Cinta Di Balik Awan - Bab 138 Jangan Mengecewakanku

Menyerah, betapa kejam dan tak berdayanya dirinya dihadapkan pada kata-kata ini, Kelly tidak ingin dirinya menjadi lemah, tapi begitu dia memejamkan mata, mengingat rasa sakit yang diderita ibunya malam itu, mengingat tentang ucapan ibunya: cinta yang tidak mendapatkan restu dari orang yang dicintai, kamu pikir bisa bahagia? Mengingat ini, bahkan kalau tidak mau menyerah, apa yang bisa dia lakukan ...

“Dion, aku hanya berharap kamu bisa bahagia.”

”Kebahagiaan seseorang dibangun di atas pasangannya, dan kebahagiaan dirinya sendiri, tidak bisa terwujud hanya dengan mendapat restumu. ”

”Kalau begitu, aku mendoakan kamu tidak bahagia. ”

”Kelly, kenapa kamu begitu kejam? ” Dia mengitarinya dari belakang: ”Apakah kamu tidak percaya, aku bisa membuatmu bahagia? ”

”Aku sama sekali tidak berharap apapun dari hubungan ini, untuk kemunculanmu saat ini, aku juga tidak mengharapkan apapun. ”

Dion marah, dia menarik bahunya dan memaksanya untuk menghadapnya: ”beritahu aku? Apa alasannya, sehingga kamu mengatakan hal seperti ini? ”

”Alasannya sederhana, aku tidak bisa hidup hanya untuk diriku sendiri. ”

”Kalau begitu apa artinya kamu hidup? ”

”Tidak ada artinya juga harus dilalui, saat ini ‘hambatan’ yang tidak bisa dilalui, suatu hari nanti, kita akan melupakan ‘hambatan’ itu sendiri. ”

Kata-kata tegas Kelly, membuat Dion sakit hati.

”Kelly jangan begini, cinta itu bukan menghitung hari, melainkan menjadikan setiap hari menjadi lebih bermakna. ”

Dia menundukkan kepala, mencium bibirnya dengan lembut, membuat benteng yang dibangun Kelly seolah akan runtuh.

”Bukankah kamu sudah menikah dengan Jesan? ”

”Kalau itu fakta, untuk apa kamu mengucapkan kata-kata seperti ini? ”

”Itu hanya rumor, kakak ku menyebarkan informasi itu sewaktu aku tidak ada, karena hal ini, aku ribut dengan seluruh keluarga, sekarang beberapa paman sedang bermusuhan denganku, bahkan paman Jesan juga ikut-ikutan, dia adalah pimpiman perusahaan, mengancamku kalau aku tidak menikahi keponakannya, dia akan mengundurkan diri membawa seluruh timnya, membuat proyek besar perusahaan tidak dapat dijalankan. ”

Hati Kelly sedih: ”Karena situasinya begitu parah, untuk apa kamu datang kemari! ”

”Bukankah demi kamu? Dihatiku, tidak ada yang lebih penting dari dirimu. ”

toktok......

Terdengar suara ketukan pintu, diluar terdengar suara wanita gemuk: ”nona, ayahmu datang mencarimu, kalian cepat sedikit. ”

Dion mengerutkan kening, meraih tangan Kelly: ”aku tidak memaksamu, kamu pikirkan baik-baik, waktunya sangat singkat aku harus kembali malam ini, aku akan menyuruh Maxim tetap tinggal, kalau kamu sudah memikirkannya dengan baik, besok pagi dia akan menunggumu dibandara. ”

Tiba-tiba dia sadar mereka akan berpisah, hati kedua orang ini kembali jatuh kedasar lembah.

”Hati-hati dijalan. ”

Kelly berusaha, dan berusaha untuk tersenyum, dan menarik kembali kedua tangannya.

Setelah berbalik badan, air mata Kelly tak tertahan dan mengalir keluar.

Dia membuka pintu, saat hendak melangkahkan kaki untuk berpisah, tiba-tiba Dion menariknya kembali, lalu, mencium bibirnya lagi, lebih lembut dari sebelumnya, kali ini, ciumannya lebih memimpin dan liar.

Dia hampir tidak bisa bernapas, seolah hampir ditelan olehnya, ciuman hangat kedua orang ini mengungkapkan arti sebenarnya, dia ingin mengatakan tidak mencintainya, tapi tubuhnya memberikan jawaban berbeda.

"Kita berdua yang begitu saling peduli, kenapa harus berpisah karena cinta?"

Dion melepaskannya, matanya penuh dengan kasih sayang, dan terakhir mencium dahinya: ”Kelly, aku menunggumu, jangan mengecewakanku ... ”