Cinta Di Balik Awan - Bab 199 Maaf (1)

Dion memperkuat tenaganya, wajah Jesan dari merah perlahan jadi biru, Bibi Min takut sampai kedua kakinua gemetaran, panik dan menghentikan:” Tuan Muda tenang sedikit, Nona Jesan orang yang pernah menyelamatkanmu. “

Cih, semua orang selalu memakai alasan itu mengingatkan Dion, Dion melepaskan tangannya, berkata dengan mengejek: “kamu selal menganggap enteng tindakanmu lalu menghapus bersih rasa bersalahku padamu! “

Dion kembali ke taman lagi, melihat Kelly jongkok di lantai dan menangis, hati Dion seperti kena pecahan kaca, sakit dan berdarah.

“Kelly, maaf.”

Tangan Kelly menggenggam sebatang dandelion yang pada akhirnya belum sempat mekar, yang sedikit lagi hampir saja mekar, menangis sampai tidak bisa menahan dirinya sendiri, ini harapan terakhir Kelly, di umur 25 Kelly, hadiah yang paling berharga yang Dion berikan pada Kelly, tapi sekarang sudah tidak ada, sama sekali hilang, hati Kelly, tiba-tiba merasa, hal-hal indah itu semakin jauh dari Kelly, Kelly ragu, tidak berdaya, takut, marah, dan lebih menyesal.

Tiba-tiba bangkit berdiri, Kelly lari ke ruang tamu, menunjuk Jesan dengan penuh amarah dan bicara: “aku berkali-kali menahan diri padamu berkali-kali tidak perhitungan denganmu, kamu malah menghancurkan hal paling berharga untukku? Kenapa kamu sejahat ini!”

Aku menghancurkan hal paling berharga untukmu? Hehe, Jesan tertawa kencang mengejek:” Kelly, apa kamu tidak pernah kehilangan sebelumnya? Jadi aku menghancurkan sedikit rumput dan bunga, kamu sudah merasa sesakit hati dan sesedih ini? Dibanding yang hilang dariku, hal-hal yang hilang darimu ini, apalah artinya?”

“Benar, kamu sudah kehilangan sangat banyak, tapi itu kan sudah hilang, kenapa kamu masih mau membiarkan orang lain kehilangan sepertimu, aku sudah pernah bilang, satu orang saja yang sial, tidak perlu membiarkan orang disekitar, juga ikut sial. Aku lihat posisi Dion sayang, aku tidak membuat perhitungan kamu tinggal di Taman Bunga Wisteria, tapi kamu memang tidak masuk akal! “

“Kamu tidak membuat perhitungan, tapi kamu tinggal di sini? Kelly, sebaiknya kamu tahu jelas sebenarnya siapa yang tidak membuat perhitungan dengan siapa”

Kelly terdiam:” apa maksudmu? “

“Jangan ribut lagi.”

Suara Dion terdengar dari belakang, dengan wajah tanpa ekspresi Dion berjalan ke hadapan Kelly, menarik tangan Kelly dan bicara: “ikut aku naik.”

“Tidak, biarkan Jesan menjelaskan, apa maksud Jesan barusan? “

Jesan mengangkat ujung bibirnya denhan sangat bangga: “mau tahu ya? Kalau begitu aku kasih tahu kamu, aku…… “

“Cukup!”

Dion bersuara kencang, tatapan matanya yang tajam melihat ke Jesan:” tutup mulutmu, coba saja kalau berani sembarangan bicara!”

Dion memberitahu Jesan dengan sorot matanya, jangan dikasih hati minta jantung, kalau tidak, Jesan akan kehilangan segalanya.

Jesan menelan kembali kata-kata yang sudah ada di ujung bibirnya, tidak apa, sudah menunggu beberapa tahun, Jesan tidak takut menunggu beberapa bulan lagi.

“Ayo. Dion menarik lengan Kelly.”

“Tapi bunga-bunga itu?”

“Hancur ya sudah hancur saja, tahun depan aku tanam lagi beberapa untukmu. “

Kelly melihat pria di depannya dengan tidak percaya, agak tidak berani percaya, hancur ya sudah hancur saja, kalimat ini keluar dari mulut Dion.

“Dion sayang, kamu jelas tahu bunganya sangat berharga, kenapa bicaranya begitu menganggap enteng?”

“Yang berharga itu hati, asal punya hati saja sudah cukup, yang lain, sebenarnya tidak begitu penting.”

“Meski begitu, pada awalnya untuk apa kamu bersusah payah memberiku kejutan? Kamu bukanya hanya perlu kasih tahu aku, asal punya hati saja sudah cukup kan?! “

Kelly selesai bicara, lari keluar Taman Bunga Wisteria tanpa menoleh.

Kelly sangat putus asa, Kelly tidak tahu hari-hari seperti ini kapan akan berakhir, pertama kalinya Kelly merasa, cinta itu tidak boleh muncul orang ketiga, kalau tidak, 2 orang tidak mampu saling mencintai, kalau tidak, meski saling mencintai, akan disiksa sampai saling tidak mencintai juga.

Lari gila-gilaan sampai sisi lain gunung, ini kedua kalinya Kelly lari sampai sini, terakhir kalinya, saat tahu Jesan mau diamputasi kakinya, kali ini, karena Jesan lagi.

Kelly duduk sendirian sangat lama, Dion tidak menelepon, Kelly juga tidak ingin kembali, tidak ingin kembali menghadapi sorot mata bangga Jesan.

Apa yang Giselle katakan benar, orang yang bisa dikasihani, pasti ada bagian yang bisa dibenci.

Mengeluarkan telepon genggam, Kelly menelepon Leheon, Leheon sangat terkejut menerima telepon Kelly, karena ini pertama kalinya, Kelly inisiatif memberi Leheon telepon, sebelumnya, Kelly sangat jarang menghubungi Leheon.

“Kelly, ada apa? “Leheon mendengar ada yang tidak beres dari suara Kelly.

“Leheon, kamu bisa menyetir mobil jemput aku turun dari gunung tidak? “

“Ada apa? Kamu dan Dion bertengkar?”

“Bicarakan pas ketemu saja.”

“Baiklah kalau begitu, aku berangkat sekarang.”

Saat Leheon menyetir mau menjemput Kelly, Kelly sudah berjalan turun gunung, saat mereka berdua bertemu, Leheon menghentikan mobil, Kelly naik mobil.

Melihat mata Kelly agak merah, Leheon bertanya dengan suara lembut: “sebenarnya ada apa?”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu