Predestined - Bab 27 Masuk Kantor Polisi

Mesksipun ini adalah pesawat sipil komersial yang ditunjuk oleh mitra, dan mempertimbangkan orang-orang yang ada di dalam pesawat tersebut biasanya pebisnis pejabat atau orang penting, maka tidak diizinkan untuk masuk dan keluar sesuka hati dari pesawat, agar tidak menunda waktu dan menganggu prosedur, Namun orang yang meminta untuk turun dari pesawat tersebut adalah Evrett Leng, orang-orang pun tidak merasa keberatan sama sekali.

Melihat Everett Leng yang buru-buru ingin turun dari pesawat tanpa menoleh ke belakang lagi, sampai orang yang menemaninya pun dia tidak peduli, Mandy Li hanya bisa menahan amarahnya, dan dengan tidak rela dia pun ikut keluar dari kabin.

“Everett, apa yang terjadi?” Baru turun dari kabin, Mandy Li langsung menyimpan amarahnya, pura-pura bingung dan bertanya.

Everett Leng juga tidak melihatnya, hanya terus berjalan sampai ke pintu keluar, dengan singkat jelas padat dia berkata : “Jadwal penerbangan ke Paris hari ini di batalkan dulu, aku masih ada urusan lain, antar kamu pulang dulu, lain kali saja baru bikin janji.”

Walaupun berkata demikian, namun dia tidak ada maksud untuk mengantar Mandy Li pulang, ia hanya menyuruh seorang supir dengan sopan membuka pintu mobil untuk Mandy Li, dan dia sendiri menaiki mobil lain, tidak memberi kesempatan bertanya kepada wanita tersebut dan langsung pergi.

Melihat mobil yang dinaiki pria tersebut pergi memasuki jalan raya, semakin lama semakin jauh, Mandy Li mengambil nafas panjang, kemudian menaiki mobil tersebut.

Tidak ada orang yang tahu, betapa erat ia mengenggam tasnya dengan geram.

Tadi dia duduk di samping pria, melihat pria tersebut mengangkat telelpon juga ia tidak ada maksud menghindar, walaupun tidak mendengarkan dengan jelas apa yang dibicarakan dalam telepon tersebut, namun ia tahu pasti mengenai masalah Selena Xu.

Biasanya, Everett Leng terlihat seperti tidak peduli dengan ponakanya hanya melaksanakan kewajibannya sebagai wali saja, namun sama-sama sebagai wanita, memiliki firasat yang kuat dalam hubungan pria-wanita, Mandy Li dapat merasakan sikap Everett Leng sudah terlalu memanjakan Selena Xu.

Semakin dia mencoba bersikap dingin, semakin dia mengekpos kepanikkan dan kekhawatirannya pada saat-saat kritis.

Seperti kejadian tadi, terdengar masalah mengenai ponakan kecilnya, ia langsung panik dan tidak peduli dengan apapun, urusan apapun bisa diundur, seperti ksatria pelindung langsung pergi untuk melindungi Selena Xu.

Namun jelas-jelas ia bukan ponakan kandungnya!

Mandy Li sambil berpikir, hatinya pun tiba-tiba “deg-deg”, dia dapat merasakan, hal yang paling ia khawatirkan sepertinya sudah terjadi…..

Di dalam kantor polisi Penang, terdengar suara teriakkan polisi dan suara jeritan dari pelaku, dan terdengar ucapan yang tersamar-samar dari dua gadis.

“Jelas-jelas anak dari wanita ini yang menabrak orang, aku cuman menggantikan Ibunya mengajarinya bagaimana tata krama menjadi manusia yang baik, daripada nanti dia tumbuh besar dan melakukan kesalahan yang lebih besar, sampai tidak bisa diselesaikan, harusnya ibu dan anak ini yang harus berterima kasih sama aku.”

Selena Xu terduduk dengan lugas, mengenai pertanyaan yang di tanya polisi, dia pun menjawab dengan tegas.

Wanita itu mendengar ucapannya, langsung bereaksi, menunjuk Selena Xu dengan jari telunjuk sambil bergemetar.

“Pak Polisi, coba bapak lihat ini anak dari mana ini? Ngomongnya tidak ada sopan santun sama sekali, bapak ibu kamu…….”

Selena Xu langsung memotong perkataannya, “Bagaimana orangtua ku mengajarkan aku masih belum sampai harus orang yang bermulut busuk seperti kamu yang berkomentar, pantasan anak kamu itu tidak punya tata krama sama sekali, ternyata belajar dari Ibunya.”

“Kamu, kamu bilang anak siapa tidak punya tata krama?!” Wanita itu pun murka, hampir berdiri dan main tangan.”

Selena Xu melipat tangan dan mendelik matanya, “Siapa yang nyahut ya itu orangnya.”

Laura Wen yang berdiri di samping melihat wanita usia pertengahan tersebut meledak-ledak, dia pun menahan ketawanya.

“Sudah sudah, tempat ini bukan tempat untuk kalian mengacau! “ Polisi di belakang meja menghentikan mereka dengan menepuk file di tangan sambil mengerutkan kening.

Sebenarnya mereka juga pusing, semakin banyak anak-anak yang tidak dididik dengan baik, tidak hanya sifat anak kecil yang memang nakal, ditambah juga dengan beberapa orang tua yang seperti wanita tadi, membiarkan anaknya bersikap tidak sopan, sehingga menyebabkan banyak tragedi dan hal-hal yang tidak diinginkan, membuat mereka tidak kenal lelah.

Peringatan lisan hanyalah pencegahan sementara. Bagaimanapun, orang seperti ini tidak akan berubah. Namun hukuman yang lain juga terlalu berat. Lagipula, tidak ada kerusakan nyata yang disebabkan oleh tindakkan tersebut, dan hanya dapat meredakan insiden ini.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu