Cinta Di Balik Awan - Bab 22 Cinta Sampai Tak Berdaya

Bab 22 Cinta Sampai Tak Berdaya

Kelly melihat kalau nomor telepom di layar telepon genggamnya itu nomor asing, ia menunggu sesaat sebelum akhirnya menekan tombol terima telepon: “halo?”

“ini aku, sudah tidur ya?”

Hati Kelly bergetar, menekan suaranya sampai kecil dan menjawab: “belum, kenapa?”

“tidak apa, memastikan saja kamu sampai dengan selamat atau tidak.”

“kamu antar aku sampai pintu sekolah, aku tak mungkin dirampok di dalam sekolah juga kan......”

Mengingat kembali situasi canggung tadi, Kelly berusaha membuat suasananya santai

“baguslah kalau begitu, selamat malam.”

“iya, selamat malam.”

Kelly diam menunggu Dion menutup teleponnya duluan, ia malah mendengar satu kalimat tambahan lagi: “oh ya omong-omong, kalau nanti kamu ada masalah apapun, sebaiknya cari Maxim, ia akan membantumu sebisa mungkin.”

“baiklah......” Kelly merasa agak sedikit kecewa, sampai tut tut bunyi telepon dimatikan terdengar ia baru sadar lagi, membuka lagi keran air, tertawa meledek diri sendiri: “Kelly, kamu kira kamu siapa sih? Orang yang dihormati seperti Dion, mana mungkin punya pemikiran lebih untukmu, kamu terlalu tak sadar diri......”

Meski malam sudah sangat larut, di kediaman Dionysius malah masih ada lampu yang menyala, saat Dion kembali, penjaga rumah wanita langsung mendekat dan melapor dengan hormat: “tuan muda Dion, nona Lizt sudah kembali.”

Dion terdiam sebelum bertanya: “di mana dia?”

“di ruang tamu sedang menunggu Anda, sudah menunggu selama hampir 3 jam.”

“ok.”

Dion berjalan ke ruang tamu, matanya melirik ke arah tampak belakang seorang wanita yang duduk di sofa, Dion berjalan mendekat dengan tenang, kemudian memanggil: “Lizt.”

Wanita itu perlahan berbalik badan, tersenyum ke arah Dion: “kamu sudah pulang.”

“ya, kenapa kamu masih menunggu di sini sampai selarut ini” duduk di seberang Lizt, Dion memandang Lizt dengan tatapan hangat.

“ada beberapa masalah yang mau aku tanyakan padamu.” Lizt menundukkan kepalanya, kemudian mengangkatnya lagi dan bertanya: “dengar-dengar belakangan ini kamu dekat sekali dengan seorang murid asing wanita?” 

Dion sepertinya tak heran, menjawab tanpa ekspresi: “iya.”

“kenapa? Apa kebiasaan lamamu kambuh lagi?”

Pria manapun tak mungkin hanya menaruh pikirannya pada seorang wanita, terutama pria seperti Dion yang berkilau bagai permata, Lizt tidak tahu, beberapa tahun ini, Dion sudah jarang sekali bergonta-ganti pasangan seperi dulu, Lizt sangat senang untuk hal ini, tapi ia tak menyangka, hari-hari yang tenang seperti lautan lepas luas, ombaknya kembali naik......

“ia pernah membantuku, cuma itu saja sih.”

Dion menyalakan sebatang rokok, dagunya agak naik menyemburkan asap rokok: “kamu tak perlu khawatir sama sekali, jangankan kalau tak ada apa-apa, kalau adapun, secantik apapun pemandangan di perjalanannya, aku juga hanya lewat saja, aku tak akan lupa di mana tujuan akhirnya.”

Asap rokok mengebul melayang ke langit sudah seperti bunga yang mekar, samar-samar terlihat berlawanan dengan wajah tampan dan dingin Dion, Lizt menatap ke arah Dion, rasa kesal yang tadinya ada di matanya hilang dalam sekejap, ia tertawa dan mengangguk: “dengan adanya kata-katamu ini, aku jadi tenang.”

Lizt pindah duduk di sebelah Dion, menjulurkan tangannya melingkari leher Dion, menutup matanya, mau inisiatif menciumnya, malah didorong pelan oleh Dion: “sudah malam, tidur lebih awal.”

Dion bangkit berdiri, Lizt memeluk Dion dari belakang dan bertanya: “kenapa hal yang kamu bisa lakukan dengan wanita lain, tak bisa kamu lakukan denganku?” pertanyaannya bertanya dengan agak kesal.

“karena kamu bukan wanita yang lainnya.” Dion melirik sedikit, memindahkan tangannya, naik ke lantai atas tanpa menengok lagi.

Lizt dalam hati agak terluka saat menatap ke tampak belakang Dion yang pergi menjauh, apakah benar karena Lizt beda dari yang lainylnya?

Tapi kenapa, Lizt tak pernah merasa ada sesuatu yang spesial dari Dion untuknnya. Sorot matanya perlahan semakin buram, pria ini, selalu saja membuat Lizt, jatuh cinta sampai tak berdaya.


Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu