Cinta Di Balik Awan - Bab 191 Omong Kosong (2)

setelah selesai mengatakannya, dengan dingin menekankan : "Tidak boleh bocor ke siapapun."

"Tuan Dion, jadi apa rencanamu?"

"Menyutujuinya."

"Apa ? Tidak boleh, bagaimana kamu bisa menyutujuinya, bagaimana dengan nona Kelly?"

"Aku ada rencana."

Malam Dion pulang ke taman bunga Wisteria, Kelly melihat tangan yang terbungkus kain kasa, dengan terkejut bertanya : "Dion sayang, kamu kenapa ?"

Dia tersenyum : "Tidak apa - apa."

"Kenapa bisa tidak apa - apa ? Sebenarnya apa yang terjadi ?"

"Melihatmu terluka, aku ingin menemanimu."

"Jangan bercanda, orang sudah sedih, kamu masih menjahiliku."

"Baiklah, tidak menjahilimu, hari ini di kantor, tidak sengaja menyentuh barang yang tajam, jadi terluka."

"Separah itu ?"

Kelly memegang tangannya, dengan perhatian memeriksa, melihat ekpresi khawatirnya, hati Dion seperti ditusuk pisau, langsung dengan erat memeluknya, berbicara halus di samping telinganya : "Aku sangat mencintaimu, tidak bisa melukaimu, Kelly, ingat, apapun yang terjadi kedepannya, orang yang paling aku cintai hanya kamu."

Dia tiba - tiba mengatakan kata seperti ini, membuat Kelly tidak nyaman : "Dion sayang, ada apa ? Terjadi masalah apa ?"

"Tidak apa - apa."

"Jadi kenapa kamu mau mengatakan kata - kata aneh seperti ini ?"

"Aku hanya ingin memberitahumu, aku cinta kamu, sangat - sangat cinta."

Dia menghembuskan nafas, tersenyum lebar : "Aku juga cinta kamu, juga sangat - sangat cinta."

.....

Jesan sudah mau keluar dari rumah sakit, Dion menjemputnya dari rumah sakit, semenjak tiga hari yang lalu dia memberinya jawaban, Jesan menjadi lebih semangat, raut wajahnya tidak begitu kuning lagi, pandangan matanya juga tidak sekosong sebelumnya.

"Kamu berencana menjemputku kemana?" Dia bertanya.

"Ke rumah Steinheim, bibi Min akan menjagamu."

Dia sebelumnya berkali - kali ingin pindah ke rumah Steinheim, karena itu mewakili simbol wanita utama, tapi hari ini, dia merubah pikiran.

"Aku tidak mau ke rumah Steinhem."

"Jadi mau kemana ?"

"Taman bunga Wisteria."

"Tidak boleh."

Dion bahkan tidak berpikir dan langsung menolaknya, bukan karena Kelly menetap di taman bunga Wisteria, bahkan kalau dia tidak tinggal disana, dia juga tidak mungkin membiarkan Jesan masuk.

"Kamu pernah bilang, kamu akan menyetujui apapun permintaanku."

"Tapi permintaan juga tidak boleh kelewat batas !"

"Kalau begitu aku tidak keluar dari rumah sakit lagi, aku lanjut tinggal disini !"

Jesan bertindak keras berbalik badan, tidak meberikan ruang diskusi dengannya.

"Terserah kamu."

Dion berbalik badan keluar dari kamar sakit, dengan marah mengendarai mobil meninggalkan.

Sore, Kelly mendapat telepon dari Jesan, dia sedikit bodoh, tidak mengerti kenapa tiba - tiba menyuruhnya pergi ke rumah sakit.

Tapi dia tetap pergi. Permintaan seorang pasien, dia tidak bisa menolaknya.

Tapi yang mebuatnya terkejut adalah saat bertemu dengan Jesan, tiba - tiba berubah 180 derajat, tidak histeris, tidak berbicara dengan kasar, dan lebihnya tidak melihatnya seperti seorang musuh.

"Nona Jesan, mencariku ada masalah ?"

"Kamu duduklah."

Jesan mempersilahkannya duduk, dengan tulus mengatakan : "Sebelumnya aku salah, menyuruhmu kemari karena ingin meminta maaf denganmu, kamu juga tahu, aku menjadi seperti ini, hati beneran terlalu sakit, banyak kelakuan yang tidak bisa aku kendali."

"Aku mengerti, aku tidak keberatan."

"Jadi kamu memaafkan aku ?"

"Kamu terlalu banyak pikir, aku tidak pernah membencimu, bagaimana memaafkanmu ?"

Jesan dengan penuh terima kasih memegang tangannya : "Terima kasih, kamu adalah wanita yang sangat baik, untuk bagian ini, aku tidak bisa dibandingkan denganmu."

"Jangan bicara begitu, setiap orang ada bagian baiknya. Hanya cukup menjadi diri sendiri."

"Sebenarnya hari ini adalah hari aku keluar dari rumah sakit."

Kelly dengan tidak yakin bertanya : "Jadi kenapa masih disini ?"

"Pagi ini Dion menjemputku, tapi dia pergi lagi."

"Kenapa ?"

"Karena aku bilang aku ingin tinggal di taman bunga Wisteria, tapi dia tidak menyetujuinya, jadi dia meninggalkanku."

Dengan hangat mengulurkan tangannya, Kelly jadi mengerti kenapa sikap Jesan berubah begitu cepat, rupanya dia ingin melewatinya mendapatkan tujuannya.

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu