Cinta Di Balik Awan - Bab 112 Sepuluh Ribu Macam Jalan

Dion mengantarnya kembali ke sekolah. Ketika dia hendak berpisah, Kelly meraih lengannya dan ingin mengatakan sesuatu.

“Ada apa? “

Dion bertanya dengan lembut.

“Bisakah kita tidak mengungkapkan hubungan kita untuk saat ini? “

“Mengapa? “

“Karena, kita semua perlu mengklarifikasi, Masalah Samuel dan aku belum selesai, kamu dan Jesan juga, aku tidak ingin orang lain menunjuk dan memarahi kita sebagai perusak hubungan orang lain, atau campur tangan dalam kebahagiaan orang lain...... “

Kekhawatirannya masuk akal, Dion mengangguk: “Oke, aku setuju padamu. “

Kembali ke asrama, Giselle menatapnya dengan tangan di dada dan wajahnya tampak lucu.

Tanpa sadar Kelly tersipu dan bertanya dengan lembut, "Mengapa kamu belum tidur?"

“Jawab jujur, apakah kamu telah mulai berhubungan dengan Dion? “

Kelly membuka matanya karena terkejut dan bertanya : “Bagaimana kamu bisa tahu? “

“Jangan mencoba menyembunyikannya dari aku. Aku sudah melihat semuanya. “

“Apa yang kamu lihat? “

“Tepat di gerbang sekolah, dia menciummu. “

Kulit kepala Kelly terasa mati rasa dan bingung: “Mengapa aku tidak melihatmu? “

“Oh, hanya ada dia di matamu, tentu saja kamu tidak melihatku. “

“Bukan... “

“Jadi kamu mengakuinya? “

Sekarang sudah sampai ke tahap ini, Dia harus mengakui: “Ya, aku menerimanya. “

Giselle merentangkan tangannya dengan penuh semangat: “Ya, itu bagus. “

Dia tertawa lucu: “Apa yang bagus? “

“Tentu saja, bagus bagi kamu kalau sudah menemukan seseorang yang benar-benar mencintai kamu. Jangan lupa, kita adalah saudari yang paling dekat. “

Kelly mengeluh: “Masih terlalu dini untuk bahagia. Orang tuaku di sana masih tidak tahu apakah mereka bisa menerimanya apa tidak. “

“Separah itukah ? Orang tua siapa yang tidak mengharapkan anak perempuan mereka memiliki keluarga yang baik? Seperti orang tua aku, mereka selalu bermimpi aku akan menikah dengan keluarga kaya. “

Kelly menggelengkan kepalanya: “Kamu tidak tahu tentang keluargaku. Aku adalah satu-satunya anak perempuan mereka. Mereka tidak akan membiarkan aku tinggal di luar negeri. “

“Itu mudah. Kamu jemput mereka tinggal disini saja? “

“Itu bahkan lebih mustahil. Mereka sampai matipun tidak akan kesini. “

Giselle : “Apa yang akan kamu lakukan? “

“Aku belum memikirkan cara yang baik, tetapi aku akan mencoba sebisa mungkin. “

Selama kamu memiliki kemampuan untuk mencintai, akan ada sepuluh ribu macam kemungkinan menuju kebahagiaan.

Hari berikutnya, Kelly dengan tenang membuat thesis master dan menyerahkannya ke sekolah. Selanjutnya, dia menunggu hasilnya dengan sabar.

Pada siang hari, Samuel meneleponnya. Dia ragu-ragu sejenak dan akhirnya menjawab: “Kelly, bisakah kamu keluar sebentar? Aku di gerbang sekolahmu. “

Dia terkejut: “Oke. “

Keluar dari gerbang sekolah, Samuel berdiri di bawah pohon scyamore dan melangkah mendekatinya. Dia bertanya, "Ada apa? “

“Maaf tentang semalam. “

Samuel sekali buka mulut langsung meminta maaf. Dia terlihat sangat lelah. Dia pasti terjaga sepanjang malam.