Cinta Di Balik Awan - Bab 215 Berbahaya

“Kenapa kamu datang ?”

Kelly mengangkat kepala, ada sedikit terkejut.

“Aku sudah mendengarnya, terjadi masalah seperti ini kenapa tidak memberitahuku ? Kamu tidak menganggapku sebagai teman ?!”

“Memberitahumu juga tidak ada gunanya, masalah yang bahkan aku tidak bisa selesaikan.”

“Kamu ikut denganku.”

Giselle langsung menarik tangannya, keluar dari taman bunga Wisteria, berlari di jalan gunung bagian kiri hingga tidak ada jalan di depan lagi.

“Kamu lihat, bukankah kita tidak ada jalan lagi ?” Kelly menganggukkan kepala.

“Kamu ikut denganku lagi.”

Giselle menggandeng tangannya, berjalan sampai ujung gunung, dia malah mulai mendaki ke bawah.

“Apa yang kamu lakukan ? Begini sangat berbahaya !”

“Tidak apa - apa, kamu ikut denganku.”

Dia menarik tangan Kelly : “Kemari, cepat. Kita mendaki ke bawah bersama.”

Kelly memunculkan sedikit kerutan alis, tidak mengerti dia ada maksud apa, tapi tetap dengan pelan - pelan mengikutinya mendaki ke bawah.

Batu sebagai tangga mereka, keduanya saling membantu, selangkah demi selangkah mendaki ke bawah, mendaki kurang lebih setengah jam, akhirnya sampai ke kaki gunung.

“Kelly, kita berhasil, kamu lihat, langit tidak menutup jalan orang, semua masalah berbalik ke orang sendiri, asalakan kita berusaha, kita pasti akan menemukan jalan keluar !”

Akhirnya Kelly mengerti maksud Giselle, dia tersenyum pahit : “Kamu benar - benar berlebihan.”

“Tidak.”

Dia menariknya mencari tempat yang bersih untuk duduk, dengan sungguh - sungguh berkata : “Masalah kamu dan Dion aku mendengarnya dari Maxim, awalnya aku juga sangat marah, tapi kemudian tenang dan berpikir, juga bisa dimengerti, Dion lagipula bukan karena cinta dengan Jesan baru menikah dengannya, tapi karena balas dendam, kalau tidak memberantaskan orang jahat, kalian kapanpun akan ada bahaya, daripada satu diantara kalian mati, lebih baik sekarang menggertakkan gigi, mungkin saja, dengan cepat membuka awan gelap dan melihat langit cerah”

“Kalau dia menikah dengan Jesan, kamu bilang gimana ?”

Tidak peduli berapa banyak orang memberitahunya tentang hubungan diantara mereka, yang dia pedulikan, kalau dia menikah, dia harus bagaimana ?

Giselle mengangkat bahu : “Kalau menikah yah menikah, yang penting aku lebih bisa menerima yang aku pedulikan bukan ikatan selembar kertas putih, yang aku peduli adalah orang yang aku cintai, dia juga cinta denganku tidak ?”

“Jadi sebenarnya kalau Maxim menikah dengan Romanov, kamu jadi orang ketiga juga akan dengan senang menerimanya ?”

“Iya.”

Kelly tersenyum dengan ironis : “Giselle, tidak perlu khawatir, kamu karena tidak pernah berjalan sampai tahap ini, jadi tidak sakit pinggang saat berdiri mengatakan, saat kamu sungguh saling mencintai dengan seseorang, kamu akan berharap dia hanya dimiliki olehmu sendiri, di suatu hari, kamu berdiri di posisiku, maka kamu akan mengerti, betapa bodoh perkataanmu hari ini.”

“Mungkin juga...”

Giselle tidak berani berdebat dengannya, lagipula dia sendiri memang tidak pernah mengalami kesakitan seperti ini, bagaimana bisa tahu betapa sakit hatinya.

“Karena kamu berjanji pada Dion untuk menetap, maka kuatlah, jangan seharian bengong tidak senang, karena melihatmu seperti ini, dia juga bisa sangat sedih.”

“Dia yang menyuruhmu kemari ?

“Maxim yang menyuruhku.”

Kelly tidak berkata sesaat, menganggukkan kepala : “Baik, aku tahu.”

“Kamu tahu apa ?”

“Tahu harus berbuat apa, baru bisa membuat kalian tidak ikut aku sedih.”

Mulai dari hari ini, tidak peduli betapa sakit, tidak peduli betapa bahagia, tidak peduli betapa susah, semuanya disembunyikan, dia dengan begini memberitahu diri sendiri : “Kelly, karena kamu memilih untuk menetap, maka kamu mengeluarkan harga untuk pilihanmu.”

Keduanya kembali mendaki bebatuan sampai atas gunung, langit sudah gelap, Giselle mengeluarkan ponsel menelepon Maxim, dua puluh menit kemudian, mobil Maxim datang ke taman bunga Wisteria.

“Kelly, berjanji padaku, jangan menutup diri sendiri lagi.”

