Cinta Di Balik Awan - Bab 400 Masih Hidup?

Selama 3 hari, Kelly tidak makan tidak minum, mengurung dirinya didalam kamar, sampai hari ke-4, Mulan datang.

Bibi Yu melihatnya, sikapnya tentu menjadi dingin, dia tidak mengatakan apapun, langsung naik ke atas.

Mengetuk pintu, tidak terdengar jawaban dari dalam, dia menghela nafas pelan: "Kelly, buka pintu, aku mau berbicara denganmu."

Masih tidak terdengar jawaban dari dalam kamar, dia berkata lagi: "Tidak ingin tau apakah adik keempatku hidup atau mati?"

Yang benar saja, trik ini sangat ampuh, pintu kamar terbuka, Kelly muncul di hadapannya dengan rapuh, suara seraknya bertanya: "Dia dimana? Benarkan dia tidak mati?"

"Masuk dulu baru bicarakan."

Mulan masuk ke dalam kamar, duduk di atas sofa, pertama kalinya, dengan tenang tanpa ada niat jahat berbicara dengan Kelly: "Awalnya aku tidak seharusnya muncul di hadapanmu, aku tau kamu tidak ingin bertemu denganku, beberapa tahun ini adik keempat juga tidak pernah berhubungan denganku karena alasanmu, kalau aku bilang aku sudah tau kesalahanku, kamu pasti merasa aku pura-pura, jadi aku juga tidak berencana meminta maaf, terlebih juga tidak berharap mendapatkan maaf darimu, aku datang hari ini, murni hanya untuk masalah adik keempatku."

Dia berhenti sebentar, menarik nafas dalam: "Aku kemarin malam baru tau kalau adik keempat sudah kecelakaan, jangan lihat aku biasanya tidak berhubungan dengannya, sebenarnya tidak pernah berhenti mempedulikannya, aku sangat tau setiap hal dia, meskipun terkadang tidak berdaya, tetapi hati yang terus mengkhawatirkannya masih tetap ada."

Bibir Kelly yang kering bergerak: "Kalau begitu, kamu juga tidak tau dia masih hidup atau sudah mati bukan?"

"Benar, aku tidak tau, tapi ada satu hal aku sangat yakin, yaitu adik keempat masih hidup, orang keluarga Steinheim tidak akan begitu mudah dikalahkan!

Mulai yang di detik ini, sepertinya kembali sekuat dulu lagi.

"Aku tau kamu sangat sedih, aku juga sangat sedih, yang sedih bukan hanya kamu seorang, tapi sekarang bukan waktunya untuk bersedih, kamu harus bersemangat, kamu adalah istri Dion, dia tidak ada disini, beban keluarga Steinheim ada ditanganmu, sejak hari dimana kamu menikahinya, maka hidupmu sudah bukan milikmu sendiri lagi, jadi, kamu harus bangkit, demi suamimu, harus percaya dan yakin kalau dia tidak apa-apa, kalau kamu saja menganggap dia sudah mati, maka, siapa yang bisa percaya kalau dia masih hidup?"

Kelly dengan terkejut melihat wanita dihadapannya, ada sedikit kesurupan, orang ini apakah benar Mulan yang dulu tidak menganggapnya, yang sangat membencinya?

Dunia ini selalu berubah dengan sangat cepat, manusia juga begitu.

Orang jahat bisa berubah menjadi orang baik dalam satu detik, orang baik juga bisa berubah menjadi orang jahat dalam satu detik.

"Baik."

Dia memaksa mengangguk, kalau tidak bertahan, lemah untuk siapa lihat? Hanya dengan kalimat Mulan yang terakhir saja, kalau bahkan dia saja menganggap Dio sudah mati, maka siapa lagi yang akan mempercayai kalau Dion masih hidup........Hanya dengan kalimat ini saja, dia juga akan memaksa dirinya untuk tegar.

Setelah Mulan pergi, dia turun ke bawah, dengan tak berekspresi melahap semangkuk nasi, manusia harus tegar, pertamanya harus hidup, harus hidup maka tidak boleh kelaparan, dia tidak akan melupakan kalau dia adalah orang Steinheim, nyawanya adalah milik keluarga Steinheim.

Asalkan keluarga Steinheim tidak jatuh, dia juga tidak boleh roboh.

Kabar Dion hilang pun meyebar di seluruh Zurich dengan cepat, tentunya sampai ke telinga para pemegang saham grup Steinheim, dalam sekejap mereka sedikit takut, awalnya masih berharap dia bisa membawa kabar baik kembali, malah tidak disangka, kabar baik tidak dibawa pulang, malah menghilangkan dirinya sendiri.

Di hari kedua kabar ini tersebar, Stanley baru datang ke taman bunga Wisteria, dia dengan kepanikan mencari keponakan menantunya dan berkata: "Aku minggu lalu pergi ke Prancis, semalam mendapat telepon dari Romanov, mengatakan kalau kakak sepupunya hilang, aku langsung panik tengah malam langsung pulang, sebenarnya ada apa?"

