Cinta Di Balik Awan - Bab 339 Lima Tahun Yang Lalu

Di kantor CEO Perusahaan Stenheim Zurich, Maxim secara rutin melaporkan serangkaian kemajuan pekerjaan, setelah laporan selesai, Maxim memandang pria berekspresi dingin di depannya dan berkata: "Apakah Nona Li ada mengatakan hal kerja sama denganmu?"

"Tidak ada."

Dion bahkan tidak mengangkat kelopak matanya, Dion selalu seperti ini selama lima tahun terakhir ini, Dion mencurahkan seluruh energinya pada pekerjaan, karir yang semakin berkembang, tetapi orangnya semakin tidak peduli.

"Ayahnya ingin membuka perusahaan produksi bulu halus di daratan China, saat ini di China ada perusahaan besar sedang menghadapi krisis kebangkrutan, maksud Ayahnya adalah ingin bekerja sama dengan kita dan membeli perusahaan itu, kemudian menggabungkan dengan merk mereka turicum."

"Jika kamu pikir itu adalah proyek yang lumayan bagus, kamu bisa bebricara dengan mereka terlebih dahulu."

"Aku merasa itu adalah proyek yang bagus, hanya saja aku tidak tahu apakah kamu punya pendapat …."

"Tujuan seorang pengusaha adalah menghasilkan uang, selama itu menguntungkan, pendapat apa yang bisa aku miliki?"

Akhirnya Dion mengangkat kepalanya, dibandingkan lima tahun yang lalu, Dion jauh lebih mapan, hanya kurang daya hidup di tatapannya saja.

Saat itu, kelembutan dan keanggunannya secara bertahap menghilang mengikuti waktu yang berlalu, dan digantikan dengan kekejaman seorang pengusaha.

"Ini adalah proyek besar, jika kita bekerja sama dengannya, kita harus pergi ke China, perusahaan yang akan diakuisisi berada di … di …."

"Di mana?" Dion mengerutkan kening, dan sangat tidak senang dengan cara bicara yang terbata-bata seperti ini.

"Di Beijing …."

Seperti yang dipikirkan Maxim, setelah Dion berpura-pura selama lima tahun, tetapi mata Dion langsung meyuram ketika mendengar kata Beijing ini.

Maxim menunggu penolakan Dion, menunggu untuk waktu yang cukup lama, tetapi yang didengarnya adalah: "Aku tidak masalah, buat janji untuk membahas masalah kerja sama."

Maxim melongo karena terkejut, dan ingin sekali bertanya mengapa menyetujuinya, tetapi ketika kata-kata itu langsung ditelan kembali ketika baru sampai di mulut Maxim, Maxim takut jika terlalu banyak bicara, akan ada orang yang menyesal.

"Baiklah, aku akan pergi sekarang."

Menutup pintu, Maxim segera menghubungi Limo dari Perusahaan Jin , mengingat Limo yang memiliki cerita singkat yang lucu, saat itu juga sangat heboh, Ayah kandungnya Dohren merupakan pedagang kulit terbesar di Zurich, Dohren Jin , sama seperti dongeng, dalam waktu satu malam Limo seorang gadis miskin berubah menjadi seorang putri kaya, Dohren Jin ini memiliki dua anak laki-laki, dan merasa sangat bahagia dengan adanya seorang putri yang tiba-tiba muncul, istri Dohren Jin awalnya terus menangis, dan akhirnya ketika melihat Dohren Jin bersikeras ingin putrinya kembali ke dalam keluarganya, Istri Dohren Jin tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menerimanya.

Limo tidak ingin mengubah marga dan namanya, karena Dohren Jin terus mengingat kesalahan yang dilakukannya terhadap Ibu dan anak tersebut, dan tidak begitu keras kepala, sehingga Limo masuk ke Keluarga Jin , tetapi namanya tetap tidak berubah.

Limo berterima kasih atas bantuan yang diberikan Dion saat itu, dan sangat berterima kasih padanya karena telah membantu menemukan Ayah kandungnya, jika tidak ada Dion, Limo tidak akan memiliki kehidupan yang dapat membuat orang lain iri, jadi, Dion adalah orang yang paling Limo hormati di dunia ini.

Dalam lima tahun ini, Dohren Jin menghabiskan banyak uang untuk membuat Limo menjadi gadis di keluarga kaya, bahkan memiliki kemampuan dan aura yang jauh melebihi gadis keluarga kaya biasanya, Limo sangat pintar, terus mengikuti Dohren Jin kemana pun, tidak sampai tiga tahun, Limo telah menjadi asisten handal Dohren Jin .

Kerja sama kali ini juga diusulkan oleh Limo , selama dua tahun terakhir ini, mereka sering bekerja sama, Dion selalu menganggap Limo sebagai adiknya, Limo juga menganggap Dion sebagai kakaknya, jadi setiap ada proyek yang bagus, yang diingat Limo pertama kali adalah keluarganya sendiri.

Berdiri di depan jendela, pertama kalinya Dion bertanya pada dirinya sendiri dalam lima tahun ini, apakah masih belum melupakan Kelly? Mengapa ketika mendengar kata Beijing, hati Dion masih sangat sakit, mengapa dalam sekejap Dion tidak bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan?

Bagi orang yang tidak pernah menginjakkan kaki di China selama lima tahun, jika tempat itu bukan di Beijing, Dion tidak akan pernah setuju.

Tapi apa alasan Dion menyetujuinya? Dion bertanya pada dirinya sendiri lagi, apakah mungkin Dion ingin melihat Kelly untuk terakhir kali dalam hidupnya? Apa yang terjadi jika bertemu, dia dan dia, tetap saja tidak akan bisa kembali lagi ….