Cinta Di Balik Awan - Bab 261 Tamparan

Kelly dengan kuat menampar Maxim, menggertakkan gigi dan bicara: "tamparan ini aku pukul menggantikan Giselle."

Maxim mengerutkan alis di wajah tampannya, bertanya dengan suara gemetar: "dari mana datangnya luka di tubuh Giselle?"

"Menurut kamu? Selain tunangan kamu yang apa-apa tidak bisa itu, siapa lagi yang punya kemampuan seperti ini? Bisa seperti ini? Punya hati seburuk ini?"

Kelly tertawa mencemooh: "Maxim, aku memandang rendah kamu! Bahkan kamu tidak bisa melindungi wanita yang kamu cintai, kamu tuh pria seperti apa? Pengecut seperti kamu ini, sama sekali tidak pantas bilang cinta, tolong kamu jauh-jauh dari Giselle! Tidak masalah kalau kamu tidak bisa memberikannya cinta, tapi jangan melukainya!"

Menatap ekspresi Maxim yang diam-diam menahan, Kelly menghembuskan nafas menganggap hina, pergi tanpa memikirkannya lagi.

Berjalan tanpa tujuan di jalanan yang lebar, angin meniup rambut panjang Kelly, malah tidak bisa meniup sampai kering air mata di ujung matanya, terpikir sorot mata putus asa Giselle, terpikir setiap kali dirinya dibully, Giselle selalu maju di depan dan melindunginya, tapi sekarang Giselle kena masalah seperti ini, ia malah sama sekali tidak bisa membantunya, perasaan frustrasi seperti ini, membuat kesedihan Kelly sampai ke batas maksimal.

Malam di kota Zurich ini sangat indah, karena ada lampu neon yang berwarna-warni, sudah berapa lama datang ke sini? Sudah mau 4 tahun kan ya, sejak menginjak tanah ini, tidak menyangka akan menciptakan legenda romantis apa, semakin tidak menyangka, akan dipandang rendah orang, cinta Kelly dan Giselle semua sangat sulit, menghadapi tekanan yang berbeda, tapi mendapat luka yang sama.

Mungkin juga sungguh karena, mereka tidak semestinya di sini.

Berjalan naik ke gunung, sepenuhnya sudah runtuh, hatinya sangat sesak, sesak hampir tidak bisa bernafas, sebelum Kelly menginjak masuk ke sangkarnya, Kelly duduk di pojokan dinding tanpa suara, menangis kencang tanpa ragu.

Ia ingin mengeluarkan tangisan untuk segala kesedihan dalam hatinya, bersamaan dengan kesedihan Giselle, semuanya ia keluarkan.

"Kelly, kenapa?"

Suara yang hangat seperti terdengar dari langit, Kelly mengangkat matanya yang buram karena air matanya, melihat orang yang berdiri di hadapannya, adalah Dion yang wajahnya penuh perhatian.

Dion perlahan jongkok, menekan pundak Kelly: "apa yang terjadi? Kenapa kamu nangis di sini sendirian?"

"Giselle dipukuli orang."

Alis Dion ia kerutkan: "kenapa?"

"Karena di dalam tulang kita, darah yang mengalir itu darah orang menderita! Jadi kita pantas diinjak di bawah kaki."

"Siapa bilang?"

"Adik sepupu kamu Romanov."

Terdiam sekejap, Dion dengan sangat cepat paham apa yang terjadi: "parah tidak?"

"Mungkin saja luka di tubuhnya tidak parah, tapi luka dalam hatinya juga sangat parah."

"Kamu sangat sedih?"

"Ya, aku sangat sedih, apa aku tidak seharusnya sedih?"

Dion mengangkat memapah Kelly, perlahan ia menghapus air mata di ujung mata Kelly: "jangan sedih, serahkan saja padaku akan aku selesaikan."

"Bagaimana kamu menyelesaikannya?"

"Aku pasti punya cara, jadi, percayalah padaku."

Kelly menatapnya tanpa suara, apa Kelly benar bisa percaya Dion? Sungguh bisa menaruh harapan padanya?

"Baik, kalau begitu aku berterimakasih dulu ke kamu atas nama Giselle."

"Tidak perlu berterimakasih ke aku atas nama Giselle, karena aku melakukannya bukan karena dia, aku itu karena kamu."

Dion memeluk Kelly, dengan erat, dengan wajah saling menempel ia bicara: “yang paling aku takutkan itu, melihat kamu sedih, jadi Kelly, kapanpun itu, kalau kamu lelah, kamu bisa bersandar padaku.”

Air mata Kelly sekali lagi meluap keluar dari kantung matanya, kata-kata ini sangat membuat Kelly terharu, minimal, di suasana hati sekarang ini, mendengar kata-kata itu, hati Kelly mendapatkan penghiburan yang sangat besar.

"Baik."

Dion selalu melakukan apa yang ia katakan, di hari kedua, Dion langsung pergi ke rumah Maxim.

Berhadapan dengan Ayah Maxim, Dion blak-blakan bicara: "untuk masalah pernikahan Maxim mundur saja."

"Kenapa?" Mata Ayah Maxim terbelalak dan mulutnya menganga karena terkejut.

"Karena dia sudah punya orang yang disukai, aku tahu kalian keluarga Maxim menjunjung tinggi janji, aku hari ini datang, atas nama Ayahku, menarik kembali kata-kata yang diucapkan waktu itu."

"Tapi……"

Ayah Maxim menunduk kesulitan: "paman keduamu……"

"Paman keduaku aku akan urus, kalian hanya perlu melakukan sesuai kataku, inisiatif mundur dari pernikahan saja."

Dion melihat kalau ia masih tetap khawatir, kemudian berjalan ke hadapannya, menepuk-nepuk pundaknya membicarakan dengan tulus: "mungkin juga loyal terhadap pekerjaan sangat penting, tapi kebahagiaan anakmu, memangnya tidak lebih penting?"

Keluar dari rumah Maxim, Dion menyetir mobil lagi pergi ke rumah mewah Stanley.

Stanley melihat Dion tiba-tiba datang, bertanya dengan sangat terkejut: "keponakanku hari ini tumben ada waktu luang dan datang?"

"Paman kedua, aku datang mau berdiskusi sebuah masalah denganmu."

"Oh masalah apa?"

"Masalahnya menyangkut Romanov dan Maxim."

"Mereka berdua kenapa?"

"Apa Anda merasa mereka berdua saling cinta?"

Stanley terdiam, mengangguk: "seharusnya saling cinta, kan dari kecil sudah ditentukan."

"Ditentukan tidak berarti pasti saling cinta, setidaknya, Maxim tidak mencintai Romanov."

"Apa kamu bilang?"

"Memangnya kamu tidak kelihatan? Dia sama sekali tidak punya perasaan cinta terhadap Romanov?"

"Dia sendiri yang bilang?"

"Dia mengikutiku bertahun-tahun, apa pikirannya dalam hati, aku lebih paham dari siapapun, bicara jujur, dia sudah punya orang yang disukai."

Sepasang bola mata mendalam Stanley fokus menatapnya, lama sekali tidak berbicara.

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu