Predestined - Bab 437 Tersangka

"Tidak mau."

"Dia sudah menolongmu."

"Tetap saja tidak mau! Dia sudah menolongku, kalau ada kesempatan, aku juga boleh menolongnya, tapi jangan berharap aku akan berterimakasih padanya!"

Everett bertanya dengan bingung, "Alasannya?"

"Tidak ada alasan, aku tidak suka padanya, meskipun dia sudah menolongku, aku tetap tidak suka."

Lalu, Selena pun berjalan ke depan sofa dan duduk merapat dengan sang pria, tiba-tiba wajahnya terlihat sangat serius.

"Omong-omong, ia memang sudah menolongku, tapi bagaimanapun aku merasa hal ini sangat aneh! Dari dulu ia selalu memikirkan banyak cara untuk mengerjaiku, mana mungkin tiba-tiba ia sebaik ini padaku?"

Mendengar ucapan Selena, Everett pun tersenyum dan mengganti topik pembicaraan mereka.

"Omong-omong, para polisi masih belum memberikan keterangan secara umum mengenai kasusmu ini, tapi apa kau tidak merasa aneh, kenapa media massa bisa sampai tahu?"

"Tentu saja aku merasa aneh!"

Selena pun kesal tiap kali ada yang mengungkit masalah ini!

Kalau bukan karena media massa dan internet yang menyebarkan kasus dirinya ini seperti virus penyakit, ia tak perlu sampai mengantongi nama "Wanita yang Kehilangan Kesuciannya" ini kan!

Everett tidak berkata apa-apa, ia mengeluarkan handphonenya, menekan-nekannya sejenak, lalu hanphone Selena pun berbunyi.

Ia mengirimkan sebuah blog pada Selena.

Selena melihat isi blog itu, di atasnya ada gambar itu, tulisan di bawahnya juga kurang lebih sama, kurang lebih mengatakan kalau berita ini benar, lalu Selena memang benar diperkosa dan sebagainya.

"Untuk apa kau mengirimkanku blog ini?" katanya kesal.

"Ini adalah penemuan Black. Lihatlah waktu pengunggahan blog ini, dia lebih pagi dari semua media massa dan internet lainnya, dengan kata lain......"

"Semua ini berasal dari blog ini?"

Everett mengangkat kepalanya sedikit, "Benar. Blog ini langsung diunggah ke internet satu jam setelah kau tertimpa masalah, berita-berita lainnya hanya menyontek berita dari bloh ini saja."

Selena melihatnya dengan seksama, "Tanpa nama? Sepertinya sama sekali tidak bisa diselidiki."

Ia sedikit kecewa, awalnya ia ingin menemukan orang yang merusak nama baiknya itu dan memukul orang itu habis-habisan!

Everett pun tersenyum sambil memandanginya, "Siapa yang bilang tanpa nama tidak bisa diselidiki? Aku banyak cara."

Selena tercengang seketika.

Oh ya! Cari saja Johnny Lin!

Ia adalah raja hacker, dengar-dengar ia adalah dewa yang bisa menerobos firewall Swiss Bank yang sangat kuat itu!

Tapi kalau ingin Johnny membantunya, ia harus menunggu beberapa hari, karena manusia yang tak punya jejak dan bayangan ini tak tahu sedang berada di dunia bagian mana.

Dua hari kemudian, Selena terus menunggu. Menunggu kedatangan Johnny, menunggu hasil laporan rambut itu.

Dan dengan bantuan Parker, polisi pun akhirnya mau memberikan keterangan mengenai kasus ini.

Dalam keterangan ini ditambahkan kalimat "Karena pihak kepolisian menolong korban di waktu yang tepat, sang pelaku gagal melaksanakan aksinya." sesuai dengan keinginan Selena.

Kalimat ini ditulis dengan huruf merah yang tebal, dan diulangi sampai tiga kali.

Akhirnya, gossip-gossip di internet pun berhenti beredar.

Topik "Istri Keluarga Leng yang kaya raya dari Kota Bin diperkosa" pun sudah tak muncul di dalam kolom topik hangat lagi, dan akhirnya, Selena sudah tidak mengantongi nama "wanita kotor" lagi, bahkan para anggota Keluarga Leng yang lainnya pun tak berkata apa-apa.

Tentu saja, masih ada beberapa orang yang tidak percaya, bahkan berpikir bahwa demi menyelamatkan nama baik Keluarga Leng, Keluarga Leng sengaja mengeluarkan banyak uang untuk menyogok polisi. Selena tidak bisa berkata apa-apa pada orang-orang yang berpikir seperti itu.

Hahaha!

Akhirnya, laporan hasil tes rambut itu pun keluar.

Setelah menerima telepon dari kepolisian, Selena pun langsung bergegas menuju kantor polisi.

"Polisi Chen, hasilnya sudah keluar?" tanyanya tegang.

"Iya, satu lagi, ada kabar baik untukmu, lihatlah!"

Polisi Chen membuka komputernya, di dalam sistem kependudukan, sebuah informasi detail mengenai seorang pria bernama "Evelin Cheng" pun keluar di layar komputer itu.

"Polisi Chen, apa pria bernala Evelin Cheng ini lah yang menculikku malam itu?"

"Benar! Dari hasil tes DNA rambut yang Anda berikan, kami mencocokkannya dengan data yang ada di dalam database kami, lalu tebaklah apa yang terjadi? Hasilnya cocok dengan Evelin Cheng ini, karena ia pernah kami simpan datanya saat ia melakukan tindak kriminal sebelumnya, sehingga kami bisa menemukan pemilik DNA ini dengan cepat!"

Selena pun gembira, "Wah, ayo cepat tangkap dia!"

"Kami sudah menyuruh orang untuk menangkapnya, setelah ini tinggal tunggu kabar baiknya saja!"

Akhirnya, batu raksasa yang mengganjal di hati Selena pun benar-benar lenyap.

Dasar orang gila, bisa-bisanya ia melakukan hal itu padanya, kalau sampai ia bertemu dengan orang itu, ia pasti akan mematahkan tulang-tulangnya, mengelupasi kulit-kulitnya!

Saat ia sedang memikirkan cara untuk membalaskan dendam pada Evelin, seorang polisi pun datang memberi laporan.

"Aksi penangkapan kami gagal, Evelin Cheng berhasil kabur. Oh yam saat ia kabur, ia mengendarai mobil balap."

"Apa?" Selena terkejut, "Kenapa...... Kenapa kalian biarkan dia kabur?"

"Nona Xu, jangan panik, kami akan berusaha lebih keras untuk menangkapnya, ia tak akan bisa kabur!"

Polisi Chen pun mengenakan topinya, sepertinya ia akan turun dan menangkapnya langsung, Polisi Chen melangkahkan kakinya, lalu berbalik dan berkata.

"Nona Xu, pulanglah dulu, setelah kami menangkap pelakunya, kami akan memberitahu Anda!"

"Oh...... Baiklah."

Selena yang melangkah pergi dari kantor polisi itu tampak sedikit kecewa, ia melihat mobil-mobil polisi yang lewat di depannya, dalam hatinya ia berdoa agar orang jahat bernama Evelin Cheng itu akan segera tertangkap.

Waktu masih cukup pagi, ia pergi ke kantor dan menyelesaikan semua masalah yang tertumpuk.

Sebenarnya Selena adalah atasan yang hanya perlu menyuruh-nyuruh bawahannya saja, semua pekerjaan kantornya ini seharusnya adalah pekerjaan Louis, tapi Louis kan pengantin baru, setelah menikah, keesokan harinya ia langsung pergi bulan madu ke Provence.

Tapi lucunya adalah, entah apa yang terjadi pada kepala kedua pengantin baru itu, benar-benar ceroboh sekali.

Mereka berdua ingin pergi ke Provence dengan girangnya untuk melihat bunga lavender, tapi setelah mereka naik ke atas pesawat, barulah mereka teringat, bunga lavender di sana bulan Agustus baru mekar, kali ini sepertinya mereka hanya bisa melihat salju saja.

