Cinta Di Balik Awan - Bab 418 Mencelakai Kamu

Pelukan yang familier dan hangat ini membuat Kelly melepaskan semua waspadanya, dia menyandar di pelukan Dion dan merasakan jantungnya yang berdenyut dengan kencang.

Mereka berdua terdiam untuk waktu yang lama, hanya saling berpelukan dengan posisi tubuh dan hati dekat satu sama lain. Ujung-ujungnya, jarak terjauh adalah jarak antara hati dan hati.

"Kelly, maaf telah membuat kamu kesusahan..."

Suara Dion yang serak berdering di telinga Kelly, Kelly membantah dengan suara ingin menangis: "Tidak susah, sama sekali tidak susah. Asal kamu masih hidup, asal kamu masih memeluk aku seperti ini, aku adalah wanita yang paling bahagia di dunia ini"

Mendengar kata-kata Kelly, Dion pun mengeratkan pelukkannya seolah-olah dia ingin mengintregrasikan Kelly ke dalam tubuhnya. Meskipun kangen terhadap pelukan Dion, Kelly lebih ingin mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di balik kehobongannya.

"Sayang, apakah kamu bisa memberi tahu aku kenapa kamu berpura-pura amnesia?"

Kelly bertanya dengan suara gemetaran, dia mengangkat kepalanya dan melihat ke bayangan tubuh yang berada di tengah kegelapang.

"Biarkan aku peluk kamu sebentar lagi"

Dion menekan kepala Kelly di bagian dadanya dan mengeratkan pelukannya. Hanya tuhan yang tahu seberapa dia ingin memeluk Kelly dalam beberapa hari ini....

Menyandar di dada Dion, Kelly meletakkan tangannya di bagian jantung Dion dan merasakan detak jantungnya, kemudian air matanya mengalir secara perlahan.

"Aku merasa sesak"

Pada saat itu Dion baru melepas tangan, kemudian dia menundukkan kepalanya dan mencium sudut mata Kelly.

Dia menghisap air mata Kelly ke dalam perutnya sampai bercampur dengan darahnya.

"Ikuti aku"

Dion menarik tangan Kelly dan membawanya ke sofa ruang tamu, setelah lampu dinyalakan, Kelly akhirnya bisa melihat wajahnya dengan jelas. Wajah Dion yang dia rindu setiap hari setiap malam.

"Mau minum air?"

Dion bertanya dengan hangat, Kelly menggelengkan kepalanya: "Tidak mau"

Dion merasakan tubuh Kelly agak bergemetaran, jadi dia pun segera melepaskan jaketnya dan memakainya ke tubuh Kelly. Melihat gerakannya yang lembut, air mata yang dikeringkan Dion tadi mengalir keluar lagi, adegan ini membuat Kelly teringat dengan masa banyak tahun lalu waktu pertama kali dia mengenal Dion. Waktu itu Dion juga bersikap lembut dan hangat seperti ini, setelah waktu berlalu begitu lama, adegan yang hangat ini tetap terasa sama seperti dulu, hal ini membuat Kelly merasa sangat tersentuh.

"Apakah kamu membenci aku?"

Dion duduk di sisi Kelly dan bertanya.

"Tidak"

"Di tepi pantai tadi aku tahu kamu itu siapa, tetapi aku berpura-pura tidak mengenal kamu, aku meninggalkan kamu dengan kejam dan mengikuti Limo pergi begitu saja. Apakah kamu sama sekali tidak membenci aku?"

"Kamu ada alasan kamu. Aku merasa sedih dan sakit hati, tetapi tidak pernah merasa membenci"

"Maaf, aku benar-benar terpaksa"

Dion menghela nafas panjang dan menjelaskan alasan mengapa dia berpura-pura amnesia.

"Hari itu aku diserang bersama Maxim ketika berada di atas kapal, sebelum meloncat ke laut aku sudah tahu orang yang meinginkan nyawaku adalah paman kedua aku. Dari dulu, lebih awal dari kamu, aku sudab meragukan dia. Tetapi rencana aku tidak secepat dan sedetail dia, kekuatan dan cara dia sudah jauh lebih susah dilawan daripada yang kita pikirkan, jadi waktu ditunjuk oleh 6 orang yang memiliki 6 pistol, aku memberi tahu diriku di dalam hati: 'aku tidak boleh mati begitu saja, aku tidak boleh meninggalkan orang yang aku cintai dan orang yang mencintai aku di dunia ini' Paman kedua tidak mau melepaskan aku, tentu saja dia juga tidak akan melepaskan keluargaku. Jadi aku meloncat ke dalam laut yang luas tanpa merasa ragu, untuk pertama kali aku menyerahkan nyawaku kepada tuhan, dengan memeluk sedikit harapan, aku percaya diriku bisa selamat dan fakta membuktikan aku benar-benar selamat. Tentu saja, aku harus berterima kasih kepada Limo"

"Apakah benaran dia yang menyelamati kamu?" Kelly bertanya dengan ragu.

"Iya. Waktu sadar diri, orang pertama yang aku jumpai adalah dia, tetapi tidak seperti yang dia katakan, aku tidak mengingat siapa pun selain dia. Ingatan aku tidak menghilang, orang pertama yang aku jumpai adalah dia, tetapi orang pertama yang muncul dipikiran aku adalah kamu. Waktu belum sadar diri, aku memikirkan kamu di dalam mimpi, waktu sadar, aku merasa lebih rindu kepada kamu lagi. Tetapi aku tidak bisa segera menjumpai kamu, setelah selamat kembali hal pertama yang harus aku lakukan adalah menyampingkan emosional aku, aku harus fokus berperang dengan musuh. Berpura-pura amnesia adalah langkah pertama rencana aku agar aku bisa mengalihkan perhatian musuh. Asal aku masih berada di daerah Zurich , paman kedua aku pasti akan mengetahui masalah aku masih hidup, kalau aku kembali ke tatapan dia seperti dulu, hasilnya hanya akna memburuk. Tetapi kalau aku muncul kembali dengan kondisi amnesia, mereka akan merasa ragu dan menggunakan waktu mereka untuk meneliti dan menebak apakah aku itu benar-benar amnesia atau tidak, selanjutnya mereka akan mencoba mencari bukti yang bisa membuktikan bahwa aku tidak amnesia"

"Jadi kamu membohongi aku itu agar mereka tidak bisa mendapatkan bukti apa pun?"

Dion mengangguk: "Benar, hanya dengan membohongi orang yang tercinta, musuh baru mungkin ikut terbohongi. Paman kedua aku mengirim orang untuk mengawasi kamu sepanjang hari, tujuan dia adalah untuk membuktikan aku tidak amnesia. Kamu adalah target terbaik mereka, mereka mengira aku bisa membohongi semua orang tetapi aku tidak mungkin membohongi kamu. Jadi semua tingkah ataupun emosi kamu mungkin saja menjadi petunjuk untuk penangkapan mereka. Kalau kamu tahu aku tidak amnesia, kamu tidak akan bisa berpura-pura sedih senyata kemarin. Demi memberi kamu dan Wanwan masa depan yang nyaman, aku hanya bisa bersikap kejam kepada kamu untuk sementara, walaupun kamu membenci aku, aku tetap harus begitu. Meskipun hatiku terasa seperti menetes darah waktu aku berkata aku tidak mengenal kamu..."

Hati Kelly terasa sakit, bukan karena kesedihan yang dia merasa sebelumnya, tetapi karena berpikir tentang bagaimana Dion menahan dirinya untuk bersikap sabar dan menghadapi orang yang dia cintai sambil mengatakan tidak mengenalnya? Seberapa besar tekad yang dia tanamkan sampai dia bisa mengabaikan panggilan orang yang dia cintai, terus melangkah ke depan tanpa menoleh ke belakang?

"Waktu kita bertemu, ada orang ketiga yang terus mengawasi kita kan?"

Berpikir tentang orang yang memotret secara diam-diam di pantai tadi, Kelly sebenarnya sudah memiliki jawaban pasti.

"Benar, kemarin waktu kita bertemu di tepi pantai, sebenarnya aku itu sengaja menunggu di situ. Tujuan aku adalah berakting untuk orang yang mengikuti kamu, membiarkan dia melihat aku sama sekali tidak merasa tidak tega di depan orang yang aku cintai, hari itu aku bersikap sangat kejam kepada kamu. Kukuku hampir saja tertanam ke dalam telapak tanganku, tetapi aku tetap mengatakan kata-kata yang kejam itu dan melukai hatimu, semakin kamu merasa sakit hati, orang itu akan semakin percaya bahwa aku itu benaran amnesia"

Dion berhenti sejenak dan menambah: "Tidak hanya di tepi pantai, dia semua tempat, ada orang yang mengikuti kamu, termasuk pergi ke Makau"

"Makau?"

Kelly bertanya dengan mata membesar yang kaget, kemudian dia bertanya dengan hati-hati: "Jangan-jangan orang yang menolong kami secara diam-diam di Makau kemarin itu kamu?"

Sampai sini, sudah tidak ada hal yang perlu disembunyikan lagi, Dion mengangguk: "Benar"

"Kamu tidak diketahui oleh orang yang dikirim Stanley?"

"Tidak. Mereka mengawasi kamu beberapa hari, setelah menyadari aku benar-benar tidak berinteraksi dengan kamu secara diam-diam, secara perlahan mereka sudah percaya aku benar-benar amnesia, jadi tentu saja mereka juga tidak bersikap begitu waspada lagi. Selain itu, meskipun aku mengikuti kalian ke Makau, aku jarang muncul waktu pagi hari, aku meminta investigator yang aku undang untuk melaporkan kondisi kalian kepada aku, jadi aku tentu saja tahu kalian bertemu dengan Tuan Tua Gu yang palsu dan Tuan Tua Gu asli menolak untuk membantu aku juga tahu. Orang yang mengirim surat itu aku, orang yang mengubah tujuan awal Tuan Tua Gu juga aku...."

Tunggu.

Kelly memotong kata-kata Dion: "Maksud kamu adalah, Tuan Tua Gu bisa datang membantu kami pada akhirnya itu karena kamu pergi mencarinya?"

"Benar. Sore itu dia menolak untuk membantu kalian, pada malam harinya aku perig ke tempat tinggalnya dan bertemu dengannya, kemudian aku menjelaskan kondisi aku kepada dia sehingga dia setuju mau membantu kalian dan berjanji akan membantu aku menjaga rahasiaku"

"Kalau begitu, apakah kamu tahu dia adalah kakekku?"

"Aku tidak tahu"

Tatapan Kelly tiba-tiba menjadi bingung, sepertinya dia telah salah paham dengan Sintho Gu. Dia merubah pikiran itu bukan demi memperbaiki kesalahan, membiarkan mereka menunggu di kantornya dan membiarkan Kelly melihat foto nenek juga bukan sedang akting. Semua ini adalah takdir yang secara tidak sengaja.

"Kalau begitu, waktu aku disalah paham sebagai pembunuh Mila Retina , orang yang memberikan bukti kepada polisi itu kamu juga?"

Dion mengangguk lagi. Dia menghela nafas panjang dengan tidak berdaya: "Aku juga tahu begitu terus kamu pasti akan meragukan aku, tetapi aku tidak bisa membiarkan kamu begitu saja, mau berpura-pura seberapa tidak peduli dan kejam aku terhadap kamu, aku tetap tidak bisa melihat kamu dilukai"

"Bagaimana kamu bisa mengetahui aku dilanda bahaya? Kamu terus mengikuti aku selama ini?"

"Tidak, tetapi aku ada mengirim orang untuk melindungi kamu. Selain Maxim, aku masih ada beberapa bawahan spesial, keberadaan mereka sangat misterius, Stanley tidak mengetahui keberadaan mereka"

"Kalau asisten Maxim tahu dia saja kamu tidak percaya, dia pasti akan merasa sangat sedih"

"Aku bukan tidak percaya dia. Di dalam hatiku, Maxim itu setara penting dengan kamu, hanya saja berdasarkan kondisi sekarang, lebih bagus kalau semakin sedikit orang yang mengetahui kondisi aku. Orang yang tahu semakin banyak, kemungkinan diketahui Stanley akan semakin besar"

"Kalau begitu sekarang kamu ada rencana apa saja?"

"Sekarang aku sedang mengumpulkan bukti Paman kedua aku mencari orang untuk membunuh orang, ada beberapa kasus pembunuhan, dia adalah pembunuh dibaliknya. Hanya saja dia melakukan semua itu dengan bersih, mau mencari bukti itu bukan hal yang mudah. Tetapi tidak peduli seberapa sulitnya, aku tidak akan menyerah. Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengalahi dia. Yang kedua adalah aku mau memeriksa detail akun keuangannya. Alasan mengapa dia memiliki begitu banyak uang untuk membeli saham sebenarnya adalah karena dia melakukan beberapa kegiatan ilegal. Apakah kamu tahu mengapa paman tertua aku tiba-tiba meninggal?"

Kelly mengerutkan alisnya, "Demi membuat mencelakai kamu"

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu