Cinta Di Balik Awan - Bab 185 Melihat Sunrise (1)

Terbangun di tengah malam sudah jam dua lewat, begitu meraba tempat tidur disebelah kosong, dia bangkit berteriak: "Dion....."

Apa masih bekerja? Kelly memakai sandal berlari kecil ke ruang baca, tapi tak ada orang di ruang baca.

Lalu dia berlari ke lantai bawah, mencari di segala sudut, masih tidak menemukannya, dia bukan hanya sedikit khawatir, sudah begitu malam, Dion bisa kemana.....

Dia segera kembali ke kamar menelepon, dan suara deringan hp terdengar dari sofa, hp nya ada di dalam jaket, dan jaketnya ditaruh di sofa.

Tidak pakai jaket seharusnya tidak pergi jauh, dia menenangkan diri berpikir sejenak, tiba-tiba mengingat satu tempat, dan berlari ke loteng.

Di malam yang gelap, bulan yang menggantung di atas gunung dan dikelilingi oleh kesunyian malam, Dia duduk sendirian di kursi yang pernah mereka cintai di tengah-tengah hujan.

Kelly diam-diam menatap gambaran ini sejenak, lalu berjalan mendekat dan memeluk punggungnya, berbisik pelan: "Kenapa sendirian duduk disini?"

Dion menggerakkan badannya, lalu memegang kedua tangannya, menjelaskan dengan lembut:" Tidak bisa tidur, jadi bersiap-siap melihat Sunrise." (matahari terbit)

"Sekarang lihat sunrise terlalu awal?" Dia duduk disampingnya, bersandar dibahunya: "Setidaknya masih ada tiga jam lagi, baru bisa melihat sunrise."

"Takut melewatkannya, jadi datang lebih awal."

"Kenapa tiba-tiba ingin melihat sunrise?"

Tubuhnya kaku, disertai batuk, dan menjawab dengan suara gemetar: "Karena sepuluh tahun yang lalu di hari ini, adalah hari peringatan kematian orang tuaku."

Kelly tertegun, tiba-tiba tidak tahu harus mengatakan apa.

Kadang kala kesakitan orang lain, sama sekali tidak bisa kamu rasakan, meskipun orang itu adalah orang yang paling kamu cintai.

"Tahun depan biarkan aku menemanimu melihatnya ok?"

Dia memejamkan mata: "Baik."

"Tahun tahun depan juga biarkan aku menemani mu ok?"

"Ok.'

"Tahun tahun tahun depan juga biarkan aku menemani mu ok?"

"Ok."

"Biarkan aku menemanimu seumur hidup ok?"

"……Ok."

Dia tiba-tiba menangis:" Dion, kamu pasti sangat sedih?"

"Sedikit."

"Hanya sedikit? Aku tahu, hatimu pasti sangat sedih."

Dia menjulurkan tangan menyeka air matanya: "Bodoh, aku tidak sedih, hidup ini tidak ada gladi bersih, setiap hari ibarat pertujukan live, tidak peduli bagus atau buruk, kita harus menghadapinya dengan hati yang tegar, kalau kita tidak tegar, kepada siapa kita tunjukkan kelemahan ini?"

Dengan mata menangis, Kelly mengangguk.

"Kamu ingin jadi orang yang tegar?" Tanya dia.

"Ingin."

"Baik, kalau begitu kamu ingin……"dia tertegun sebentar meluruskan pundaknya: "Mau menjadi orang yang kuat, jangan biarkan orang lain tahu betapa sakitnya dirimu, bahkan kalau bisa sampai membohongi diri sendiri lebih baik."

Kelly tertegun sebentar, dia sama sekali tidak mengerti maksudnya, setelah beberapa tahun kemudian, dia tumbuh dengan rasa sakit yang ada dan perubahan kisah cinta, dia baru menyadari, dia harus berpura-pura sampai tahap apa baru bisa membohongi orang lain dan membohongi diri sendiri.

"Sudahlah, jangan katakan hal yang tidak bahagia lagi."

Dion menepuk pahanya: "Sini, kupeluk kamu kembali tidur sebentar lagi."

"Tidak, aku mau temani kamu lihat sunrise."

"Nanti kalau sudah terbit aku pasti panggil kamu."

Setelah dipikir-pikir: “Baiklah."

Dia menguap berjalan pergi, memegang tangannya dan memainkannya dengan hati-hati, dan menundukkan kepala: "Kenapa masih belum tidur?"

"Mau tidur juga perlu waktu, mana bisa bilang tidur langsung tidur."

Dion menurunkan dagunya: "Kalau tidak bisa tidur hitung bintang saja, tak perlu terus menggambar lingkaran kecil di tanganku."

"Tapi aku suka, kamu tidak pernah dengar mitos ini ya."

"Mitos apa?"

"Katanya kalau bisa menggambar lingkaran kecil di telapak tangan orang yang dicintai sebanyak 9999 lingkaran, orang itu selamanya tidak akan bisa lepas, selamanya akan menjadi milik orang yang menggambar lingkaran itu."

Dia tersenyum: "mitos itu hanya ada karena orang tidak ada pilihan"

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu