Cinta Di Balik Awan - Bab 355 Maaf

Kelly merasakan hawa dingin di tulang punggungnya, beberapa hari ini, Dion hanya bertanya Wanwan itu anaknya siapa, tapi malam ini, pertama kalinya dia bertanya apakah Wanwan itu putrinya atau bukan? Kelly menutup matanya dan tidak menjawab pertanyaan itu…….

“Jangan bohong padaku bilang Wanwan bukan anakku, karena aku tidak ingin menyakitimu, makanya aku tidak membawa anak itu untuk melakukan tes DNA, aku hanya berharap bisa mendengar dari mulut kamu sendiri, jadi, tolong katakan yang sebenarnya, oke?”

Suaranya Dion sangat jarang terdengar seperti itu, sangat rendah hati dan ada kesan memohon, Kelly mencibir: “apa kamu punya hak untuk menanyakan berulang kali siapa ayah anak itu? Bahkan kalau itu anakmu, apakah kamu pantas untuk bertanya? Apakah kamu sudah lupa bagaimana kamu menjawabku ketika aku bertanya kepadamu, apakah kamu menginginkan anak ini? Kamu menjawab dengan sangat jelas: “aku tidak menginginkan anak ini, bertahun-tahun aku lewatin, setiap kali aku selalu memikirkan kata-katamu, hati terasa berdarah karena sakit, tetapi aku tidak pernah menunjukkannya, karena kamu pernah memberi tahuku, jika ingin menjadi orang yang kuat, jangan sampai orang lain tahu betapa sakitnya hatimu, lebih baik menipu diri sendiri!”

Kata-kata sedih Kelly seperti pisau yang tajam menusuk hati Dion, Dion langsung memeluknya erat-erat, sambil terisak di leher Kelly : “apakah kamu pikir aku akan senang mengetahui bahwa anak itu milikku? kamu salah, Mengetahui bahwa anak itu milikku justru membuat aku lebih sengsara, Aku memang tidak tahu malu, Apa yang aku katakan pada saat itu bukan hanya membuat kamu tidak bisa melupakannya, tetapi aku juga tidak bisa melupakannya. Mengetahui bahwa anak itu milikku, rasa sakit itu serasa menampar wajahku sendiri, sakit ini tidak akan bisa dirasakan oleh orang lain. Dibandingkan dengan rasa sakit yang hebat saat ini, aku lebih suka kalau kamu bisa memiliki kehidupan yang baik seperti yang kamu katakan malam itu, ketika kamu meninggalkanku, aku memang tidak mengatakan apa-apa, tapi aku tidak rela, aku selalu tidak rela. Tidak terima dipermainkan nasib, tidak mau diatur oleh takdir, tidak mau menerima kepergianmu dalam kesunyian, walau aku tidak rela, aku bisa apa? Kamu tetap saja pergi, kamu tidak akan tahu kehidupan seperti apa yang aku jalani setelah kamu pergi, aku minum sampai keracunan alkohol tetap saja minum, sampai aku minum dan tidak bisa mabuk lagi baru berhenti. Lalu aku minum pil tidur kalau aku tidak bisa tidur, awalnya minum dua tablet, lalu sepuluh tablet, sampai suatu saat, aku minum sampai lima puluh tablet baru bisa tertidur, aku hampir tidak bangun lagi, dan kemudian mulai bisa tidur tanpa pil tidur, tetapi aku tidak berani mematikan lampu lagi, karena ketika lampu mati, aku akan jatuh ke dalam kegelapan tanpa batas, tidak peduli seberapa kerasnya aku mencoba, aku tidak dapat menemukan kamu…….”

Ada cairan dingin yang menetes di lehernya, Dion menangis, dan cairan itu mengalir turun ke bahu Kelly dan menuju ke hatinya.

“Aku tidak pernah memikirkan lima tahun itu berapa lama? Selama aku bisa ketemu kamu dan melihat kamu, asal kamu tahu saja, semua bunga Wisteria di taman bunga Wisteria sudah habis dicabut olehku. Di taman bunga sekarang sudah penuh, semua ditanam dengan bunga Dandelion ungu, karena Itu memang keinginanmu dulu. Kemudian, setelah kamu pergi, itu menjadi keinginanku, walaupun mengetahui bahwa kamu tidak akan pernah kembali, tetapi aku masih memegang sedikit harapan atau mengharapkan keberuntungan, suatu hari kamu mungkin akan tiba-tiba akan kembali ke tempat yang pernah kita tinggal bersama, karena melihat bunga Dandelion, kamu menjadi enggan untuk pergi lagi, Bahasa yang terkandung dalam bunga Dandelion artinya adalah tidak bisa berhenti mencintai, Sama seperti perasaanku padamu, tidak peduli seberapa dalam aku menyembunyikannya, cintaku tidak akan pudar seiring berjalannya waktu. Setiap tahun, pada hari peringatan kematian orang tuaku, aku tetap akan kembali ke taman bunga Wisteria, dan kemudian aku duduk sendirian sampai pagi, sendirian melihat matahari terbit, sendirian memikirkan pasanganku, dan bertanya kepada diri sendiri, apakah aku sudah melupakannya? Jawabannya adalah tidak, tahun demi tahun, semuanya telah berubah, tetapi hanya cintaku yang tidak berubah. Pada musim dingin tahun kelima, aku pergi ke taman bunga Wisteria untuk terakhir kalinya. Ketika matahari terbit, aku bertanya pada diri sendiri, selain bertanya apakah telah melupakan kamu, dan ada pertanyaan lain: jika aku bisa bertemu kamu lagi, apa yang ingin aku katakan kepadamu? Ribuan kata akan kuubah menjadi dua kalimat saja: Menjadi tua bersamamu, aku bersedia mati tua. Ini adalah satu-satunya hal yang ingin aku katakan kepadamu dalam kehidupan ini.”

Kelly tersenyum pahit: “keputusasaan aku selama lima tahun bukanlah sepatah dua patah kata dari kamu : “Menjadi tua bersamamu, aku bersedia mati tua”, lalu bisa hilang begitu saja……”

Kelly melepaskan diri dari pelukannya Dion, lalu bergegas ke arah pintu. Pada saat sosoknya akan menghilang, Kelly mendengar pengakuan yang sudah sangat terlambat: “Kelly, aku minta maaf…..”

Pada saat itu, semua kamuflase runtuh dan air mata mengalir di pipinya. Dalam beberapa tahun terakhir, yang dia tunggu ternyata hanya kalimat ini: “maaf.”

Bersembunyi di dalam lift, Kelly menangis histeris. Setelah bertahun-tahun mengasingkan diri, dia tidak pernah meneteskan air mata, tetapi karena malam ini, dia akhirnya mencurahkan semua air matanya selama lima tahun.

Duduk sendirian sampai pagi, dalam hatinya Kelly sudah bertekad, terpikir dalam lima tahun ini, dia dan Wanwan hidup suka dan duka bersama, dia merasa sudah tidak perlu terus menerus menjadi orang yang selalu bernostalgia tentang masa lalu.

Keesokkan pagi, Kelly ke perusahaan seperti biasa, Linda, rekan kerja Kelly yang satu kantor dengannya, melihat sepasang mata Kelly yang merah dan bengkak, terkejut dan bertanya: “apa yang terjadi?”

Kelly menggelengkan kepalanya: “Tidak ada apa-apa. Kelesuan mental yang tak bisa dijelaskan.”

“Karena Wanwan sakit lagi?”

Ketika Linda mengatakan ini, Kelly malah merasa lebih sedih lagi, Dia terbayang pada malam musim dingin lima tahun yang lalu, ketika dia sudah mau melahirkan, karena tidak ada orang dekat yang berada disisinya, dia harus mengesampingkan gengsinya dan menelepon Leheon. Memikirkan hal ini, dia tidak bisa memaafkan Dion, Memikirkan hal ini, dia selalu menghargai Leheon.

“Linda, perihal perkenalan yang kamu waktu itu pernah bantu aku atur, apakah sekarang sudah terlambat?”

Linda tertegun dan langsung mengangguk: “Tidak, belum terlambat sama sekali. Bagus sekali kalau pikiranmu sudah terbuka, aku akan mengatur waktu pertemuan untuk kamu.”

Kelly tersenyum pahit: “Ok, Maaf merepotkan kamu.”

Linda adalah orang yang berhati mulia, Dia tidak pernah bertanya pada Kelly mengapa dia menjadi ibu tunggal, Dia hanya melihat bahwa tidak mudah bagi Kelly untuk mengurus anak sendirian dalam beberapa tahun terakhir ini, jadi dia memberi tahu Kelly beberapa kali dengan tulus bahwa dia ingin membantunya memperkenalkan pasangan hidup. Di masa lalu, Kelly mungkin bisa tertawa, tetapi setelah semalam, untuk pertama kalinya Kelly mulai serius mempertimbangkan hal ini.

Wanita yang telah melewati masa pubertas, tidak akan berharap untuk memiliki cinta yang menggebu-gebu lagi. Mereka hanya ingin menemukan seorang pria yang bisa menemaninya untuk menjalani kehidupan dengan damai dan tenang.

Jika Dion tidak muncul, mungkin dia akan terus menjalani kehidupan bersama Wanwan, tapi dia telah muncul, Dia telah mengganggu hidupnya dan membuat kerja kerasnya selama lima tahun dalam menjalani kehidupan yang damai menjadi kacau lagi. Oleh karena itu, dia sekarang memiliki ide untuk mencari seseorang untuk menikah, tetapi orang ini pastinya bukan Dion, apalagi Leheon.

Meskipun kedua pria ini memiliki kriteria yang sangat baik, tapi mereka berdua tidak cocok untuknya.

Linda mengatakan bahwa Kelly akan dikenalkan dengan seorang dosen universitas. Istrinya meninggal dalam kecelakaan mobil dalam suatu perjalanan tamasya dan meninggalkan seorang putra yang baru berusia tujuh tahun. Kondisi ini paling cocok untuknya, Kelly bukan lagi wanita muda yang baru tumbuh dewasa, tentu saja tidak akan mencari pria muda.

Waktu dan tempat kencan buta telah ditentukan, jam 1:00 siang pada hari Minggu, lokasi di kafe kafe NOGO SHOP.

Di malam hari, setelah memandikan putrinya, Kelly dan Wanwan duduk bersama di sofa dan menonton TV, Dia merenung sejenak dan bertanya kepada putrinya dengan hati-hati: “Wanwan, apakah kamu ingin ada satu orang lagi di rumah kita, oh tidak, dua orang lagi?”

“Apakah Kakek dan Nenek akan kemari?” Wanwan bertanya dengan santai, sambil mengunyah apel.

“Tidak, ini laki-laki.”

“Laki-laki?” Matanya Wanwan berputar: “apakah itu paman Leheon dan paman yang jahat itu?”

“Bukan juga….”

“Jadi siapa?”

“Ehem…” Kelly berdehem dan berkata dengan jujur: “Aku ingin mencarikan seorang ayah untukmu…..”

Tiba-tiba, Wanwan terkejut dan membeku. Dia sampai lupa mengunyah apel dimulutnya. Melihat reaksinya, Kelly buru-buru menambahkan: "Tidak buruk juga memiliki seorang ayah, teman-teman di taman kanak-kanak tidak akan mengejek kamu yang tak punya ayah lagi."

“Tapi, berapa banyak ayah yang akan ibu cari untukku? Dua?”

Wanwan menundukkan kepalanya, terlihat tidak senang.

“Tidak, tidak, kamu salah paham. Satu lagi adalah anak ayahmu, nanti bisa jadi kakakmu, dia bisa bermain bersama denganmu nanti.”

Melihat putrinya tidak berbicara, Kelly dengan hati-hati bertanya: “Tidak mau?”

Sebenarnya, selama putrinya mengatakan tidak mau, Kelly tidak akan bersikeras memaksanya. Tapi Wanwan adalah anak yang sangat tahu diri, Dia tahu bahwa dia akan tumbuh dewasa kelak dan meninggalkan ibunya suatu hari. Berpikir bahwa dia akan meninggalkan ibunya di masa depan, ibunya kemungkinan akan sendirian, dia mengangguk dengan terpaksa: “aku bersedia……”

Kelly merasa lega dan mencium dahi putrinya dan berkata: “Terima kasih.”

Walaupun Kelly mengucapkan "Terima kasih", dalam hati Kelly berkata "Maafkan aku", ini semua demi menghindari keterikatan lebih lanjut dengan Dion dan untuk saat ini, hanya inilah cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini.

Selama Kelly sudah menikah, Dion tidak akan pernah memiliki kesempatan dan alasan untuk mendekati dia dan anaknya lagi, hidup akan lebih damai dan semuanya akan baik-baik saja.

“Mama pergi mandi ya.”

“Oke.”

Kelly melangkah maju, dan Wanwan tenggelam dalam depresi. Dia berpikir terus menerus, semakin dia memikirkannya, dia semakin merasa tertekan, Dia merasa sangat tidak nyaman untuk menganggap orang asing sebagai ayahnya.

Wanwan merasa sedikit menyesal, tapi dia sudah menerima usul ibunya, karena sudah menerima, mana bisa menyesalinya lagi?

Namun, Wanwan tiba-tiba terpikir paman jahat yang tinggal di gedung yang sama dengan mereka, sambil menggerutu, Wanwan diam-diam membuka pintu untuk keluar ketika ibunya sedang mandi, dan datang ke lantai sembilan rumah Dion.

Menepuk pintu dengan keras, Sesaat kemudian, pintu terbuka.

Dion terkejut menatap anak yang berdiri di luar pintu, Dia bertanya dengan heran: “Wanwan, ada apa?”

“Whoaaa………”

Wanwan hanya menangis keras tanpa mengatakan apapun, setelah itu sambil terisak berkata: “Paman, bagaimana ini, ibu mau mencari seorang ayah untukku……”

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu