Cinta Di Balik Awan - Bab 419 Mencelakai

"Tidak semua karena ini. Alasan paling utama adalah paman tertua aku memiliki sebuah buku rekening yang mencatat semua kegiatan ilegal yang dilakukan paman kedua aku dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dia melakukan transaksi dengan siapa saja, berapa banyak uang yang dia korupsi dari perusahaan dan dia pernah memberikan korupsi kepada siapa saja, semuanya tercatat dengan jelas. Awalnya paman tertua aku mau menggunakan buku itu untuk mengancam paman kedua aku dan menyuruh dia merebut perusahaan Stenheim, tidak menyangka paman kedua aku lebih menginginkan perusahaan Stenheim dari dia. Jadi pada saat paman tertua aku mengancam dia dengan buku rekening itu, demi rencananya tidak dihancurkan, paman kedua aku membunuh saudara kandung dia sendiri tanpa meragu apa pun, sekalian dia mau mencelakai aku, membunuh dua burung dengan satu batu. Sayangnya aku tidak semudah yang dia kira, sama seperti dia tidak semudah dilawan seperti yang aku kira"

"Buku rekening itu dimana sekarang?"

"Sudah hancur"

"Oleh paman kedua kamu?"

"Iya"

Kelly menginjak dengan penuh penyesalan: "Stanley ini benar-benar sangat licik. Buku rekening sudah hancur sekarang, semua tingkah laku dia yang jijik itu sudah tertutupi secara total"

"Tidak tentu"

"Masih ada solusi lain?"

"Sebenarnya yang dihancurkan paman kedua itu hanyalah fotokopi. Paman tertua aku tampaknya biasa saja, tetapi dia melakukan hal ini dengan teliti dan serius. Dia tidak mungkin membawa dokumen asli pergi mencari paman kedua aku, kalau tidak ada kepastian 100%, dia pasti akan meninggalkan jalan kedua untuk dirinya"

"Dokumen asli dimana? Di kamu sana?" Kelly bertanya dengan penuh harapan.

Dion menggelengkan kepalanya, "Kami tidak ada yang tahu dokumen asli berada di mana, aku sedang mencarinya, paman kedua juga sedang mencariya. Dokumen itu adalah dokumen penting yang bisa menyelesaikan dia, hanya saja kami tidak tahu dokumen itu berada di tangan siapa sekarang"

"Apakah bisa jadi di tangan anak putranya?"

"Tidak. Paman tertua aku tidak begitu bodoh memberikan dokumen asli kepada anaknya. Dokumen itu harus berada di tempat yang benar baru bisa berfungsi dengan baik, di pengadilan, dokumen itu bisa menjadi bukti yang menetapkan kesalahan seseorang. Di luar pengadilan, dokumen itu bisa menjadi sesuatu yang membuat orang yang memegangnya melanda bahaya, Moses Stenheim tidak akan bisa melawan paman kedua aku, jadi paman tertua tidak akan melakukan hal yang membuat anak putranya dilanda bahaya"

"Aneh, kalau begitu Michael Stenheim akan memberikan dokumen itu kepada siapa? Paman keempat atau paman kelima kamu?"

"Haha" Dion tertawa dengan dingin: "Itu semakin tidak mungkin. Dua orang itu selalu hanya tahu berpihak kepada keuntungan, kalau mereka memiliki dokumen itu, mereka sudah memberikannya kepada paman kedua aku dari kemarin"

"Benar. Kemarin waktu rapat pemegang saham, kalau bukan mereka sembarang bertingkah, aku sudah berhasil mengusir Stanley dan anaknya keluar dari perusahaan Stenheim"

Kelly langsung merasa marah ketika berbicara tentang ini, tiba-tiba dia teringat dengan sesuatu: "Oh iya, kamu sudah mengetahui masalah Leheon itu anaknya Stanley kan?"

"Iya tahu"

"Kalau begitu... apakah kamu tahu mengapa Stanley begitu membenci keluarga kamu?"

Dion mengangguk lagi: "Aku juga tahu tentang itu"

"Hais, benar-benar takdir. Seseorang bisa menyembunyikan kebenciannya sampai begitu salam 20 tahun merupakan hal yang sangat mengerikan"

Berpikir saja Kelly sudah merasa ngeri, dia memegang tangan Dion dan berkata: "Sayang, kalau tidak kita memberikan perusahaan kepada dia saja, anggap saja kita memperbaiki kesalahan ayah kemarin. Kita mencari sebuah tempat yang tentram dan menjalani hidup yang aman di sana saja, jangan berperang dengan dia lagi, oke?"

Melihat ketakutan yang berada di tatapan Kelly, Dion berkata dengan nada suara sakit hati: "Kamu mengira dia akan melepaskan kita jika kita memberikan perusahaan kepada dia? Dia sudah disiksa kebenciaan selama 20 tahun, mental dia sudah tidak normal lagi, kalau tidak membuat keluarga aku hancur secara total, dia tidak akan merasa puas. Lagian kalaupun dia mau melepaskan aku, aku juga tidak akan melepaskan dia. Kalau demi keamanan sendiri kita menyerah untuk melawan dengannya, bagaimana dengan orang-orang tidak bersalah yang telah mati? Mau membiarkan mereka mati begitu saja?"

Kelly tidak tahu harus berkata apa, dia menundukkan kepalanya dan berkata: "Sebenarnya aku hanya sekedar menyarankan saja, aku tahu kalaupu kita mau, kita juga tidak akan bisa pergi"

Dion memeluk Kelly dan mengelus kepalanya: "Tunggu sebentar lagi ya, setelah masa-masa yang paling sulit berlalu, tidak akan ada yang bisa memisahkan kita berdua lagi"

"Iya..."

Kelly mengangguk dengan serius, pada saat ini ponsel Dion berdering. Dia menekan tombol mengangkat dan berbicara beberapa saat, meskipun percakapannya singkat, Kelly bisa mendengar bahwa yang menelpon itu Limo.

Setelah Dion mengakhiri telpon, Kelly pun segera bertanya: "Bagaimana dengan Limo? Apakah dia tidak tahu kamu itu berpura-pura amnesia?"

"Tahu"

"Tahu?" Jawaban ini membuat Kelly merasa sangat kaget: "Jadi selama ini dia bekerja sama dan berakting dengan kamu?"

"Benar"

Hal ini membuat Kelly semakin kaget. Hati dia tiba-tiba terasa sangat kacau.

"Aku mengira dia juga tidak tahu seperti aku, ternyata...."

Dion tertawa: "Dia mana mungkin tidak tahu, kamu jangan lupa yang menyelamati aku itu dia. Dia lebih mengerti kondisi penyakit aku daripada aku sendiri"

"Dia mau bekerja sama akting bersamamu?"

"Iya. Dia benar-benar adalah gadis yang baik. Dia tahu seberapa besar tanggung jawab yang harus aku tanggung, dia juga mengerti seberapa susahnya aku mau mengalahi musuh. Jadi dia membantu aku tanpa syarat, demi aku, dia bahkan membohongi ayahnya"

"Dia membohongi ayahnya apa?"

"Membohongi ayahnya bahwa aku mengalami amnesia. Dia sangat berusaha memenangkan simpati ayahnya agar ayahnya setuju memberi aku bantuan tanpa syarat ketika aku membutuhkannya"

"Benar-benar tanpa syarat?"

Kelly tidak bisa menjelaskan suasana hatinya sekarang, secara refleks dia masih menolak kebaikan Limo.

"Iya"

"Larken Jin tidak meminta kamu menikahi anak gadisnya?"

"Mana mungkin. Dia sudah tahu aku telah menikah, ada kamu, aku tidak akan menikahi siapa pun lagi"

"Tetapi Limo..."

Kelly ingin mengatakan masalah Limo menyukai Dion, tetapi berpikir tentang perjanjian kemarin, Kelly memutuskan untuk menyingkirkan pikirannya dan menganggap dia tidak pernah mendengar apa pun. Melihat sikap Dion sekarang, Limo seharusnya masih belum mengakui perasaan dia kepada Dion.

"Kalau begitu, dia harus menepati janjinya kan?"

"Dia kenapa?" Dion bertanya.

"Tidak ada" Kelly tertawa dengan pahit: "Selain dia, apakah masih ada yang tahu bahwa kamu tidak amnesia?"

"Tidak ada lagi"

"Apakah dia patut dipercayai?"