Di sore hari, Selena pun meninggalkan kantornya dan menuju ke taman kanak-kanak.

Carol sudah beberapa hari tidak di rumah, sekolah mereka mengadakan acara kemah musim dingin, para guru membawa murid-muridnya pergi ke sebuah kampung salju, dan hari ini mereka baru pulang.

Saat orang tua-orang tua lainnya menunggu di depan sekolah, Selena bertemu dengan rekan-rekan kerja bisnisnya, mereka juga datang untuk menjemput anak-anak mereka.

Setelah berbincang-bincang sejenak, dua bus pariwisata besar pun memasuki taman sekolah.

Seluruh orang tua pun berjalan masuk ke dalam, tubuh Selena tidak tinggi, ia terus berusaha jinjit di tengah kerumunan orang-orang itu.

Akhirnya, ia melihatnya.

Sudah berhari-hari tidak bertemu, Carol sepertinya sama sekali tidak berubah, awalnya ia sangat khawatir Carol akan mengurus karena tidak pulang berhari-hari, namun sepertinya ia yang berpikiran buruk.

Anak kecil di hadapannya itu juga melihat Selena, tangan kecilnya berusaha keras menarik tas koper kecilnya itu, dengan susah payah ia berjalan ke depan.

"Mommy, mommy!"

Selena segera berlari ke arahnya, ia membungkukkan badannya, mengelus-elus pipi anak perempuan itu, lalu mencium keningnya.

"Sayang, mommy sangat merindukanmu lho!"

"Carol juga sangat merindukan mommy!"

"Pintar sekali!"

Selena mengangkat koper kecil Carol, lalu berjalan perlahan sambil menggandeng tangan Carol.

"Apa perkemahan musim dingin menyenangkan?" tanyanya.

"Menyenangkan sekali!" kata Carol dengan lucu, "Bu Guru membawa kami ke kampung salju, di sana ada banyak salju, ada pemandian air panas juga lho!"

"Wah, kalau begitu apa kalian berendam di pemandian air panas?"

"Iya! Pemandian air panas di sana benar-benar hangat sekali, Bu Guru juga memberi kami telor onsen lho!"

"Wah, enak sekali?"

"Iya! Mommy, lain kali, kita ke sana dengan Daddy ya?" tanya Carol sambil mengangkat kepalannya menatap Selena.

"Boleh, lain kali kita pergi bersama!"

"Yay!"

"Sudah, ayo kita pulang, ayo naik mobil." katanya tersenyum sambill membukakan pintu untuk anaknya.

Tiba-tiba, di jalan raya yang tak jauh dari sana, terdengar sebuah suara yang sangat gemuruh.

Sebuah mobil Lamborghini biru yang melewati jalan itu dengan kilat, dedaunan di sana pun beterbangan.

Selena merasa mobil ini sangat tidak asing, setelah ia pikir dengan seksama, ia pun terkejut,

Oh ya! Tadi saat di kantor polisi, ada seorang polisi yang mengeluarkan foto mobil balap ini, ini adalah mobil balap yang digunakan Evelin Cheng untuk kabur itu!

Evelin Cheng ada di mobil itu!

Carol sedang naik ke atas mobil, namun tiba-tiba Selena malah menggendongnya.

"Mommy, apa yang kau lakukan?" Carol yang diletakkan di pinggir jalan pun kebingungan.

"Sayangku pintar, cepat kembali ke sekolah dulu ya, mommy ada keperluan penting mendadak, setelah itu mommy akan menjemputmu lagi!"

"Ah, mommy?"

Carol belum selesai berbicara, Selena sudah masuk ke dalam mobilnya dengan terburu-buru.

Ia menyalakan mesin mobilnya, lalu menginjak gas.

Mobil Merci nya itu langsung melaju dengan cepat, Selena terus menambah kecepatannya, tak lama, mobil Lamborghini tadi pun muncul kembali di hadapannya.

Selena berusaha untuk mengejarnya, ia memegang setir mobilnya dengan erat, telapak tangannya terus mengeluarkan keringat.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu