Cinta Di Balik Awan - Bab 38 Masalah Umum Pria

Mereka pergi ke kebun belakang di luar ruang perjamuan, yang penuh dengan bunga ungu dan merah, dan udaranya penuh aroma bunga yang kuat.

Udara disini bagus, Wanita itu menarik napas dalam-dalam dan memperkenalkan dirinya: “Halo, namaku Jesan. “

Dia mengulurkan tangannya, dan Kelly tertegun, dia merasa nama itu tidak asing dan sepertinya pernah mendengarnya di suatu tempat.

“Apakah ini pertama kalinya kamu datang ke kediaman Dion? “

Jesan bertanya dengan santai, dan dia mengangguk: “Ya. “

Bukan sengaja menipu, tapi merasa tidak perlu mengatakan yang sebenarnya, karena dia sudah ingat, kakak kedua Dion pernah mengungkit nama ini, meskipun waktu itu tidak mengatakan Jesan itu siapanya Dion, tapi dari pengamatannya, hubungan mereka seharusnya sangat dekat.

Lebih baik berhati-hati, di situasi yang tidak pasti ini.

“Kalau begitu kamu temannya Dion? “

Jantung Kelly bergetar, dan dia mencoba untuk tenang, dia sudah menebak identitas wanita ini.

Alih-alih menanyakan hubungan apa yang dia miliki dengan Dion seperti yang dilakukan orang lain, dia langsung bertanya apakah dia adalah temannya, jelas wanita ini sangat percaya diri tentang posisinya.

“Iya. “

“Siapa namamu? “

“Kelly. “

“Kelly? “ Dia berpikir: “kenapa tidak pernah mendengar dia menyebutkan nama ini. “

“Kalau begitu hubungan nona Jesan dengan tuan Dion sangat akrab, jadi tidak mengungkit nama wanita lain. “

Jesan pura-pura terkejut: “bagaimana kamu tahu hubunganku dengan nya? “

“Sepanjang tarian, dia hanya menari denganmu, dan kamu sangat familiar dengan pesta ini. “

“Oh, Nona Kelly sangat pintar. “

Kelly tidak bisa membedakan itu pujian atau penghinaan, tapi dia bisa merasakan, tujuan Jesan untuk menemukannya tidak sesederhana itu.

“Menurutmu Dion itu orang yang seperti apa? “

Jesan jalan beberapa langkah ke depan, memetik krisan Persia dan mengendusnya di hidungnya.

“Orangnya baik. “

Kelly menjawab dengan simple, di depan seorang wanita, dengan ekspresi yang tenang dan hati yang gelisah, ini adalah pertunjukan yang paling bodoh untuk memuji kekasihnya tanpa menyembunyikannya.

“Sepertinya nona Kelly tidak mengenalnya dengan baik, kalau sudah kenal, seharusnya tahu, dia orang yang berbahaya. “

“Oh? Kenapa? “

Jesan tersenyum tak berdaya: “dia adalah tipe pria yang tidak bisa berhenti untuk dicintai, terlebih lagi, selama kamu berada di dekatnya, kamu tidak bisa tidak mencintainya.“

Mata Kelly berkedip melihat tempat lain, sebenarnya dia barusan, hanya basa-basi bertanya, apakah Dion orang yang berbahaya, dari awal dia sudah menyadarinya.

“Tuan Dion masih muda, dan sudah menjadi sifat manusia untuk menarik perhatian wanita, ku pikir ini seharusnya tidak menjadi beban nona Jesan.“

“Bagaimana tidak? hati pria seperti kuda liar yang berlari kencang, kalau kamu mengikatnya dengan erat, dia akan memberontak, dan berkeliaran mencari yang lain, terlepas dari karakter dan latar belakang keluarga, bahkan dirinya yang sempurna, juga tidak dapat menghindari dari penyakit umum ini. “

Dari perbincangan topik ini, Kelly sudah sepenuhnya paham akan pemikiran Jesan, dan lebih paham lagi akan niatnya.

“Sebenarnya kamu bisa menyampaikan perasaanmu pada tuan Dion, dia seharusnya bukan orang yang sulit untuk diajak berkomunikasi. “

“Sudah kusampaikan. “ Jesan menghela nafas: “dan kamu tahu bagaimana cara dia menjawabku?“

Kelly menggelengkan kepala.

"Dia bilang, tidak peduli betapa indahnya sepanjang jalan, dia hanya akan melewatinya dan tidak akan pernah lupa di mana tujuannya."