"Tenang saja, dia patut dipercaya"

"Baik kalau begitu. Asal kamu percaya kepadanya, aku juga akan percaya kepada dia"

Dion mencium dahi Kelly dengan wajah bangga: "Terima kasih. Kamu selalu adalah orang yang paling mengerti aku dan paling bisa memberikan aku semangat"

Dion melihat ke jamnya dan berkata: "Sudah mau jam 3, kamu pulang saja sekarang"

Mendengar Dion menyuruh dia pulang, Kelly langsung terasa gugup: "Aku baru saja datang, kamu menyuruh aku pulang begitu saja?"

Berdasarkan pengamatan aku beberapa hari ini, orang Stanley hanya tidak mengikuti kamu pada jam 12 sampai jam 5. Jadi kamu harus kembali taman bunga wisteria dalam periode waktu selama dia belum sadar"

"Bagaimana dengan kita? Kita masih harus berpura-pura tidak saling mengenal?"

"Iya. Sebelum aku menemukan semua bukti, mereka tidak boleh mengetahui aku tidak amnesia, kalau tidak mereka pasti akan bersikap waspada dan hal ini akan semakin mempersulitkan aku mencari bukti"

"Maaf. Sekarang aku merasa sangat gembira, aku tidak percaya aku bisa berpura-pura sedih dan sakit hati seperti kemarin"

Dion menghela nafas panjang dan mengetuk dahi Kelly: "Makanya aku tidak tahu harus bagaimana dengan kamu. Kenapa harus meloncat ke dalam laut di depan mataku? Sekarang sudah puas? Aku mengingatkan kamu, tidak bisa pun harus berpura-pura sedih seperti kemarin, atau...."

"Atau kenapa?"

"Atau tidak lain kali aku benar-benar akan amnesia"

Jantung Kelly terasa mengerat, dia berkata dengan tegas: "Tenang saja, aku tidak akan menjadi terobosan mereka, aku tidak akan membuat merkea sadar bahwa kamu tidak amnesia!"

"Bagus kalau begitu"

"Tetapi sekarang baru jam 3, bolehkah aku berada di sini 1 jam lagi? Hanya 1 jam saja"

Kelly mengangkat 1 jari dengan tatapan penuh harapan, setelah merasakan kehilangan Dion, bisa bersama dengan Dion satu detik pun Kelly merasa puas.

"Tidak boleh. Kembali ke sana dari sini butuh waktu 1 jam, kamu mau orang Stanley mengetahui semua ini?"

Kelly menundukkan kepalanya dengan kecewa, dia mengeluarkan ponselnya dari saku dan menelpon ke Maxim dan meminta dia untuk segera menjemputnya. Setelah mengakhiri telpon, Kelly berkata: "Bagaimana kalau aku ingin bertemu dengan kamu? Apakah aku boleh datang ke sini?"

"Kalau tidak ada masalah yang penting, lebih baik jangan datang saja. Kalau kamu terlalu sering datang, mereka pasti akan meragu. Kita harus bersikap waspada dan salah satu upayanya adalah mengurangi jumlah pertemuan kita"

"Kalau begitu apakah aku boleh menelpon kamu? Berikan nomor ponsel baru kamu kepada aku"

Dion menggelengkan kepalanya: "Ponselmu sekarang berada di pengawasan 24 jam oleh Stanley. Dia akan segera sadar kalau kamu menelpon aku"

Kali ini Kelly merasa kecewa secara total, dia baru bisa bertemu dengan Dion dengan tidak mudah. Setelah memverifikasi keraguan di dalam hatinya, sekarang dia malah harus kembali ke hari-hari dimana dia tidak bisa bertemu dengan Dion. Kelly berusaha untuk berkata 'tidak apa-apa' tetapi dia benar-benar merasa sangat sakit hati.

Dion melihat kesedihan Kelly, dia memegang tangannya dan berkata dengan wajah penuh percaya diri: "Jangan sedih. Perpisahan yang sementara itu agar kita bisa lebih baik bersama di masa depan. Tunggu musim semi dimana bunga mekar tiba, kita tidak akan bisa dipisahkan lagi"

"Baik"

Kelly mengangguk dengan mata basah, membawa kepercayaan yang Dion berikan kepadanya, Kelly menginjak ke jalan perpisahan dengan tidak tega.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu