Cinta Di Balik Awan - Bab 196 Membeli baju

Kelly mengangkat alisnya : “Baiklah, kamu ingin mengejekku beruang bodoh kan ? Dia dengan kuat mencubit tangannya.”

Dion menahan rasa sakiit dan menyerah : “Aku bukan mengejekmu beruang bodoh, aku bilang menganggap mereka sebagai anak kita, kalau mengejekmu ibu beruang, bukannya itu sama saja mengejek aku sebagai ayah beruang ?”

“Kalau begitu kamu berdiri jangan bergerak.”

“Kenapa ?” Dion menghentikan langkahnya,

Kelly dengan ringan melatakkan beruang di samping : “Haiya, bagaimana kamu bisa sangat mirip dengan ayah ?”

Dion tertawa lepas, kalah dengannya.

“Ayo, membawamu pergi beli baju.”

“Tidak usah, aku punya baju.”

“Baju kamu itu terlalu jelek.”

“Bajuku mana yang jelek ?”

“Kamu sendiri tidak bisa melihatnya.”

Dia dengan nada tidak suka mengatakan : “Aku masih seorang murid, pakai sebagus itu untuk apa ?”

“Kamu masih bisa mengatakannya, pertama kali mencarimu di Universitas Zurich, tahu bagaimana aku menemukanmu ?”

“Karena teleponmu berdering, saat mengangkat telepon aku melewatimu.”

“Bukan.”

“Jadi karena apa ?”

“Karena kamu berpakaian terlalu jelek, “

.....

Sore harinya, dia ditarik Dion membeli banyak baju dan sepatu, untuk menghindari Jesan yang melihatnya akan tidak senang, Kelly sendiri duluan pulang ke taman bunga Wisteria, barang yang dibeli semuanya diberikan pada Dion, dan malam baru membawanya pulang.

Hari kedua saat bangun, di bagian tepi tempat tidur terdapat terusan berwarna ungu muda, adalah pilihan Dion, teksturnya sangat bagus, terutama bagian pinggang ada ikatan pita, sangat cantik.

“Hari ini pakai baju ini.”

Dion berjalan keluar dari kamar mandi, menunjuk - nunjuk rok diatas tempat tidur.

Dia dengan terkejut membuka matanya besar : “Kenapa pakai ini ?”

“Membawamu ke satu tempat.”

“Kemana ?”

“Florida”

Ha ? Kelly terkejut meloncat keluar dari tempat tidur :” Kenapa baik - baik ingin pergi ke Florida ?”

“Aku kebetulan mau kesana mengurus sedikit masalah, lalu sekalian membawamu liburan.”

“Kamu membuat keputusan mendadak ?”

“Bukan, sudah memutuskannya dari awal.”

“Jadi kenapa sekarang baru memberitahuku ? Aku belum izin dengan sekolah...”

Dion berjalan satu langkah, menekan bahunya : “Karena kegagalan sebelumnya, aku berani duluan memberitahumu ? sebelumnya ada orang yang sangat marah, mengancamku kalau sudah pasti baru memberitahunya.”

Kelly menggaruk kepalanya : “Tapi ini terlalu tiba - tiba, aku belum berpikir ingin kemana.”

“Aku sudah membantumu izin, kalau kamu tidak pergi, maka temani Jesan ngobrol di rumah.”

Ekspresinya langsung ketakutan, langsung mengambil baju di atas tempat tidur : “Aku pergi !”

Awalnya berpikir ke Florida naik pesawat, tapi Maxim mengantar dia dan Dion ke tepi laut, melihat kapal pesiar yang megah dan besar di depannya, dia cengang.

“Kita tidak naik pesawat ?”

Dion tersenyum penuh arti : “Aku merasa kamu akan lebih suka naik kapal pesiar.”

“Aku kenapa bisa lebih suka ? “Dia tertegun, tiba - tiba mengerti maksudnya, kalau bukan karena kapal pesiar, dia dan Dion tidak akan berkenalan.

Hampir saja terbunuh, dia masih saja suka.

Dengan tidak suka mencubit mulut Kelly, berjalan lurus ke arah pintu masuk kapal pesiar.

Kapal berjalan, dia berdiri di atas geladak kapal, mengarahkan pandangan ke laut yang tidak ada ujungnya, hatinya bercampur aduk perasaan, waktu berlalu sangat cepat, dalam sesaat tiga tahun sudah berlalu.

Tiga tahun yang lalu, dia juga suka berdiri di posisi ini sekarang, membiarkan angin menghembus rambutnya, mengkhayal tentang masa depannya, dan hari ini, dia tetap mengkhayal masa depannya, tapi bukan mengkhayal masa depannya sendiri, tapi masa depannya dengan Dion.

Sebuah jaket datang menutup tubuhnya, Dion dari belakang memeluk pinggangnya bertanya : “Dingin tidak ?”

Dia menggelengkan kepala : “Tidak dingin.”

Yang penting hati yang hangat, betapa kuat angin, juga tidak akan terasa dingin.

Kelly mengangkat tangannya, dalam keadaan seperti ini mengatakan kepada pria yang di belakangya : “Mirip tidak ?”

“Mirip apa ?”

“Titanic.”

Dion dengan nada tidak suka :” Omong kosong apa.”

“Kalau misalnya kapal pesiar ini tenggelam dalam laut, apa yang paling ingin kamu lakukan ?”

Kelly berbalik badan, dengan penasaran bertanya.

“Kamu ikut ke kamarku, aku baru memberitahumu.”

“Tidak bisa bilang disini ?”

“Tidak boleh, tidak boleh terdengar orang lain.”

“Begitu rahasia ? Baiklah.”

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu