudah untuk melayanimu."

Setelah mendengarnya, Aileen Ya tidak mengatakan apapun, hanya melekukkan bibir merahnya membentuk senyuman dingin.

Nyonya dari Keluarga Leng harus membawa serta seorang bawahan saat keluar rumah? Siapa yang percaya. Dulu saat Selena Xu menjadi Nyonya di keluarga ini, tidak pernah ada contoh seperti ini.

Dia tahu, Everett Leng berniat mengutus seseorang untuk mengawasinya, mengawasinya pergi ke kantor polisi atau tidak.

Tapi hal ini juga tak masalah.

"Kalau begitu ikutlah."

Terlihat jelas bahwa suasana hati Aileen Ya saat ini sangat baik, tidak menyuruh supir untuk mengantarnya, melainkan pergi mengemudikan mobil balapnya sendiri.

Di dalam perjalanan, pembantu wanita yang bernama Evita itu terlihat sangat hormat.

Namum, Aileen Ya telah mencium sebuah aroma yang tersebar di dalam ruangan mobil, mengerutkan keningnya karena merasa tidak senang.

"Nyonya, ada apa dengan anda?" Evita bertanya

"Kamu memakai parfum?"

"Hah, aku memang telah memakai parfum, Nyonya, anda tidak menyukainya?"

"Tidak hanya tidak suka." Raut wajah Aileen Ya terlihat tidak senang, "Aku tanya padamu, dari mana datangnya parfum ini?"

"Ini adalah parfum yang diberikan oleh nona Xu kepadaku." Dia menjawab dengan suara kecil.

"Haha." Aileen Ya tertawa dingin," Aku terus berpikir mengapa terasa begitu familiar, sangat familiar hingga membuat orang merasa kesal. Ingat, lain kali tidak boleh pakai lagi."

"Baik, Nyonya, Evita telah mengingatnya."

Setelah terdiam sejenak, Evita tiba-tiba berkata, "Nyonya, ada suatu hal, yang tidak tahu harus kukatakan atau tidak."

"Katakanlah."

Setelah menghirup nafas sejenak, Evita berkata dengan berhati-hati, "Sebenarnya, aku adalah anggota dari Keluarga Leng, dan hal seperti ini tidak seharusnya kukatakan padamu, tapi aku tidak tega membiarkan Nyonya dikelabui, karena anda begitu menyedihkan.

Aileen Ya meliriknya sejenak, "Apa maksudmu?"

"Sebenarnya kemarin malam, Tuan sama sekali tidak melewati malam pertama denganmu."

Aileen Ya kaget sejenak, "Apa?"

Evita menghirup nafas yang dalam, dan lanjut berkata, "Tuan tidak melewati malam pertama denganmu, yang anda lihat, hanyalah sebuah kepalsuan, sedangkan kemarin malam, anda telah diberi obat penidur oleh nona Xu yang bekerja sama dengan Tuan."

Ucapan yang menusuk telinga ini membuatnya mengerem mobil secara mendadak, mobil berhenti dengan begitu tiba-tiba.

Aileen Ya melihat pembantu wanita yang berada di samping dengan pandangan yang sulit untuk percaya, ekspresi wajahnya berangsur menjadi aneh, setelah waktu berlalu cukup lama, baru kembali sadar.

"Apa yang kamu katakan tadi itu sungguhan?"

Evita berkata dengan suara kecil, "Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Apalagi, anda terus ditipu oleh mereka, bahkan acara pernikahan itu, juga surat perceraian antara Tuan dan nona Xu, merupakan surat palsu."

Serangkaian kalimat, membuat Aileen Ya menjadi pucat secara perlahan, hingga hampir tidak merona, tangan yang menggenggam setir mobil, juga mulai gemetaran tiada hentinya.

Pantas saja, pantas saja pada detik-detik yang begitu penting kemarin malam, dia sama sekali tidak mengingatnya.

Dia awalnya mengira karena telah meminum bir terlalu banyak, malah tidak menyangka ini semua adalah jebakannya Everett Leng bersama dengan Selena Xu. Yang paling mengesalkan adalah, mereka menggunakan perceraian dan pernikahan palsu untuk membohonginya.

Sebuah perasaan cemburu dan rasa malu menyerang hatinya, dia merasa sangatlah emosi, dan tidak sanggup untuk menerimanya.

Melihat tubuh sang wanita yang terus gemetaran, Evita berkata dengan gelisah, "Nyonya, anda jangan pernah mengatakan pada siapapun, bahwa akulah yang mengatakan hal ini terhadapmu, kalau tidak, aku akan..."

"Turun." Aileen Ya menggertakkan giginya, pandangan matanya begitu dingin.

"Nyonya."

"Aku menyuruhmu untuk turun!"

"Baik."

Evita turun dari mobil dengan penurut, selanjutnya, Aileen Ya dengan amarah yang meluap-luap menginjak pedal gas dengan kuat, mobil balapnya melaju pesat.

Hingga mobil itu telah menghilang tak terlihat bayangannya, beserta suara yang gemuruh telah tak terdengar, baru Evita menarik kembali pandangan matanya.

Dia tersenyum, karena dia merasa permasalahan ini akan menjadi semakin menarik.

Aileen Ya di bawah pengaruh amarah besarnya ini, pasti akan pergi membuat tuduhan terhadap Selena Xu tanpa mempedulikan apapun.

Dengan begitu, Everett Leng tidak akan pernah mengampuninya, dan setelah Selena Xu melahirkan anak, dia tidak akan bisa lolos dari hukuman penjara.

Dengan seperti ini, semua wanita di sisinya Tuan akan menghilang, sedangkan dia, dengan mengandalkan hutang budi Tuan terhadap dirinya atas penyelamatan nyawa, akan memiliki kesempatan yang banyak!"

Di villa, Selena Xu sedang menunggu, menunggu sebuah kabar baik.

Jika tidak ada halangan apapun, Aileen Ya harusnya hari ini akan pergi ke kantor polisi untuk menyatakan semua pengakuan, sedangkan dia, akhirnya bisa meloloskan diri dari sosok "tersangka" sepenuhnya.

Dia duduk di atas sofa, merajut syal sambil melamun, dan mulai merasa tidak sabaran untuk menantikan kabar baik.

Terdengar suara bel rumah dari bawah.

Selena Xu meletakkan syal yang baru dirajut hingga setengah, bergegas berlari ke lorong.

"Bibi Mei, buka pintu!"

Namun, tidak ada yang menjawab, mungkin telah pergi keluar untuk membeli sayur.

Selena Xu berjalan cepat turun ke bawah, dan masih mengira Everett Leng lah yang datang, sekalian membawakan berita baik yang dia nantikan.

Namun, sedetik setelah pintu terbuka, dia melongo.

Ternyata adalah Aileen Ya.

Dia yang hari ini, tetap begitu menawan, berdiri di luar pintu menatapnya, kening yang berkerut sedikit menyembunyikan rasa marah di baliknya, dan terlihat sangat jelas.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu