Cinta Di Balik Awan - Bab 245 Tetap Bersamaku

Kelly berjalan menuruni jalan gunung dengan barang bawaannya, Lampu jalan yang berwarna kuning yang hangat membuat sosoknya menjadi lebih panjang dan kurus.

Kelly pergi ke Universitas Zurich. Ketika Giselle melihatnya, dia menatap kopernya dan bertanya, "apa masalahnya?"

Kelly masuk ke asrama dan duduk di samping tempat tidur, kepalanya tertunduk dan dia tidak berbicara.

“Apa masalahnya? Apakah kamu masih menolak untuk memaafkan Dion?”

“Aku akan berangkat besok.”

“Kemana?”

“Pergi ke mana saja oke.”

Giselle menatap matanya Kelly:” mau pergi ke mana sebenarnya? Apakah bisa asal pergi saja?”

“Kenapa tidak?”

“Kalau kamu ke tempat asing, Kalau di target sama orang jahat bagaimana?”

“Aku bukan anak di bawah umur.”

“Jadi, kamu sudah memutuskan ke mana belum? Jika kamu tidak yakin, lebih baik pulanglah.”

Kelly menggelengkan kepalanya: “tidak bisa pulang.”

“Kamu pergi cari Leheon?”

“Mungkin tidak.”

“Itu tidak masalah, Leheon pasti bersedia membawamu pergi.”

“Tapi aku tidak mau, aku tidak boleh menyusahkan orang setiap saat, bukan? dia siapanya aku? Buat apa dia membantuku?

“Terus kenapa kamu pergi cari dia waktu itu?”

“Terakhir kali, itu karena situasi khusus, Kali ini, aku harus bisa meninggalkan Zurich tanpa bergantung pada bantuan siapa pun.”

Kelly bangkit, pergi ke meja, mengambil mouse, pertama-tama dia mencari dan membuka peta di China, lalu menutup matanya, dengan santai menunjukkan ke mana dia ingin pergi.

Melihat ke arah yang Kelly tunjuk, Giselle menghela nafas: “apakah kamu harus pergi? Apakah tidak ada ruang untuk kompromi lagi?”

Kelly bersenandung ringan.

“Dion akan membiarkanmu pergi?”

Kelly tidak berbicara, Giselle berbalik dan berjalan keluar dari asrama.

“Berhenti.”

Kelly berteriak untuk menghentikannya:” Tidak usah pergi untuk memberi tahu kabar ini lagi. Dion sudah setuju.”

“Apa? dia setuju? Mengapa dia bisa setuju padahal dia yang mengecewakan kamu duluan?

“Berdasarkan apa dia bisa tidak setuju?”

Giselle menghela napas: “tetapi jika kamu pergi seperti ini, itu terlalu enak baginya, setidaknya biarkan dia memberi kamu kompensasi atas hilangnya masa mudamu.”

“Kompensasi apa, cinta tidak diukur dengan uang, Jika bicarakan sampai ke tahap kompensasi, itu sih bukan cinta.”

“Tok...Tok….”

Ketika mendengar ada yang mengetuk pintu, Giselle berteriak dengan keras, "silakan masuk."

Pintu berdecit dan didorong terbuka, Saat melihat tamu itu, sikap Giselle langsung melunak:” Maxim, mengapa kamu di sini?”

“Aku mencari Nona Kelly.”

Dia menatap Kelly dan berkata, "Aku sudah kira kamu akan ada di sini."

“Apakah Dion menyesal, Apakah ingin Maxim membawanya kembali?”

Giselle bertanya sambil tersenyum.

“Tidak.”

Maxim mengeluarkan dua kartu emas dari tangannya: “Presdir Dion minta aku membawakan ini untukmu.”

“Apa itu?”

“Kartu emas, ada uang di dalamnya.”