Kelly melihatnya dengan tenang, bagaimanapun juga tidak bisa merasakan kalau dia mempedulikan Dion dari lubuk hatinya, ataupun mungkin karena dia sendiri terus menganggap bahwa Stanley bukanlah orang baik, tapi tidak peduli apakah dia salah paham, ataupun memang dia orang jahat, dia tidak berencana menganggapnya sebagai kerabat untuk menangis dan mengaduh kepadanya.

Dia menceritakan seluruh kejadian dengan sederhana, selain menutupi tujuan Dion pergi ke Macau, yang lainnya dia memberitahu kepada Stanley dengan jujur, setelah Stanley mendengarnya, langsung memukul meja teh, berdiri dengan marah berkata: "Dasar anjing-anjing liar ini! Berani-beraninya menyentuh orang keluarga Steinheim, kalau sampai aku mendapatkan siapa dalangnya, aku akan membuatnya menanggung akibatnya!"

Kelly malah tidak berterimakasih atas kemarahannya, hanya berkata dengan tenang: "Sekarang bukan waktunya mencari siapa pembunuhnya, kalau paman kedua bersedia membantu, tolong bantu aku cari Dion, akupun sudah sangat berterimakasih padamu......"

"Lihatlah perkataanmu ini, Dion adalah keponakanku, tentu saja aku akan mencarinya, sebelum kemari aku sudah menyuruh orang pergi mencari."

"Terimakasih paman kedua."

"Jangan sungkan, akhir-akhir ini kenapa, sungguh satu masalah belum selesai datang masalah baru lagi!"

Stanley menghiburnya sebentar lalu pergi dari sana dengan buru-buru, setelah beberapa hari, dia tidak datang ke taman bunga Wisteria lagi, hanya setiap hari akan menelepon bertanya, sekalian menceritakan hasil pencariannya.

Hasilnya, tentu tak mendapatkan apa-apa.

Semua orang sedang mencari Dion, Maxim sedang mencari, Celestia sedang mencari, Mulan juga sedang mencari, tapi Dion bagaikan ditelan bumi, tidak peduli mereka mencari kemana-mana, juga tidak mendapatkan sedikitpun kabar darinya.

Laut tempat dimana kecelakaan terjadi, tidak tau sudah menyuruh berapa banyak penyelam untuk kebawah mencari, semua cara yang bisa digunakan hampir sudah digunakan, tapi masih tetap tidak bisa menemukannya.

Kellu setiap hari melewati hari-harinya dengan ketidaktenangan, ingin sekali mendengar kabar kalau Dion sudah ditemukan, tapi juga takut mendengar kabar Dion sudah ditemukan, setelah berpikir berulang-ulang sangat lama, dia baru menyimpulkan, dia bukan takut menemukan Dion, dia takut dimana tempat Dion ditemukan, kalau di tempat lain masih bagus, kalau di dasar laut, maka, dia tidak tau dia akan melakukan apa.

Dibawah siksaan oleh ketakutan diri sendiri, sebuah kabar buruk datang lagi, karena Dion hilang, para pemegang saham mengadakan rapat pemegang saham, menganggap kalau grup Steinheim tidak boleh tidak ada pemimpin bahkan sehari saja, mereka akan memilih CEO baru berdasarkan saham yang mereka miliki.

Meskipun tiga kakak adik keluarga Steinheim menentang kuat, tapi akhirnya tidak bisa mengalahkan mayoritas, rapat pemilihan masih tetap akan berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

Hari itu, Kelly juga datang menghadiri rapat pemilihan, dia ingin melihat, siapa yang berani menggantikan posisi Dion ini, orang yang datang menghadiri rapat sangat banyak, semua pemegang saham, termasuk tiga kakak adik keluarga Steinheim, tiga orang paman Steihem juga semuanya datang kemari.

Rapat pun resmi dimulai, seorang pemegang saham berjalan ke atas podium mengumumkan: "Mengingat kenyataan bahwa perusahaan kita sekarang tidak ada pemimpin, kinerjanya juga turun secara perlahan, kami memutuskan untuk memilih seorang CEO baru, tentu saja orang ini harus mempunyai saham yang cukup dari perusahaan ini baru berhak naik ke posisi itu, mari kita sambut kandidat CEO terbaik."

Saat sekumpulan orang sedang bertepuk tangan keras, pintu ruangan rapat terbuka, seorang pria berpakaian jas yang bagus berjalan masuk, hampir di saat yang sama, bom waktu di otak Kelly langsung meledak, dia berdiri dengan marah, berteriak dengan histeris: "Leheon!!!"

Semua tatapan berpindah padanya, tapi tatapannya malah menatap lekat pria yang ekspresinya sama sekali tidak panik juga tidak bersalah itu.