“Iya.”

“Harus ingat, langit tidak memberikan jalan buntu, Tuhan menutup pintu kita maka akan memberikan kita sebuah jendela.”

“Iya.”

“Kalau gitu aku pergi, kamu jaga diri !”

Giselle memeluknya, berbalik dan naik ke mobil Maxim.

“Bagaimana ngobrolnya ?” Maxim bertanya.

“Cukup baik, dia bilang akan cepat keluar dari bayangan dalam hati.”

“Sudah merepotkanmu.”

“Jangan berkata begitu, Kelly juga temanku.”

Selanjutnya, keduanya tidak lagi berbicara, Maxim tidak berani banyak bicara, Giselle berpikir dia berbicara terlalu banyak, tidak tahu harus bilang apa duluan.

Mobil berhenti di gerbang Universitas Zurich, turun dari mobil, dia bimbang, akhirnya tidak tahan dan bertanya : “Dengar - dengar kamu punya calon istri ?”

Maxim sedikit tertegun, tapi tetap dengan bodoh menganggukkan kepala : “Iya.”

“Jadi kamu suka dengannya tidak ?”

“Apa hubungannya denganmu aku suka atau tidak ?”

Keberanian dan terus terangnya selalu membuatnya tidak siap.

“Tentu berhubungan denganku.” Giselle dengan gigih menaikkan dagunya : “Karena aku suka denganmu.”

Setelah mengatakannya, dengan cepat berbalik, tanpa berbalik kepala dan lari.

Malam Dion pulang ke taman bunga Wisteria, bibi Min mempersiapkan makanan yang mewah, beberapa hari ini, tidak peduli betapa sibuknya, setiap hari akan tetap pulang dan menemaninya makan malam.

“Makan lebih banyak.” Dia mengambil tiram dan memberikannya.

Dia tidak menolak dan tidak berterima kasih, hanya menundukkan kepala dan memakan nasi dalam mangkuknya.

Melihatnya yang masih tetap diam, hati Dion tidak bisa tidak sedih, dulu kalau dia bisa menemaninya makan, dia akan senang seperti seekor burung kecil berbicara tidak henti, tapi sekarang, jangan bilang lagi mirip dengan seekor burung kecil, dia bisa berkata satu kalimat dengannya, dia sudah merasa suatu keluarbiasaan.

Setelah selesai makan, dia duluan naik keatas, Dion naik ke atas atap, dia duduk dalam kegelapan, menghirup satu demi satu batang rokok, disaat pria tertekan, rokok seperti teman terbaik.

Kelly berdiri tidak jauh, dengan diam menatapnya, beberapa kali, menggambar ingatan menjadi sebuah lingkaran, dan mereka di tempat itu sudah berputar sangat banyak kali, tidak bisa lepas. Selalu berharap berbalik ke tempat pertemuan saat awal, kalau bisa memilih sekali lagi, dia berharap, dia dan Dion bisa berhenti di kehidupan seperti sebelumnya.

“Dion sayang..”

Panggilan yang sudah lama membuat tubuh Dion bergetar, dia tidak berani berbalik kepala, takut hanya ilusinya, dirinya yang sekarang bahkan untuk melihatnya adalah harapan tertingginya, bagaimana dia bisa berharap tinggi, dia seperti sebelumnya, memanggilnya Dion sayang.

Sebuah selimut jatuh di tubuhnya, dia dengan halus berkata : “Malam dingin, jangan duduk terlalu lama.”

Berbalik badan, Kelly mau pergi, Dion dengan kuat menariknya : “Kelly, jangan pergi...”

“Aku hanya ingin balik memakai jaket.”

“Tidak perlu.”

Dion menarik Kelly duduk diatas kakinya, lalu memeluknya dengan erat, menghangatkan tubuh Kelly yang dingin seperti es dengan tubuhnya, tubuhnya panas, tapi hatinya tidak bisa panas.

“Kelly, jangan begitu dingin terhadapku bisa ? daripada kamu tidak berbicara seharian, lebih baik,aku lebih memilih kamu menangis dengan keras atau membuat masalah, paling tidak kamu menangis dan membuat masalah menjelaskan hatimu sedih, kamu perlu melepaskan, tapi kamu seperti ini, membuatku tidak bisa menebak isi hatimu, aku benar - benar sangat ragu, tapi juga tidak ada pilihan...”

“Aku besok ingin kembali ke sekolah boleh ? dia tiba - tiba membuka mulut.”

“Kenapa ?”

“Berhubungan dengan lebih banyak orang, aku ingin, perasaanku bisa menjadi lebih baik.”

Dia tertegun, langsung menganggukkan kepala : “Baik, yang penting kamu bahagia, apapun yang kamu inginkan semuanya boleh”

Hanya bisa membiarkannya berbalik ke sebelumnya, kalau wanita ingin bintang di langit, pria akan berpikir cara untuk mengambilnya dan memberikannya, tapi pria tidak tahu, wanita tidak lagi menginginkan bintang di langit itu.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu