Cinta Di Balik Awan - Bab 384 Suami Istri Tua

Setelah kembali ke taman bunga wisteria, sudah malam, Bibi Yu menyiapkan makan malam dan bertanya pada Kelly, apakah dia ingin makan dulu, Kelly berkata dia ingin menunggu Dion kembali baru makan bersama.

Dion baru pulang pada jam delapan, Kelly menunggunya sampai jam delapan, sebuah lilin merah berkelap-kelip di atas meja ruang makan, dan apinya berwarna oranye.

Mendengar langkah kaki, Kelly bergegas berbalik, dan kemudian, senyum lembut muncul di wajahnya.

“Sudah pulang?”

“Ya.”

Pandangan Dion tertuju pada makanan di meja yang tidak tersentuhkan, dan bertanya dengan heran: “Kamu belum makan?”

“Aku menunggumu untuk makan bersama.”

Dion menegur Kelly dengan marah: “Lain kali jangan tunggu aku lagi, makan saja terlebih dahulu.”

“Iya.”

Mulutnya berkatya iya, tetapi hatinya tidak setuju.

Setelah makan malam, Kelly mengusulkan untuk duduk di atap sebentar, mereka pergi ke atap bersama-sama dan berpegangan tangan, kursi bersandar masih di tempat lama, menatap langit malam yang akrab, menghirup udara yang akrab, mengandalkan kekasih yang akrab, tidak peduli seberapa banyak ketidakbahagiaan yang dialami di siang hari, saat ini semuanya telah menghilang.

“Ayo kita nikah.”

Tiba-tiba Kelly berkata tanpa peringatan.

Dion tertegun : “Sekarang?”

“Iya.”

“Tampaknya sekarang sedikit tidak tepat, tunggu aku……”

“Aku tidak ingin tunggu lagi.”

Kelly mengangkat dagunya: “Aku tidak perlu pernikahan mewah, aku tidak perlu perjalanan bulan madu, aku tidak butuh apa-apa, hanya butuh kamu saja.”

“Mengapa kamu tiba-tiba ingin menikah sekarang?”

“Hanya ingin tinggal bersamamu, dan sedikit membenarkan hubungan.”

Dion merenung sejenak dan mengangguk: “Ok, aku berjanji padamu.”

Kelly melingkarkan lengannya di leher Dion dan tersenyum senang: “Kalau gitu kita adakan dengan sederhana saja, mendapatkan sertifikat, dan mengundang beberapa orang yang akrab untuk makan bersama dan sisanya tidak terlalu direpotkan lagi.”

“Apakah kamu tidak akan merasa dirugikan?”

“Tidak, pun sudah suami istri tua, apa yang harus dirugikan?”

“Baik, apa pun yang kamu katakan.”

“Kalau begitu, menurut kamu hari apa yang lebih baik?”

Dion berpikir sejenak : “Senin depan?”

“Oke, kamu tidak perlu bertanya tentang detail pernikahan, aku akan menangani semuanya, kamu hanya harus hadir.”

Kelly merasa kasihan dengan kesibukan Dion, Jika Limo tidak mengatakan kata-kata itu hari ini, dia tidak akan mengusulkan pernikahan pada saat ini, Dion telah memiliki cukup banyak masalah dan tidak tahan lagi dengan terulangnya tragedi Jesan, karena itu, Kelly harus menangkis masalah yang tidak pantas terjadi itu untuk Dion dan bersumpah untuk mempertahankan pernikahan dan keluarganya.

“Terima kasih.”

Dion mencium bibir Kelly, memeluknya dengan erat dengan sedikit tekanan di tangannya

Keesokan paginya, Kelly menerima telepon dari Celestia, memintanya untuk menjadi tamu di rumah pada siang hari, Kelly pun setuju.

Belum pernah bertemu selama lima tahun, ketika bertemu lagi, Celestia masih begitu cantik dan menawan seperti sebelumnya, tetapi dibelakangnya, ada seorang anak kecil, berkedip sepasang mata besar yang jernih dan memandangi tante asing itu dengan penasaran.

“Kakak kedua …… “

Kelly memanggil dengan lembut, matanya agak hangat dan perasaan campur aduk di hatinya.

“Kelly”

Celestia juga memiliki perasaan campur aduk, tetapi dalam hati lebih merasakan sukacita.

“Ayo masuk.”

Celestia membiarkan Kelly masuk ke rumah dan meraih tangannya: “Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi, setelah kamu pergi lima tahun yang lalu, aku kira kamu tidak akan pernah kembali lagi.”

Benar-benar tidak bisa diprediksi, lima tahun yang lalu, Kelly tidak akan berpikir bahwa dirinya akan meninggalkan Dion suatu hari, demikian pula, setelah lima tahun, dia juga tidak menyangka bahwa dia akan kembali kepada Dion.

“Aku baru tahu tadi malam bahwa kamu datang ke Zurich dan tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam karena terlalu bergairah, beberapa hari yang lalu, aku mendengar adik keempatku mengatakan bahwa kamu sudah melahirkan anak itu dan anak itu adalah miliknya, tidak usah menyebut betapa bahagianya aku.”

Celestia berkata sampai sini dan agak malu: “Untungnya kamu tidak mendengarkaku pada saat itu, mengaborsi anak itu.”

“Itu semua sudah berlalu, jadi jangan mengungkitnya lagi, lagi pula, aku juga tidak menyalahkan kakak, pada saat itu, kamu bukan satu-satunya yang menyarankan aku untuk mengaborsi anak itu, hanya saja agak untung, anak itu milik Dion.”

“Baiklah kalau kamu tidak menyalahkan aku, setelah aku menjadi seorang ibu, aku baru bisa merasakan suasana hati kamu saat itu ……”

Celestia menarik anak laki-laki kecil yang bersembunyi di belakangnya, menunjuk Kelly dan berkata, " Dongdong , panggil tante."

Kelly dengan bahagia melangkah maju dan menggendong Dongdong : “Sangat tidak menyangka kakak juga sudah punya anak, apakah milik pria itu?”

“Iya.”

Celestia tersenyum: “Ternyata sangat mudah baginya untuk setuju menikah denganku, selama aku memberitahuinya bahwa aku hamil, dia langsung menyerah. Telah menyia-nyiakan begitu banyak waktuku.”

“Kalau begitu sekarang kalian seharusnya sudah menikah, kan?”

“Iya, sudah, sejak tiga tahun yang lalu.”

“Sayang sekali aku tidak bisa menghadiri pernikahan kakak.”

Kelly menatap Dongdong dan terpikir putrinya sendiri, menepuk wajah kecil Dongdong : “Hey bocah tampan, apakah tantemu sangat cantik? Terus menatapku seperti ini?”

Dongdong jelas sangat takut pada orang asing dan bersembunyi di belakang ibunya lagi.

“Ngomong-ngomong, bagaimana dengan kakak ketiga? Bagaimana keadaannya sekarang?”

“Ana juga sudah menikah, menikah dengan seorang pianis, orang Inggris, dan menikah pada musim dingin sebelumnya.”

Kelly mengangguk dan tidak bertanya tentang keadaan Mulan, meskipun Mulan adalah kakak tertua Dion, tetapi dia tidak akan pernah melupakan siapa yang membuatnya tersiksa selama lima tahun ini.

“Ana dan aku boleh dibilang telah menemukan kebahagiaan, hanya saja kakak tertua masih sama dengan sebelumnya, Remi Rolex yang tidak berguna itu menjadi romantis, karena kamu, adik keempat juga tidak berinteraksi dengan mereka dalam beberapa tahun terakhir, kakak tertua sebenarnya cukup kesepian.”

“Apakah kamu punya waktu Senin depan?”

Kelly tidak ingin berbicara tentang Mulan, jadi dia mengalihkan topik pembicaraan.

“Ada, kenapa?”

“Aku akan menikah, ingin mengundang kamu ke pesta pernikahan.”

“Benarkah? Menikah dengan adik keempatku?” Celestia bertanya dengan penuh semangat.

Kelly tertawa dengan kesal: “Tentu saja, kalau tidak bersamanya, dengan siapa lagi.”

Celestia awalnya semangat, tetapi pada detik berikutnya wajahnya menjadi suram: “Aku pikir adik keempatku masih tidak memliki suasana hati unutk memikirkan tentang pernikahan sekarang?”

“Aku yang mengusulkannya.”

“Mengapa harus mengusulkan pernikahan pada saat ini? Kamu seharusnya tahu bahwa dia sangat sibuk sekarang, bukan?”

“Aku tahu, tetapi aku masih ingin menikah, setelah menikah, dia tidak punya banyak alasan untuk mengusirku, setelah menikah, dia bisa menghentikan pemikiran wanita lain, pesta pernikahan tidak akan megah, semakin sederhana semakin baik.”

Celestia sedikit menghela nafas: ‘Bagus juga, sebuah hubungan yang seharusnya menikah lima tahun yang lalu tertunda hingga sekarang, memang sudah saatnya menikah.”

‘Begitulah kesepakatannya, ingat datang ya.”

“Apapun yang kamu katakan, adik keempatku akan menikah, bagaimana mungkin aku tidak pergi? Jika ada yang bisa aku bantu, jangan segan untuk mencari aku, ngomong-ngomong, bagaimana dengan anakmu? Kapan kamu akan membawanya kemari?”

“Aku tidak berencana untuk membawanya kemari untuk saat ini, aku akan menunggu sampai situasinya lebih stabil baru lihat, lebih aman untuk tinggal bersama dengan orang tuaku daripada di sini.”

“Benar juga.”