Cinta Di Balik Awan - Bab 413 Berpura-Pura?

Shinto Gu langsung menangis tersedu-sedu, hatinya seperti hancur dan tercabik-cabik. Bahkan untuk sesaat Kelly mengira bahwa orang di hadapannya ini masih mencintai neneknya, tetapi pikiran ini hanya sejenak. Dia teringat neneknya yang bekerja keras seumur hidupnya, teringat bagaimana tiga generasi keluarga mereka menjalani kehidupan yang menyakitkan karena pria ini. Pikirannya dengan cepat tergantikan oleh kemarahan. Kelly tidak akan memaafkannya, neneknya juga tidak akan memaafkan pria ini.

Maxim yang diantara kedua orang ini terlihat kesusahan, keduanya sedang menangis. Dia tidak tahu harus menenangkan siapa dulu, Lagipula ini bukan sekedar kebenciaan biasa, melainkan dendam yang sudah ditahan selama bertahun-tahun.

Shinto menangis untuk waktu yang cukup lama, sampai hampir tidak bisa berkata apa-apa, jadi dia mengangkat wajah tuanya yang berlinang air mata dan berkata, “Aku tidak berharap agar kamu bisa memaafkanku, anggap saja kamu tidak pernah melihat foto itu, anggap saja bahwa kamu tidak mengenaliku, tetaplah membenciku…”

Kalau memang begitu, untuk apa dia berpura-pura seperti itu.

Kelly menarik napas dan bertanya dengan nada mengejek. Kemarin dia masih belum mengerti kenapa sebelumnya Tuan Gu sangat bertekad, hari ini tiba-tiba berubah pikiran. Pada saat ini, setelah dia melihat foto itu, akhirnya dia mengerti.

“Berpura-pura?”

Shinto menyeka air mata dari sudut matanya.

“kamu tiba-tiba berubah pikiran karena kamu tahu hubungan Aku Emeral Relami? Jangan menyangkal karena ibu Aku memberi tahu Aku bahwa Aku sangat mirip dengan nenek Aku ketika Aku masih muda.”

“Tidak, bukan seperti itu, Aku tidak tahu hubungan kamu dengan Emeral Relami sama sekali, benar-benar tidak tahu.”

“Kalau begitu, kenapa tiba-tiba bersedia membantu kami?”

Shinto terdiam, Kelly tertawa dan langsung berdiri, “Jika kamu hanya membantuku karena kamu adalah teman kakekku, aku akan menerima bantuanmu, tetapi jika sekarang kamu ingin membantu, aku juga tidak akan menerima bantuanmu. Aku tidak akan membiarkanmu dengan begitu mudahnya membayar kembali atas apa yang telah kamu lakukan terhadap nenekku, aku ingin kamu hidup dalam kesalahan itu!”

Setelah Kelly menyelesaikan kalimatnya, dia langsung berlari keluar…

Maxim langsung mengejarnya, mencengkram lengannya, “Apakah kita akan menyerah sampai disini?”

“Benar, aku tidak akan menerima bantuan orang itu, dia hanya ingin membayarkan hutang-hutangnya lewat diriku, aku tidak akan membiarkannya merasa puas begitu saja!”

“Apa salahnya dengan membayar hutang? Ini bukan saatnya kita untuk mempermasalahkan harga diri. Pikirkanlah Tuan Stenheimda Stenheim, pikirkan Perusahaan Stenheimapakah kamu tidak akan menyesal jika melepaskan kesempatan ini?”

“Aku tidak akan menyesal, aku akan menyesal jika menerima bantuannya. Dengan wajah seperti apa aku harus menghadapi Ibuku yang dianggap anak diluar nikah seumur hidupnya? Dengan wajah apa aku harus menghadapi nenekku yang seumur hidupnya dibenci?”

Kelly menepis tangan Maxim dan langsung berlari tanpa menoleh kembali.

“Aku kira kamu akan melakukan segalanya demi Tuan Stenheimda Stenheim.”

Maxim meraung marah, Kelly terdiam, dan kakinya terasa berat dan tidak bisa bergerak.

“Bahkan jika dia membantumu agar dia merasa lebih baik, bukankah itu urusannya? Selama kamu tidak memaafkannya, sama saja dengan dia tidak berbuat apa-apa. Mengapa kamu harus berkonflik dengan dirimu sendiri karena ini?”

Kelly sedikit terguncang, dan dia mengakui bahwa apa yang dikatakan Maxim masuk akal.

“Jika kamu melepaskan kesempatan yang baik ini, kamu akan menyesalinya di masa depan, karena pria itu telah melewati hari seperti ini sepanjang hidupnya, apakah kamu berharap dia tidak akan bisa bertahan hidup hanya karena kata-katamu? Cara yang paling benar adalah melakukan seperti yang dia katakan. Tidak usah memaafkan, berpura-pura tidak mengenalnya. Setelah pekerjaan selesai, kalian akan kembali ke kehidupan kalian sendiri. Ketika nenekmu sangat membutuhkannya dia tidak muncul pada saat itu, dan sekarang, dia seharusnya tidak menjadi kesedihan di hatimu.”

Kelly mengangguk, dan akhirnya memutuskan untuk mengorbankan dendam di hatinya demi Perusahaan Stenheim. Bahkan jika roh nenek melihatnya, juga pasti akan mendukung pilihannya.

Dia dan Maxim kembali ke kantor ketua lagi. Shinto masih duduk di posisi semula, dengan satu tangan di dahi, dan ekspresi kesakitan di wajahnya. Sepertinya setelah shock tadi, dia terlihat jauh lebih tua.

“Tuan Gu, bisakah kamu mengesampingkan urusan pribadi kamu sebentar dan membahas perihal investasi?”Maxim bertanya dengan lembut.

Tuan Gu mengangguk lemah, “Baik.”

Kelly duduk, matanya tidak lagi penuh dendam seperti sebelumnya, tetapi benar-benar seolah tidak mengenal.

“Kira-kira kapan kamu akan berinvestasi kepada kami?”

“Kapanpun.”

“Apa yang kamu butuhkan sebagai jaminan?”

“Tidak perlu.”

“Perlukah para pemegang saham kemari terlebi dahulu untuk membicarakannya dengan kamu secara langsung, dan melihat persetujuan yang lainnya?”

“Tidak usah .”

“Jadi maksud kamu, kita bisa langsung menkamu tangani perjanjian investasi sekarang?”

“Benar.”

Maxim langsung berterima kasih, dia langsung mengambil kontrak dari dalam tasnya dan memberi perjanjian itu kepada Shinto.

Shinto bahkan tidak membacanya, dia langsung menuliskan Namanya diatas perjanjian itu.

“Apakah kamu tidak melihat dulu klausa-klausa didalam?”

“Tidak usah, aku percaya kalian.”

“Benar-benar terima kasih. Aku mewakili seluruh pegawai Perusahaan Stenheim, serta Tuan dan Nyonya kami untuk mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya.”

Maxim membungkuk besar, memasukkan dokumen yang ditandatangani di tasnya, dan memberi isyarat kepada Kelly untuk mengucapkan beberapa kata terima kasih.

“Terima kasih telah mengasihani nenek Aku yang bodoh dan selamat tinggal.”

Kelly berdiri dan berbalik untuk pergi, tetapi Shinto berkata, “Aku membantumu bukan karena nenekmu, tapi sekarang, memang karena dia.”.

“Oh.” Kelly mencibir, “Dari perasaanmu yang rapuh kepada nenekku, dan kekejamanmu pada teman-temanmu, bisa dilihat bahwa kamu adalah orang yang tidak mempedulikan hubungan kekeluargaan. Apa kamu pikir aku akan percaya bahwa hanya dengan satu malam, hati nuranimu akan berubah?”

“Benar, aku akui bahwa ini tidak ada hubungannya dengan hati nuraniku, tetapi karena semalam ada yang mencariku untuk membantu kalian. Karena dia lah aku baru memutuskan untuk membantu kalian, tidak peduli kalian percaya atau tidak.”

“Siapa?” Kelly merasa ada yang mengganjal di hatinya dan dia langsung memikirkan orang yang mengirimkan surat tersebut semalam.

Mata Maxim membelalak kaget, dan dengan cepat duduk, “Tuan Gu, jika apa yang kamu katakan itu benar, tolong beri tahu kami siapa orang ini? Kami ingin mengucapkan terima kasih secara langsung.”

“Tidak usah, dia tidak ingin bertemu dengan kalian.”

“Kenapa?”

“Sebenarnya aku tidak ingin mengungkitnya, sebenarnya aku bahkan tidak seharusnya mengatakan ini pada kalian. Aku hanya tidak ingin ada salah paham, baru memberitahukan hal ini.”

“Apakah Dion?” Kelly langsung bertanya dan mengejutkan Maxim.

“Bukan.”

“Benar-benar bukan?”

“Dia menatap pria tua dihadapannya seperti ingin mencari kebenaran di dalam matanya.

“Benar-benar bukan. Bukankah kalian bilang dia hilang ingatan? Bagaimana mungkin seseorang yang hilang ingatan datang mencariku?”

Maxim juga berpikir itu tidak mungkin. Dia menghela nafas dan berkata dengan nada meminta maaf, “Nyonya Kelly hanya berpikir terlalu banyak, maaf, kami akan segera pulang.”

“Kedepannya jika ada masalah lain, silahkan katakan kepadaku. Bahkan jika itu adalah caraku menebus kesalahanku. Aku akan berterima kasih telah memberiku kesempatan untuk menebus segalanya.”

Setelah suara Shinto yang tulus terdengar dari balik punggungnya, Kelly langsung berjalan pergi tanpa melihat kembali.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu