Cinta Di Balik Awan - Bab 135 Gen Keluarga

Kupu-kupu tidak terbang di atas laut, bukan karena tidak memiliki keberanian, tetapi karena tidak ada yang menunggu di sisi lain.

Kelly akhirnya mengikuti Samuel kembali ke Shanghai, sekalipun mimpi juga tidak akan menyangka, kabar ayahnya sakit, adalah sebuah kebohongan, ini hanya sebuah alasan untuk membohonginya kembali!

Selama tiga jam, mendapat teguran dari sang ayah dan kritikan sang ibu tanpa henti.

Sampai mereka lelah berbicara, dia baru ada kesempatan untuk berbicara, tapi juga hanya mengatakan satu kalimat: “Aku dan Samuel sudah tidak mungkin. “

“Kamu——“

Hati Dian sedikit sakit: “Samuel kurang baik dimananya? Waktu itu bagaimana aku menyetujuimu sekolah keluar negeri, aku bagaimana menyetujuinya! “

“Yah, kamu bukan aku, kamu tidak mengerti perasaanku! “

Kalau takdir sudah tiba, memaksakan diri untuk bersama, pada akhirnya, hanya akan menyakiti kedua belah pihak.

Situasi tegang ini terus berlanjut hingga malam, setelah makan malam, Kelly tidak dapat menemukan HP-mya, dia bertanya pada ibunya, baru tahu HP-nya disita ayahnya, tidak hanya HP, passport dan KTP-nya juga ikut disita.

Berdebat juga sudah, ribut juga sudah, dia benar-benar sulit untuk kembali lagi.

Dia duduk merajuk didalam kamar, ibu Samuel datang, begitu masuk, dia berteriak dengan keras:

“Aku kira, Samuel sudah mengatakan semuanya. “

Dian sibuk berdiri menyapa: “Ehn, besan sudah datang, silahkan duduk. “

Lipin menarik kursi dengan tidak senang, Yuni tidak ingin membongkar aib keluarga, dia menutup pintu, dan tidak berjualan.

“Dian, sekarang kamu memanggilku besan aku merasa sedikit tidak pantas, aku dengar segalanya dari anakku, putrimu yang sudah sukses, memandang rendah anakku!! “

Kalimat terakhir, dia sengaja mengatakannya dengan keras, dia ingin Kelly yang dibelakang rumah mendengarnya.

“Bukan begitu, dua anak ini mungkin hanya bertengkar, dua hari lagi juga akan baikan. “

Dian menjelaskan dengan wajah tersenyum.

“Bertengkar? Tidak segampang itu kan? Waktu itu aku melihatnya bersama dengan seorang pria ganteng tertawa diluar toko, putraku menghabiskan uang tabungan pergi menjemputnya, tidak puas apa lagi dia? Jelas-jelas selingkuh dengan orang lain, mencampakkan putraku!”

Melihat putrinya dikatakan begitu, wajah Yuni berubah: ”Adik Lipin, putriku masih kecil, masalah perasaan sedikit gegabah hal ini sulit untuk dielakkan, kita sebagai orangtua, hanya bisa memakluminya sedikit. ”

”kak Yuni, anakmu Kelly sudah tidak kecil lagi, masih bilang dia terlalu emosional dalam urusan percintaan, lebih baik kamu bilang keluarga kalian yang memiliki gen semacam ini, kita sudah menjadi tetangga puluhan tahun, masalah ibumu siapa yang tidak tahu? Sekarang putrimu muncul masalah seperti ini, kamu masih mau menyuruhku memakluminya? ”

Kelly terus bersembunyi di kegelapan dan diam-diam mendengarkan pembicaraan, awalnya dia tidak ingin keluar mengatakan sesuatu, tapi ketika dia mendengar ibu Samuel mengatakan keluarganya memiliki gen semacam ini, tiba-tiba dia membanting pintu. ——

‘pong’terdengar suara bantingan pintu, dia masuk kedalam dengan wajah penuh emosi, dia duduk menyilangkan kedua kaki, dan berkata tanpa basa-basi: ”iya aku memang memandang rendah anak kalian terus kenapa? ”

”KELLY!! ”

Dian melototinya: ”Kembali kekamar! ”

”Aku tidak mau, orang lain sudah menginjak sampai kekepala kita, kita tidak perlu membungkuk membiarkan mereka naik! ”

Lipin tertegun untuk waktu yang lama, dia berdiri dengan marah dan berteriak: ”lihat lihat, kalian lihat, putri kalian sudah hebat, sekolah beberapa tahun diluar negeri tidak mempelajari apapun, yang dia pelajari hanya melawan orangtua……！”