Cinta Di Balik Awan - Bab 232 Karaoke

——

Perasaan Giselle dan Maxim menembus batas pertahanan, Giselle senang sampai mentraktir Kelly pergi karaoke, tentu saja, juga mentraktir Leheon.

Mereka bertiga duduk di dalam ruang VIP, masing-masing suasana hatinya baik, di tengah-tengah, Kelly pergi ke toilet.

Tidak sampai 10 menit setelah Kelly kembali dari toilet, pelayan masuk dan berkata: “siapa Nona Kelly?”

“Aku, kenapa?”

Kelly menoleh terkejut.

“Begini, tamu tuang VIP nomor 7 ingin mengundangmu minum di sana.”

“Siapa ya?”

“Privasi tamu aku tidak bisa memberitahu, kamu pergi kesana juga tahu. “

Leheon menggeleng:” jangan pergi.”

Giselle juga merasa tidak bisa dipercaya: “iya, jangan pergi.”

“Tamu bilang, dia teman kamu, berteman juga dengan Tuan Stenheim.”

“Kenal Kelly atau kenal Dion? Siapa sih”

Kelly tidak bisa menahan agak penasaran, menekan suaranya dan berkata pada 2 teman di sisinya: “kalau tidak aku pergi saja dan lihat?”

“Tapi kalau orang jahat gimana?”

Giselle lumayan gugup, Leheon juga ikutan: “sebaiknya tidak usah pergn, musuh Dion tidak sedikit.”

“Tidak apa, aku pergi lihat langsung kembali, kalau 10 menit aku tidak kembali, kalian paham kan.”

“Kelly bangkit berdiri, dengan yakin keluar dari ruang VIP.”

Langkah kakinya terhenti di depan pintu ruang VIP nomor 7, ragu-ragu sejenak, mengetuk dan membuka pintu.

“Apa kamu yang mencariku?”

Di atas sofa hitam, duduk seorang pria, memunggungi Kelly, tampak belakangnya agak familiar.

“Benar.”

“Remi?”

Pria itu berbalik badan, mulut Kelly ternganga karena terkejut, segera berputar dan mau pergi, malah ditahan dengan cekatan oleh pria itu.

“Langsung lari lihat aku? Memangnya aku semenakutkan itu?”

“Apa mau kamu?”

Kelly bertanya dengan wajah dingin.

“Bisakah kamu duduk dulu? Untung saja aku masih kakak iparmu, jangan gunakan sorot mata penuh dendam dan benci untuk melihatku.”

“He, kamu masih tahu kamu itu kakak ipar, aku kenapa tidak lihat tampangmu sedikit saja seperti kakak ipar? “

“Kalau begitu tampang kakak ipar seharusnya seperti apa?[‘

“Minimal ya tindakannya harus benar.”

“Apa tindakanku tidak benar? Memangnya aku apain kamu…… “

Wajah Remi terlihat tidak bersalah, seperti mabuk di kediaman Stenheim waktu itu, sepenuhnya terlupakan.

“Aku tidak ingin bicara denganmu, tolong minggir.”

“Tapi aku mau bicara sama kamu. “

“[Sebenarnya kamu mau bicara apa? Kelly tidak tahan bertanya.”

“Cuma ingin tanya kamu sudah bercerai belum sama Dion?”

“Tidak cerai, hubungan kami sangat baik, segera mau menikah, jadi tolong kamu jangan mengganggu aku lagi! “

Remi tertawa dan mendengus:” mau menikah? Siapa dan siapa yang menikah? Kamu dan Dion? Atau Dion dan Jesan?”

“Tentu saja aku dan Dion!”

Wajah Kelly marah sampai agak memerah.

“Sama kamu? Tapi kenapa aku ingatnya seminggu lagi pernikahannya Dion sama Jesan dilaksanakan ya? ‘”

“Pernikahan itu gagal, kalau tidak percaya kamu tunggu dan lihat saja.”

“Dion yang bilang? “

“Kamu peduli amat siapa yang bilang, aku bilang gagal ya gagal!”

Remi menggelengkan kepalanya terus-terusan menghela nafas:” Kelly, kamu jangan bodoh deh, mana mungkin pernikahan semudah itu gagal? Dion 80 persen itu mengakali kamu saja……”

"Maksud kamu Dion masih tetap akan menikahi Jesan?"

“Betul.”

Kelly tertawa mengejek: “kalau begitu kamu kira kata-kata kamu sama kata-kata Dion, aku lebih percaya siapa?”

“Ya kamu pasti percaya dia lah.”

“Ya kalau gitu masalahnya selesai kan?!”

Mendorong Remi dengan tenaganya, Kelly keluar dari ruang VIP tanpa menoleh sedikitpun.

Jam 10 malam pulang ke taman bunga Wisteria, Dion sudah pulang duluan, pertama kalinya ia duduk di sofa ruang tamu menonton TV.

“Aku pulang.”

Kelly berlari kecil ke hadapan Dion, dengan memampangkan senyuman lebar, duduk di sisi Dion.

“Habis dari mana?”

“Giselle mentraktir karaoke.”

“Leheon juga pergi?”

“Ya”. Kelly melirik Dion: “tidak akan cemburu kan?”

“Tidak akan.”

“Baguslah kalau begitu”. Kelly jadi tenang.

“Belakangan ini ada dengar gosip apa nggak?”

Dion kelihatan tidak terlalu mempedulikan, sorot matanya malah bersinar sulit dijelaskan saat bertanya.

“Ada.”

Kelly menjawab dengan muram: “semua gosip tentang kamu.”

“Gosip apa?”

“Bilang kamu dan Jesan tidak akan tidak menikah lah, kamu membohongi aku, pernikahannya seminggu lagi akan berjalan sesuai jadwal, dan semacamnya.”

“Apa kamu percaya? “

“Tentu saja aku tidak percaya!”

Kelly dengan pasti menatap Dion:” aku hanya percaya kamu, karena di dunia ini kamulah orang yang paling tidak mungkin menipuku.”

Dion menurunkan kelopak matanya, menyalakan sebatang rokok, meletakkan di pinggir mulutnya dan menghirupnya, setelah sebuah lingkaran asap menyebar, Dion bicara: “Kelly, ada sesuatu yang aku mau bicarakan sama kamu…… “

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu