Cinta Di Balik Awan - Bab 153 Kakak Kedua

“Hah? Apakah kamu tidak mengenalku? Aku Kelly.”

“Kelly ... Oh, aku tahu, kamu adalah siswa internasional yang adikku bersikeras jatuh cinta terhadapmu dan membubarkan kontrak pernikahan dengan Jesan, serta tidak takut menjadi musuh dengan keluarga, benar?”

Dia mengangguk dengan malu: “Ya.”

“Haha.” Wanita itu tersenyum: “Kamu salah mengenal orang, aku bukan kakak kedua, aku kakak ketiga.”

Kakak ketiga ...

Kali ini, Kelly yang bingung. Ini jelas wajah Celestia, bagaimana mungkin bisa menjadi kakak ketiga?

“Sangat terkejut bukan? Sebenarnya, orang yang pertama kali melihat kami selalu salah mengenalinya karena kami adalah saudara kembar.”

Kelly akhirnya tenang setelah terkejut sebentar, Dion yang sialan ini, dia tidak pernah memberitahunya, bahwa kakaknya yang kedua dan ketiga adalah saudara kembar, dan mukanya sama persis!

“Apakah kamu sedang mencari kakakku yang kedua?”

“Ya”

“Adikku yang keempat yang membiarkanmu datang?”

“Ya.”

Anna tersenyum: “Adikku ini benar-benar pilih kasih. Ketika aku dalam suasana hati yang buruk, aku tidak pernah melihatnya begitu penuh perhatian terhadapku.”

“Kemana dia pergi?”

“Sudah pulang, apakah kamu ingin pergi mencarinya, aku bisa mengantarmu pergi?”

“Baik, maaf merepotkanmu.”

Kelly mengikuti Anna keluar dari kafe, duduk di mobilnya dan pergi ke tempat Celestia tinggal.

“Apakah kamu dari Shanghai?”

“Ya.”

“Apakah kamu memiliki saudara lelaki atau perempuan di rumah?”

“Tidak, aku anak tunggal.”

“Tidak mudah bagi seorang gadis untuk berada di luar negeri, apakah kamu rindu rumah?”

“Ya, lumayan.”

“Sudah berapa tahun kamu di Zurich?”

“Tiga tahun lebih.”

......

Setelah mengobrol dan tiba di tempat tujuan, mobil berhenti di depan villa Celestia, Kelly turun dari mobil dan Anna melambaikan tangan: “Selamat tinggal. Aku pergi dulu.”

“Hah? tidakkah kamu masuk?”

Bagaimanapun adalah saudara kandung, sudah tiba di depan pintu rumah, harusnya pergi membujuknya.

“Tidak, aku terlalu malas untuk bertanya tentang masalah percintaan keluargaku.”

Setelah itu, Anna menyalakan mesin dan pergi.

Kelly berpikir bahwa dia tidak menyebutkan masalah antara dirinya dan Dion sepanjang jalan, dan dia pun lega, pergi ke pintu vila dan membunyikan bel pintu.

Pintu terbuka, wanita yang berdiri di dalam masih cantik, tetapi wajahnya terlalu buruk.

“Kelly ...”

Celestia sedikit terkejut: “Mengapa kamu datang?”

“Adikmu memintaku untuk datang membujukmu.”

Dia berjalan masuk, melihat ke ruang tamu yang berantakan, sebotol anggur, bau alkohol di rumah.

Menaikkan sedikit lengan baju, dia memasukkan semua sampah ke tong sampah, membuka gorden, sebentar membersihkan kamar.

Celestia berbaring di sofa, melihatnya sibuk, dia juga tidak menghentikannya, hanya menunggu dia berkemas, setelah itu dia hanya tersenyum: “Benar-benar gadis yang baik, tidak heran adikku menyukaimu.”

Kelly duduk di sebelahnya, dengan malu menundukkan kepalanya dan berbisik: “Kakak kedua, apa yang terjadi padamu?”

“Kali Ini kamu mengaku sebagai pacar adikku, bahkan memanggilku kakak kedua.”

Kelly lebih malu lagi dan dengan malu-malu menundukkan kepalanya.

“Aku tidak ada apa-apa, hanya hatiku tidak bahagia.”

Celestia menghisap hidungnya dan matanya merah.

“Putus cinta?”

Di dunia sederhana Kelly, antara pria dan wanita, jika bukan jatuh cinta, maka putus cinta, tidak ada faktor rumit lainnya.

“Tidak, hanya bertengkar dengan pacarku.”

Dia lega kalau begitu, hanya bertengkar, kekasih mana yang tidak bertengkar.

“Aku sangat mencintainya, mencintainya tanpa syarat, tapi dia selalu menjaga jarak denganku, kadang dekat kadang jauh ...”

“Apakah dia tidak mencintaimu?”

Celestia menggelengkan kepalanya: “Tidak, dia mencintaiku.”

“Jika dia mencintaimu, mengapa dia mau menjaga jarak denganmu?”

“Karena dia memiliki kekhawatiran, dia hanyalah pria dari keluarga biasa, tidak memiliki latar belakang yang baik, dia merasakan tekanan jika bersamaku.”

Kelly agak marah: “Ada apa ini? Cinta sejati dapat melampaui semuanya. Jika dia peduli dengan latar belakang, itu berarti dia adalah pria yang lemah dan tidak layak dengan cintamu.”

“Kamu tidak mengerti, aku telah bersamanya selama hampir sepuluh tahun, sepuluh tahun, dan kami telah banyak kali putus dan balikan, tetapi kali ini, aku benar-benar tersakiti.”

“Mengapa?”

“Bertahun-tahun yang lalu, ketika aku mencintainya, aku melamarnya. Dia berkata, tunggu sebentar, kamu masih muda. Setelah beberapa tahun, ketika kamu sudah dewasa, baru kita mempertimbangkan pernikahan, aku menyetujuinya, jadi aku menunggu dan menunggu, menunggu sampai aku sudah tidak muda, aku sekali lagi melamar, tetapi dia mengatakan bahwa dua orang bersama tidak harus memiliki pernikahan, seperti kondisi sekarang, tidak ada yang buruk juga.”

“Aku pikir dia masih khawatir tentang perbedaan dalam latar belakang dan identitasnya, dan aku berkali-kali berjanji kepadanya, menjamin bahwa aku tidak akan membiarkan siapa pun dalam keluarga Stenheim merendahkannya, tetapi dia masih menolak untuk menikahiku, sampai dia mabuk tadi malam, Aku baru saja mendengarkan jawaban yang paling nyata dari mulutnya, Dia tidak ingin menikahi aku, itu karena dia tidak suka terikat oleh pernikahan ...”

Keterlaluan!

Kelly tidak tahan: “Pria ini adalah pembohong, dia sedang membodohi kamu!”

“Tidak, dia bukan pembohong, dia benar-benar mencintaiku, dia hanya sama seperti semua pria, dia tidak suka terikat oleh pernikahan.”

Celestia menangis dengan tak berdaya.

“Kak, jangan sedih, lupakan saja pria yang tidak mengerti untuk menghargaimu, kamu sangat cantik, kamu pasti bisa menemukan pria yang bersedia memberimu pernikahan.”

“Haha, cinta selama bertahun-tahun, apakah kamu pikir aku masih punya energi untuk menjalin hubungan baru? Itu mustahil, burung gagak di dunia ini umumnya hitam, dan 99% pria tidak suka terikat dengan pernikahan.”

Jika 99% pria tidak suka terikat dengan pernikahan, maka pria yang 1% itu pasti merupakan Dion-nya.