Predestined - Bab 19 Efek Setelah Itu

“Sudah tidur bersama...... Hal konyol apa?” Laura Wen dibuat terkejut dengan perkataan Selena XU, dia membuka matanya dengan lebar dan melototi Selena Xu, dia sungguh tidak percaya: “Ya ampun, kamu sudah melakukannya, keberanianmu sungguh sebesar itu?”

Laura Wen mengira Selena Xu hanya bercanda, tapi tidak disangka......

Selena Xu mengangkat tangan bersumpah, dan dia masih masih memberitahu Laura Wen bagaimana dia menjalankan rencananya semalam, dan juga rasanya tidur bersama Everett Leng, tapi dia tidak memberitahu Laura Wen bahwa dia tertangkap oleh Mandy Li tadi pagi.

Jika hal ini dikatakan, rasanya sedikit canggung.

Setelah mendengar semuanya, Laura Wen tidak mengatakan apapun, dia hanya mengeluarkan jempolnya kearah Selena Xu.

Hari ini Selena Xu sangat senang, dia juga akan memasak sarapan untuk Laura Wen, sambil bernyanyi-nyanyi.

“Jangan bernyanyi lagi, hal ini tidak patut disombongkan!” Laura Wen melihatnya, sambil mennendangnya sebentar, saat sarapan mereka membahas acara jalan-jalan untuk kelulusan.

Sedangkan Selena Xu teringat ucapan Everett Leng waktu itu, kalau ada waktu akan mengajaknya pergi ke Norwegia, apa itu juga termasuk untuk acara jalan-jalan untuk kelulusan ini?

“Selena Xu!” Laura Wen meneriakinya.

“Aku sedang mendengarnya!” Selena Xu fokus kembali, dia menyobek roti daln memakannya: “Bagaimana kalau pergi ke Australia, dengar-dengar disana sangat mengasyikkan, dan juga sangat mudah mengurus visanya.”

“Ke Australia?” Laura Wen memikirkannya sebentar, lalu dia berkata lagi: “Aku juga mendengar bahwa kelas sebelah, sepertinya mereka juga akan pergi ke Australia, dan menaiki pesawat pribadi, bagaimana kalau kita bersama mereka?”

“Pesawat pribadi? Siapa yang punya uang sebanyak itu?”

“Selain Parker Ji, masih ada siapa?” Latar belakang keluarganya kamu juga tahu.

Untuk apa Selena Xu mengetahui semua ini? Dia juga tidak tertarik !

Tetapi karena bukan satu kelas, Selena Xu pun menyuruh Laura Wen menghilangkan idenya itu, selalu memanfaatkan orang lain sungguh tidak baik, naik pesawat biasa bukannya sama saja, setelah berbicara Laura Wen merasa benar juga.

Selena Xu terus tinggal dirumah Laura Wen dan tidak mau pulang, hingga malam hari pengurus rumah menelponnya.

Dia sempat menolak, tapi akhirnya pulang juga.

Everett Leng tidak dirumah, mungkin sibuk bekerja, tidak bertemu dengannya, Selena Xu baru merasa tenang, dia sambil menonton menggunakan iPad, sambil makan.

Melihat hal yang lucu, Selena Xu pun tertawa terbahak-bahak, seluruh ruangan itu dipenuhi oleh suara tawanya.

Saat Selena Xu mau minum jus jeruk, dia baru mneyadari isi gelasnya sudah kosong, dia menyodorkan gelasnya, tetapi matanya masih melihat iPad, “Bibi Mei apa kamu sibuk, tolong tuangkan jus jeruk untukku !”

Tidak ada orang yang menjawab, tapi gelas itu diambil oleh orang, tidak sampai satu menit diberikan lagi untuknya.

“Terimakasih.” Selena Xu meminum jus jeruk itu, lalu dia melihat sandal disamping meja itu, kakinya sungguh besar.

Apa kaki Bibi Mei sebesar itu?

Selena Xu melihat keatas, melihat Everett Leng berdiri disampingnya, tangannya memegang teko berisi jus jeruk, Selena Xu pun terkejut, dan membuatnya tersedak.

“Uhuk, uhuk......” Jus jeruk itu pun jatuh ke bajunya.

Bukannya pengurus rumah bilang malam ini Everett Leng ‘kemungkinan’ tidak pulang !

“Kenapa minum buru-buru seperti itu.” Everett Leng mengambilkan 2 lembar tisu untuknya, melihat Selena Xu yang duduk dengan menyilangkan kakinya, kedua pahanya terlihat dengan jelas, tatapan Everett Leng pun menjadi semakin berat.

“Bukannya aku sudah memberitahumu, saat makan wanita harus menaati aturan?”

“Lupa, aku lupa.” Selena Xu segera menurunkan kakinya, lalu menarik roknya, dan mengalihkan pembicaraan: “Bukannya paman kecil bilang hari ini tidak akan pulang, kenapa......”

“Kenapa, kamu berharap aku menghabiskan malam dikantor?” Everett Leng menarik kursi disamping Selena Xu, lalu duduk disana.

Selena Xu merasa aneh, dia mengira jika tidak lembur dikantor, Everett Leng akan pergi ke kediaman Mandy Li.

“Itu, aku sudah kenyang.” Selena Xu ingin segera pergi, Everett Leng malah menunjuk nasi yang ada dimangkoknya, nada bicaranya sangat tegas: “Habiskan, tidak boleh hanya makan sayur dan tidak makan daging.”

“......”

Sungguh menyebalkan, dari kecil Selena Xu merasa Everett Leng sangat baik dalam segala hal, hanya saja terlalu mengontrol dirinya, setiap makan itu seperti penderitaan untuk Selena Xu.

Saat makan, dia tidak berani mengangkat kepala.

Jika melihat wajah Everett Leng, dia pasti akan teringat kejadian semalam, dan seluruh tubuhnya menjadi panas.

Setelah selesai makan Selena Xu merasa dia sudah menderita selama satu abad, diapun naik kelantai atas dengan cepat.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu