Predestined - Bab 20 Wanita Itu Lagi

Selena Xu baru ingin mengirim pesan untuk Laura Wen, menanyakannya apakah besok mau pergi jalan atau tidak, tiba-tiba ada nomor asing yang meneleponnya.

“Halo?”

“Apa ini Selena Xu?”

“Iya, kamu siapa?” Selena Xu mendengar suara ini seperti tidak asing, tetapi dia tidak ingat siapa.

“Aku Parker Ji dari kelas sebelah.”

“Oh kamu!” Dia menyebut nama, Selena Xu baru ingat, itu adalah lelaki yang mengantarnya ke UKS waktu itu, dia cukup tinggi, “Bagaimana kamu tahu nomor teleponku, apa ada masalah?”

Parker Ji agak tidak enak hati mengatakannya, tapi suaranya sungguh enak didengar: “Aku minta dari Laura Wen, aku dengar kalian juga mau pergi ke Australia, aku ingin bertanya apa kalian mau pergi bersama kami, naik pesawat pribadiku?”

“Tidak usah, kami naik pesawat biasa saja.” Bagaimanapun mereka bukan sekelas, bertemu juga hanya beberapa kali, Selena Xu sungguh tidak ingin memanfaatkan orang lain, “Lagipula belum tentu juga kita akan pergi ketempat yang sama.”

‘Tok tok tok’

“Tunggu sebentar, aku pergi membuka pintu.” Mendengar suara ketukan, Selena Xu langsung berangkat dari tempat tidur.

Tidak diduga yang berdiri di depan pintu adalah Everett Leng.

“Paman, paman kecil?” Selena Xu terkejut, tidak tahu angin apa, dia langsung menyembunyikan handphonenya.

Sepertinya Selena Xu lupa bhawa dia memakai pengeras suara, suara Parker Ji terdengar jelas: “Tidak apa, ada kalian berdua juga baik, nanti kita tentukan hari untuk berkumpul.”

Everett Leng mengerutkan alis, mendengar suara lelaki, membuatnya merasa tidak nyaman.

Selena Xu juga terkejut, dia berbicara sebentar lalu mematikan teleponnya.

Melihat Everett Leng sedang menatap dirinya, Selena XU pun menjelaskannya: “Murid dari kelas sebelah, aku dan Laura Wen ingin pergi ke Australia, dia bilang dia ada pesawat pribadi ingin mengajak kami bersamanya, paman kecil jangan berpikir yang aneh-aneh.”

“Aku juga tidak bertanya, kenapa kamu gugup?” Tetapi Selena Xu berbicara seperti ini, Everett Leng juga menjadi lega, dia mengulurkan tangan, dan memberikan kotak merah muda untuk Selena Xu.

“Apa ini?” Selena Xu penasaran, dan mengambil kotak itu.

Setelah membukanya, didalam itu adalah sebuah kalung, buah kalungnya adalah kelinci berwarna emas, seketika mata Selena Xu menjadi bersinar, dia mendongakkan kepala dan melihat Everett Leng, dengan senang berkata: “Untukku?”

Waktu kecil Selena Xu sering menerima hadiah dari Everett Leng, tapi setelah mulai dewasa, selain kado ulang tahun, hadiah lainnya Everett Leng selalu membelikannya untuk wanita lain, tidak ada bagian untuk Selena Xu.

“Perhiasan baru dari pelanggan.” Melihat Selena Xu sangat senang, Everett Leng juga ikut tersenyum, “Anggap saja untuk hadiah kelulusan.”

Hari ini dia bekerjasama dengan sebuah perusahaan perhiasan, dan mereka membawa hadiah itu, Everett Leng merasa Selena Xu sangat suka dengan perhiasan seperti ini, lalu membawanya pulang, dan memberikannya untuk bocah ini.

Selena Xu terus memegang kalung itu, dia sangat menyukainya.

Semalam, Selena Xu memberi Everett Leng ‘hadiah’, hari ini Everett Leng yang memberinya hadiah, dipikir-pikir sungguh menguntungkan !

“Itu paman kecil.”

Everett Leng mengiyakan, dia tidak pergi, Selena Xu yang telah mengambil hadiah itu pun memberanikan diri dan berkata: “Waktu itu bukannya kamu berkata ingin mengajakku pergi ke Norwegia, aku tidak terlalu ingin pergi ke Australia, bisa tidak......”

Saat Selena Xu mengingatkannya, Everett Leng baru teringat mengenai hal ini, dia sedikit terkejut, lalu berkata dengan maksud meminta maaf.

“Bukannya kamu mau pergi ke Australia bersama temanmu, pergilah, aku akan menyuruh orang untuk mengurus visa kalian.” Everett Leng mengelus kepala Selena Xu, “Lusa aku akan pergi ke Paris bersama Mandy Li.”

Wanita itu lagi !

Mata Selena Xu menjadi berkaca-kaca.

Saat ada waktu kosong Everett Leng malah pergi menemani wanita itu, dia bahkan tidak ingat lagi dengan janjinya, yang akan membawa Selena Xu pergi melihat dunia bawah laut !

Melihat Selena Xu kesal dan tidak bicara, Everett Leng ingin mengatakan sesuatu, tapi tangannya dihempas oleh Selena Xu.