Cinta Di Balik Awan - Bab 10 Takdir Buruk

Bab 10 Takdir Buruk

Lambat laun suara dari luar sudah menghilang, Kelly mengangkat tangannya, membuka topeng pria di hadapannya, tanpa mengecewakan Kelly, wajah asli yang tersembunyi di balik topeng, memang wajah orang yang saat ini ia ingin temui dengan cara apapun.

“siapa kamu？” tatapan mata pria yang tajam itu menatap Kelly secara langsung, dibanding saat pertama bertemu2 tahun yang lalu, seperti bertambah lagi satu lapis perasaan dingin.

“apa kamu sudah lupa padaku？” perlahan Kelly membuka topengnya sendiri dan berkata：“Dion……” dalam sekejap udara di ruangan tersebut membeku, pria di hadapannya sangat sangat terkejut dan bertanya:“kamu? Kok bisa ada kamu?”

“maaf, kalau bukan karena pilihan terakhir, aku tak ingin mengganggu kamu.” Kelly menjelaskan sambil minta maaf.

“ayo silahkan duduk” Dion menunjuk ke arah sofa model eropa di belakangnya, melihat sekeliling, warna yang ringkas dan netral digabungkan dengan dekorasi yang mewah, patung yang antik dan elegan, seakan ada aura kaum ningrat di jaman dahulu, kelly menebak-nebak, pasti kamar tidur.

“aku terus mencari kamu, apa kamu tahu?” Dion duduk di seberang Kelly, menatap Kelly dengan sorot mata yang hangat, seakan ia dua orang yang berbeda dengan pria yang bersorot mata dingin tadi.

“tahu......” Kelly jadi agak malu, kalau sampai Dion tahu kalau hari itu Kelly sengaja kabur, pasti merasa kalau Kelly sangat tidak jujur dan sangat tidak baik.

“kamu？”

“aku murid asing di Universitas Zurich” Dion terdiam untuk sesaat sebelum bertanya：“kalau begitu, waktu itu kamu sengaja sembunyi?”

“bukannya sengaja, aku memang dari dulu tak pernah terpikir mau minta balas budi apa dari tuan Dion, tapi sekarang aku sangat malu, karena......aku butuh bantuanmu.”

“tak masalah, sebaiknya kamu bicara saja, kesulitan apapun aku akan bantu kamu selesaikan.” Kelly menceritakan kembali masalah Giselle ke Dion, setelah mendengar Kelly selesai bicara, tanpa bicara lagi Dion mengeluarkan telepon genggamnya, bicara dengan bahasa jerman yang lancar, menutup telepon, melihat ke arah Kelly dan berkata: “jangan khawatir, sebelum langit jadi gelap, kamu akan bisa bertemu temanmu lagi.”

Kelly sama sekali tak meragukan kemampuan Dion, kalau Dion tak punya kemampuan seperti ini, Kellypun tak akan datang mencarinya.

Bangkit berdiri, Kelly menunduk dan berkata dengan rasa apresiasi tinggi: “terima kasih, tuan Dion.”

“tak perlu sungkan, siapa nama kamu?”

“Kelly。”

“Kelly......” Dion mengulanginya sekali lagi：“bagaimana kamu bisa masuk?”

“aku memohon orang lain untuk membawaku masuk, sebelumnya aku pernah datang mencarimu, pengurus rumah wanitamu tak membiarkan aku masuk......”

“kalau kamu mencari aku, kamu bisa langsung bicara pada pihak sekolah, mereka bisa menghubungi aku, hari ini aku mengadakan pesta ini dengan ada tujuan lain, barusan kalau aku tak menarikmu masuk ke sini tepat waktu, kamu akan ada dalam bahaya.”

Dion bagaimanapun tak habis pikir, sudah mencari Kelly berkali-kali, hari ini Kelly malah muncul di hari yang spesial ini.

“kamu dikejar-kejar pembunuh lagi?” Kelly bertanya lagi.

Pfff Dion tertawa lagi, mengangguk dan menjawab：“iya nih”

Kelly tak bisa berkata-kata lagi, pria di hadapannya terlihat seperti orang yang mampu melakukan segalanya dengan satu tangannya saja, kenapa bisa dikejar pembunuh terus sih, lagian sekarang ini kan di rumahnya sendiri, 2 tahun yang lalu saat bertemu kalau dikejar pembunuh ya sudahlah, 2 tahun kemudian bertemu lagi masih dikejar pembunuh, Kelly yang tragis bertemu masalah seperti ini berulang kali, kalau ini disebut takdir, Kelly hanya bisa bilang, ini takdir yang buruk……