Cinta Di Balik Awan - Bab 162 Sesuatu yang terjadi datang secara bersamaan

“Ada masalah apa ? “

“Hari ini aku di undang oleh sesorang dari keluargamu untuk datang. “

Terlihat berat dari sudut matanya : “ Siapa? “

“Stanley Stenheim. “

“Paman keduaku? “

“Ya ! “

Dia tersenyum: “itu dia. “

“Mengapa ? Paman kedua kamu adalah orang baik ? “

“Apakah dia terlihat mirip seperti orang jahat? “

“Tidak mirip, berarti tidak seperti yang aku rasakan. “

“Mengapa? “

“Kamu pikir ya, generasi tua di keluarga kamu semuanya galak, tetapi paman kedua ini dekat dan baik dalam berbicara. Apakah bisa dia sangat tidak normal seperti ini ? Seperti kata pepatah, pisau tersembunyi di senyuman, semakin banyak orang tersenyum, semakin mereka tidak dapat mencegahnya. “

Dion tersenyum dan menyentuh kepala Kelly : “baik, kata - kata berharga dariku, kamu ingat dengan jelas. “

Dion seketika terdiam: “Kita benar-benar tidak bisa sembarangan mempercayai orang lain, terkecuali paman keduaku. Dia memperhatikanku tumbuh dewasa, dia adalah mentor hidupku, dan juga orang seperti ayah. “

“Apakah kamu memiliki hubungan yang baik dengannya? “

“Ya, dari empat pamanku, aku memiliki hubungan terbaik dengannya. “

“tapi, dulu dia bukannya juga tidak setuju untuk membatalkan pernikahan kamu dan Jesan ? “

“setuju tidak setuju, kalau aku tidak mau, dia juga tidak memaksa.”

Kelly mengangkat bahu: “Ya sudah, kamu bilang dia pria yang baik, jadi aku akan percaya dia pria yang baik untuk saat ini, sementara waktu saja. Pada kenyataannya, terlepas dari hubungannya dengan paman keduamu, kesan pertama aku tentang dia cukup baik. Paling tidak, dia tidak berteriak mengatakan kepadaku : dalam kehidupan, harus tahu derajatmu sendiri, jangan berharap membeli barang berharga 10 dolar dengan 1 dolar.“

Dion mencubit hidungnya: “Kamu, jangan menganggap satu orang buruk maka semua buruk. Bahkan, selain paman keduaku, keluarga Stenheim masih banyak orang yang mengerti kebenaran.”

“Kalian keluarga Stenheim ada tidak yang mendukung kebenaran aku tidak tahu, tetapi yang aku tahu, burung dengan bulu yang sama akan saling berdekatan. “

Dia membuat wajah yang tidak enak lalu berbalik dan berlari kembali ke ruangan.

Di malam hari, Dion sedang membereskan kopernya. Kelly tidak tahu hatinya dimana, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya, setiap kali ingin mengingatkan, besok adalah hari ulang tahunnya, akan tetapi setiap kalimat pada saat sampai di mulut, selalu kembali ditelan. dia tidak mau karena dirinya sendiri, dan membuat Dion menunda masalah besarnya.

Ulang tahun dapat dilewati setiap tahun, tetapi peluang seringkali hanya sekali.

“Mengapa murung ? “

Dion setelah selesai mandi keluar lalu melihat dia mengerutkan keningnya dan dengan prihatin bertanya.

“Kamu mau dinas, aku bisa merasa sangat senang kah? “

Dia memeluknya: “Apakah kamu ingin pergi denganku? “

“Lupakan saja, kamu akan pergi untuk membicarakan tentang bisnis, bukan untuk liburan, aku tidak bisa bilang apa-apa. “

“Setelah urusan bisnis selesai, bisa sekalian liburan. “

“begitu juga tidak mau, aku tidak mau tertekan dengan hal-hal seperti itu. “

......

——