Giselle tertegun, lalu menghela nafas:” barusan seseorang mengatakan bahwa cinta tidak diukur dengan uang, Ini benar-benar hanya masalah waktu saja.”

“Kelly berbalik dan berkata dengan lembut, tolong berterima kasih padanya atas kebaikannya, aku tidak membutuhkannya.”

“Kamu salah paham, Presdir Dion selalu berharap Nona Kelly dapat menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan, Ini tidak bermaksud menghina perasaanmu, Itu hanya menunjukkan caranya dia mencintaimu.”

“Cara dia mencintaiku selalu tidak bisa diterima, jadi tolong bilang terima kasih padanya dariku.”

Giselle mengulurkan tangan untuk mengambil alih: “jangan sia-siakan, cinta tidak bisa dimakan.”

“Giselle!”

“Kamu kan sudah bertekad untuk putus dengannya. Mengapa kamu masih mau menjaga gengsi dan harga diri?”

“Kembalikan kartunya.”

“Kamu...”

“Aku bilang kembalikan!”

Ketika Giselle melihat Kelly sepertinya benar-benar marah, Giselle dengan enggan mengembalikan kartu itu ke tangan Maxim :” Nih, Kelly tidak mau, sia-sia saja, , kamu pergi saja.”

“Apakah Nona Kelly benar-benar tidak mau memikirkannya lagi?”

“Sudahlah, jangan mencoba membujuknya lagi, Cintanya itu sangat suci, Kalau kamu bilang lagi, hati-hati, karena dia bisa menghajarmu.”

Maxim menghela nafas tanpa daya: “Ya, aku akan kembali dan melapor dulu.”

Ketika Maxim sudah pergi, Giselle dengan marah menyodok Kelly:” kamu bodoh sekali, tidak ada orang sebodoh kamu di dunia ini.”

“Kamu sekarang menghadap dinding selama sepuluh menit, dan memikirkannya dengan cermat, Siapa yang bodoh sebenarnya?”

“Mengapa aku yang harus menghadap dinding? Apa hubungannya dengan aku?”

“Apakah kamu tidak mencintai Maxim?”

“Aku mencintainya.”

“Terus? Kamu minta aku untuk menerima uang dari Dion, sehingga Maxim bisa mengerti bahwa dia bisa membujuk kamu dengan uang juga di masa depan?”

Giselle tertegun: “apa maksudmu?”

“Kamu pikir baik-baik, barusan kamu bilang apa sama Maxim? Apa kata-kata itu pantas diucapkan di depan Dion? kamu bilang jangan sia-siakan kebaikan orang, cinta tidak bisa dimakan? kamu secara tidak langsung membuat Maxim berpikir bahwa cinta kamu dapat diselesaikan dengan uang, sehingga dia tidak akan menghargai kamu dan mencintaimu dengan seluruh kekuatannya.”

“Terus gimana dong?”

Giselle akhirnya menyadari bahwa apa yang dikatakan Kelly memang masuk akal, Giselle menundukkan kepalanya dan benci dirinya sendiri sampai ingin menampar diri sendiri saat ini.

“Giselle, aku mengenalmu, tetapi itu tidak berarti semua orang mengenalmu sebaik aku, aku tahu bahwa cinta tak tergantikan di hatimu, tetapi kamu selalu mengatakan sesuatu yang membuat orang jadi salah paham”

“Itu karena dunia terlalu munafik, jadi aku mau tak mau harus mengatakan kata-kata yang berbau kemunafikan.”

“Bukannya dunia ini terlalu munafik, tetapi kita yang terlalu naif untuk berpikir bahwa cinta itu mesti sembrono, Setelah kita gegabah, cinta yang kita dapatkan haruslah sempurna, Hanya ketika kita terpukul di kepala kita dan berdarah, kita baru dapat memahami bahwa tidak ada cinta yang sempurna di dunia ini, Cinta yang sempurna sering kali hanya kisah yang ditulis oleh Anderson.”

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu