Cinta Di Balik Awan - Bab 387: Terima Kasih

Di malam hari saat Dion kembali ke taman bunga wisteria, sebelum Dion turun dari mobil, Dion mencoba untuk mengeluarkan senyum tanpa beban. Dion tidak ingin membuat wanita yang kemarin baru saja menjadi istrinya ikut khawatir dengan masalahnya hari ini, pria sesungguhnya, tidak akan membuat istrinya khawatir.

“Tuan muda sudah kembali.”

Bibi Yu menghampirinya dan mengambil jaketnya, “Makan malam akan segera siap.”

“Dimana istriku?”

Dion melihat Kelly tidak ada di bawah, Dion bertanya dengan heran.

“Kelly berada di ruang belajar sedang membaca buku, tidak tau dia sedang membaca buku apa hingga sefokus itu, seharian tidak turun, makan siang juga Saya yang antarkan, dia juga tidak makan banyak.”

Mendengar itu, Dion segera naik ke atas, dia diam-diam menuju ke pintu ruang belajar. Dion membuka sedikit celah di pintu dan mengintip ke dalam. Dia melihat istrinya sedang asyik membaca buku, sepasang alis indahnya dikerutkan, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Dion membuka pintu lebih lebar dan masuk ke dalam, Kelly baru saja ingin menutup bukunya, namun sudah direbut terlebih dahulu oleh Dion, "Inti Dari Manajemen Perusahaan Industri dan Komersial"?

Dion menaikkan alisnya: “Seharian tidak turun hanya untuk membaca buku ini?”

Kelly dengan malu menganggukkan kepalanya, awalnya Kelly ingin menunggu hingga hari dimana dia resmi melapor ke perusahaan dan baru memberitahu Dion. Kelly tidak menyangka bahwa dia akan ketahuan secepat ini, semua ini gara-gara dia terlalu bersemangat belajar dan tidak sadar bahwa ini sudah waktunya Dion pulang.

“Hmm...”

“Demi aku?”

“Benar.”

Kelly menganggukkan kepalanya lagi, Dion mengulurkan tangannya dan memeluk Kelly, Dion menghela nafas panjang: “Meskipun aku sangat tersentuh, namun jika kamu bahkan tidak makan dengan baik, aku lebih berharap kamu tidak melakukan apapun untukku.”

“Aku sudah makan.”

“Hanya makan sedikit, aku sudah dengar dari Bibi Yu.”

“Itu karena saat belajar aku sudah makan banyak makanan ringan, jadi saat makan aku tidak punya selera makan lagi.”

“Jangan cari alasan lagi.” Dia menatapnya dengan penuh kasih sayang, dan mengatakan dengan sungguh-sungguh: “Kamu benar-benar ingin membantuku di perusahaan?”

“Iya.”

Kelly mengangguk dengan penuh keyakinan.

“Kalau begitu datanglah, tidak perlu lihat buku ini lagi, lagian pendidikanmu juga tidak rendah.”

“Tidak bisa. Meskipun aku sudah menyelesaikan gelar master, namun yang aku pelajari adalah bagian ekonomi, bagian itu sama sekali tidak berguna untuk membantumu.”

“Bagaimana tidak berguna, ekonomi adalah bagian yang sangat penting dari sebuah perusahaan, sangat banyak gunanya.”

“Tapi aku ingin membantumu lebih banyak, selain masalah ekonomi, operasi lainnya, relasi publik, dan bagaimana menangani perusahaan dalam masa krisis, aku ingin belajar tentang semua ini.

Dion menangguk melihat sikap kukuh Kelly: “Baik, jarang kamu punya niat ini, jika begitu belajarlah, lain kali aku akan mengajarimu, aku akan melatihmu untuk menjadi Maxim kedua.”

“Terima kasih, sangat bagus!”

Kelly dengan bahagia mengecup pipi Dion, ini lebih dari yang Kelly harapkan.

“Ayo, turun dan makan.”

“Baik.”

Dia menggenggam tangannya dan turun ke bawah, seperti beberapa tahun lalu, Dion juga selalu menggenggam tangannya seperti ini, Kelly menatap pria yang berjalan di depannya, dia berdoa dalam hati, biarkan Dion yang selalu menggenggam tangannya, tidak hanya kehidupan ini, di kehidupan selanjutnya, dan selanjutnya lagi.

Kelly dengan senang hati mengikuti jejak Dion, tidak peduli ujung dunia, jalan yang sulit dan berbahaya sekalipun, mereka hanya akan melaju ke depan, tidak akan mundur.