Cinta Di Balik Awan - Bab 105 Kisah Coklat Dove

Alih-alih naik bus, dia malah berjalan kaki kembali ke sekolah, perjalanan itu selama setengah jam, melewati area pohon sycamore yang luas, dan dari kejauhan, dia melihat sosok yang dikenalnya.

Beberapa langkah ke depan, pria itu terlihat bersandar ke mobil, meletakkan tangannya di saku celananya, dan melemparkan beberapa puntung rokok ke tanah. Tampaknya dia sudah lama menunggu, tetapi dia tidak kelihatan marah atau cemberut sama sekali.

“Dion. “ Dia memanggil dengan lembut dan mendekatinya: “Mengapa kamu ada di sini? “

Pria itu memandangnya dan tersenyum lembut: “Siapa yang tadi bilang ketemu di gerbang sekolah?“

“Ah... “

Dia menundukkan kepalanya karena malu, hanya mengatakannya dengan asal saja, tidak menyangka pembicaraan yang tidak ada maksud apa-apa, tetapi pendengarnya malah menganggapnya serius.

“Pergi kemana kamu? “

“......aku membeli sesuatu. “

“Mana barang yang kamu beli? “

Dia menatap kedua tangannya yang kosong dan bertanya dengan nada mengejek.

“Tidak ada yang cocok, jadi aku tidak membelinya. “

“Oh.. “

Dion mengangguk dengan penuh minat dan mengeluarkan beberapa paket boks karton yang indah dari dalam mobil.

“Apa ini? “

“Dalam perjalanan bisnis aku kemarin, aku membawakan kamu beberapa kotak cokelat. “

Dia meraihnya dan berkata dengan lembut: “Terima kasih. “

Ini bukan pertama kalinya dia menerima hadiah, tetapi pertama kali menerima cokelat darinya, cokelat melambangkan cinta, kadang pahit, kadang manis, tetapi Kelly saat ini, tidak banyak memikirkan itu.

Kembali ke asrama, Giselle melihat boks karton di tangannya, dan dia langsung bangun dari tempat tidur. Dia bertanya dengan suara manja : “Dion memberimu hadiah lagi? “

“Cokelat, apakah kamu ingin memakannya? “

“Ya. “

Sambil membongkar paket dan menghela nafas: “Tampaknya pacarmu akan tersingkir, lihat saja Dion sudah memberimu cokelat. “

“Omong kosong. “

Dia melotot dengan ekspresi marah.

“Maksudku, sudah sangat jelas bahwa kalau seorang pria mengirim cokelat kepada wanita. Rencana Dion adalah menyerangmu dengan yang manis. “

“Ngomong lagi,aku tidak jadi kasih kamu makan. “ Kelly pura-pura mau mengambilnya kembali.

“Oke, aku tidak ngomong lagi. “

Giselle membongkar boks kado dan menatapnya: “Wow, seperti apa dunia ini? Ini sudah sangat jelas kodenya. “

“Apa yang terjadi? “

“Lihat, lihat, ini cokelat Dove. “

“Apakah ada yang salah dengan itu? Itu hanya sebuah merek. “

“Hei, aku harus bagaimana menjelaskannya? Cokelat Lindt Lindor adalah cokelat nomor satu di dunia yang berasal dari Zurich. Dion tidak kasih kamu Lindt Lindor, atau merek lain, tetapi sengaja kasih kamu merk Dove. Apakah kamu pikir dia benar-benar tidak punya maksud untuk mengungkapkan sesuatu? “

Kelly tertegun dan menjawab dengan tegas: “kamu memiliki imajinasi yang sangat jauh, dan Dion bukan orang yang suka kasih kode, jadi dia tidak akan melakukan sesuatu dengan menyembunyikan maksud tersembunyinya. “

Giselle membuat gerakan seolah-olah mau muntah darah: “Aduh, jangan bilang orang punya imajinasi yang jauh jika kamu sendiri bodoh? “ Dia memutar matanya: “Pernahkah kamu mendengar tentang kisah tentang Dove? “

Kelly menggelengkan kepala : “Tidak. “

“Sini aku yang menceritakan buatmu. “

Kelly pura-pura tidak peduli, tapi memasang telinganya baik-baik.

“Terjemahan bahasa Inggris Dove adalah do you love, apakah kamu mencintai. Ada kisah cinta yang indah di baliknya. Leon, koki ratu Luksemburg, dikatakan telah jatuh cinta dengan Putri Bartha. Namun, di era konservatif itu, tak satu pun dari mereka yang berani menyatakan cinta mereka walau saling mencintai, tetapi hanya bisa diam-diam mengubur perasaan mereka di dalam hati. Untuk mengkonsolidasikan hubungan antara Luksemburg dan Belgia, pernikahan adalah cara terbaik. Putri Bartha menikah ke Belgia yang jauh. Ketika Leon sedang menyiapkan makanan penutup, dia menulis beberapa kata dalam cokelat panas pada es krim Bartha, yaitu do you love, apakah kamu mencintai dengan singkatan bahasa Inggrisnya menjadi dove, tetapi Bartha tidak sempat melihat tulisan yang sudah meleleh pada waktu itu. Membawa penderitaan karena cinta, Leon meninggalkan keluarga kerajaan dan diam-diam datang ke Amerika Serikat dengan rasa sakit di hatinya. Jika kata-kata itu tidak meleleh, dia tidak akan kehilangan kesempatan terakhirnya. Kemudian, setiap cokelat Dove diukir dengan kuat untuk mengenang cinta Leon dengan Bartha yang telah hilang, pahit dan manis, seperti rasa coklat Dove. Ketika seorang kekasih mengirimkan coklat Dove, itu berarti mengirimkan pertanyaan cinta yang lembut: apakah kamu mencintainya. Adalah pencipta dan pelopor yang mengingatkan kepada dunia cinta: jika kamu mencintainya, tolong beri tahu kekasihmu tepat waktu, cintailah dengan mendalam, jangan menyerah. “