Cinta Di Balik Awan - Bab 8 Peraturan Keluarga Kaya

Bab 8 Peraturan Keluarga Kaya

Setelah menetapkan pikirannya，Kelly bertekad inisiatif pergi mencari Dionysius. Keli datang ke perusahaan keluarga Dionysius, akhirnya malah ditahan beberapa penjaga: "maaf, tolong tunjukkan kartu pengenal.

"Kartu pengenal?" Kelly terdiam dan bertanya lagi: "perlu kartu pengenal apa?"

"Kartu pengenal tanda ijin masuk dan keluar."

"Aku tak punya....."

"Kalau begitu kamu tidak boleh masuk."

“aku kenal Dionysius."

"Banyak orang yang bilang seperti itu."

"Aku benar-benar kenal dia!"

"Maaf, semua yang tak punya tanda pengenal tidak boleh masuk, tolong segera pergi dari tempat ini, jangan mengganggu pekerjaan kami."

Tanpa perasaan penjaga mengusir Kelly ke luar pintu, Kelly kesal dan berdiri di satu sisi: “kalau begitu aku berdiri dan tunggu presiden direktur di sini boleh kan！”

“tunggu juga tak ada gunanya, presiden direktur kami sedang ambil cuti dalam waktu dekat ini”

Cuti……Kelly terdiam, ia tak bisa membedakan kalau cuti itu beneran atau palsu, tapi saat ini situasinya genting, ia tak bisa membuang-buang waktu, jadi saat itu ia memutuskan, langsung mencari ke rumah Dion.

perusahaan keluarga Dionysius sangat terkenal di Zurich, jadi kalau mau mencari rumah kediaman Dionysius, jauh lebih mudah dibanding bertemu dengannya.

Sekarang di hadapan Kelly ada sebuah rumah besar bertema barat yang terlihat megah, tembok merah dan atap hijau, di depan pintu berdiri sebaris pohon asal perancis, 4 tembok tinggi yang mebgelilingi gedung, seperti benteng yang tak mampu ditembus orang biasa, dinding yang memisahkan orang di dalamnya dan orang luar dalam 2 dunia yang berbeda……

Kelly berdiri di depan pintu depan yang megah itu, menekan bel, sesaat kemudian, pintu terbuka, dari dalam seorang penjaga rumah wanita berwibawa yang berjalan ke luar dan bertanya：“cari siapa ya?”

“halo, aku mencari tuan Dionysius.”

“apa hubunganmu dengan tuan Dionysius?"

“aku……” kata-kata Kelly tak bisa keluar, bagaimana menjelaskan hubungannya dengan Dion？ Kelly dan Dion hampir tak ada hubungannya kan……

“hubungan kami……teman.” Kelly menjawab dengan tatapan yang berbinar. 

“hubungan teman macam apa?” penjaga rumah wanita menatap Kelly dengan sorot mata yang tajam, sampai seluruh badan Kelly serasa tak bebas bergerak dilihatnya dan berkata: “memang hubungan kami sebatas teman biasa saja.”

“tuan muda di rumah ini biasanya tidak menerima tamu, kalau memang benar ada teman yang mencarinya, ia pasti memberitahu aku lebih dulu, supaya para wanita yang pikiran kacau tidak mengganggu suasana hatinya!" “Buk” suara pintu gerbang yang ditutup tanpa perasaan, Kelly sepenuhnya terdiam.

Tunggu sampai kesadarannya kembali, ia lanjut menekan bel pintu, kali ini, sikap penjaga rumah wanita itu sudah jelas tidak sabar dan berkata: "aku sudah bilang dengan sangat jelas, kenapa kamu masih belum pergi?”

“aku ada masalah mendesak makanya mencari tuan Dion, tolong bantu aku beritahu sejenak ya? Bilang saja aku teman yang ia kenal di kapal, dia pasti mau bertemu denganku."

“omong kosong tanpa bukti, kamu kira orang manapun bisa masuk dan keluar kediaman Dionysius seenaknya saja？！”

Pengurus rumah wanita itu berbalik badan tak peduli, Kelly buru-buru menahannya dan berkata: "aku punya barang yang bisa jadi bukti......"

“barang apa?”

“sebuah permata jade.”

“mana?”

“a……aku kembalikan padanya.”

“bercanda ya？！ aku peringatkan ya kamu  jangan tekan bel lagi, kalau tidak aku tak akan segan-segan!"

Ketika suara pintu tertutup tanpa perasaan itu terdengar lagi di telinga Kelly, karena kesal Kelly meletakkan kepalanya di pintu, kalau tahu dari awal akan seperti ini, telat beberapa hari ia baru mengembalikan batu permata jadenya kan bisa juga……

Hidup ternyata memang tidak bisa dipercaya, berpikir seperti ini, akhirnya Kelly mengerti, 2 tahun yang lalu, mengapa Dion menyuruh Kelly mencarinya saat ada kesulitan, harus membawa batu permata Jade yang ia berikan, ternyata, ini peraturan keluarga yang kaya raya.