Cinta Di Balik Awan - Bab 252 Domino Idiom

Keesokan paginya, Kelly menyuruh Bibi Yu mempesiapkan pesta makan malam yang meriah, kemudian menyuruhnya membeli kertas warna warni dan balon untuk mendekorasi ruang tamu.

Tentu saja, semua ini disembunyikan dari Dion.

Siang harinya Giselle memimpin teman-teman sekelas untuk naik gunung untuk sampai ke Taman Bunga Wisteria. Semua orang terkejut saat melihat sekeliling tempat baru dan segala kemewahannya.

Sebelum hari gelap, Kelly menerima telepon dari Dion, Dion bilang tidak bisa datang untuk makan malam, Kelly langsung menjawab namun tidak menyebut soal pesta makan malam yang diadakan di rumah.

Teman-teman sekelas bermain sampai gila, mereka makan dan minum dengan senang. Setelah makan malam, Giselle mengusulkan untuk bermain game.

“Main permainan apa?” Salah satu teman bertanya.

“Permainan ‘Domino idiom’.”

Kelly tersenyum tanpa minat, dia tahu bahwa pengetahuan idiom Giselle sangat bagus, dia pasti memilih permainan ini, dan ternyata benar.

“Baiklah.”

Beberapa orang berkumpul untuk membuat lingkaran, Giselle mengumumkan peraturan permainan: “Jika ada yang kalah, maka dia harus menjawab pertanyaan jujur dari 3 orang, barang siapa yang tidak jujur, semoga kalian tidak punya pantat saat melahirkan anak!”

“......” Wow, perempuan ini berlidah tajam, biasanya seorang wanita dengan lidah tajam itu cantik, sangat cantik sampai bisa membuat sekelompok orang pingsan.

Permainan resmi dimulai, Giselle yang mengawali: “zuòjiǎnzìfù.....fù jī zhī lì.....lìtòuzhǐbèi.....bèishuǐyīzhàn.....zhànzhànjīngjīng.....jīngjīngyèyè……???”

*suku kata terakhir dari peribahasa 1 harus digunakan sebagai kata pertama pada peribahasa 2 dan seterusnya, sama seperti konsep domino.

“Siapa, siapa, siapa? Siapa yang tidak bisa melanjutkan?”

Giselle bangkit dengan bersemangat, semua orang dengan serempak berkata: “Kelly!”

“Yeah!”

“Aku akan memulai dengan sebuah pertanyaan.” Seorang gadis gendut yang duduk di sebelah kiri Kelly bangkit berdiri: “Permisi Nona Kelly, bagaimana kamu bisa kenal dengan Tuan Dion?”

“Di atas kapal pesiar, Dion sedang dikejar-kejar orang dan dia menyerobot masuk ke dalam kamarku.”

Orang kedua berdiri: “Lalu?”

“Lalu Dion terluka dan aku mengobatinya.”

Orang ketiga berdiri: “Terus?”

“Dan terus…terus.... terus....”

Kelly agak kesulitan menjawab, Giselle memang sengaja membuatnya susah: “Jawab dengan jujur, hati-hati loh nanti waktu melahirkan anak....hahaha.”

“Lalu...naik ke tempat tidur.”

“Wow! Secepat ini, patut ditiru! “

Dalam sorak-sorai Kelly kembali duduk sambil menggertakkan gigi dengan marah.

“Aku ingin tahu apa yang terjadi setelah mereka naik ke tempat tidur, aku berharap bisa mengganti peraturan permainannya menjadi 4 pertanyaan.”

“Ha ha ha!!”

Dari kejauhan Bibi Yu mendenggar gelak tawa ini dan tidak tahan untuk ikut tertawa juga, sudah lama sejak Taman Bunga Wisteria memiliki suasana senang seperti ini.

Dari sekumpulan orang-orang yang tertawa liar, Giselle yang duduk di dekat pintu tertawa paling keras. Ketika ia tertawa terbahak-bahak, punggungnya ditepuk pelan oleh seseorang, dalam sekejap tawa di wajahnya langsung menghilang.

“Tuan Dion, Anda sudah kembali.”

Suasana ruang tamu yang tadinya ramai tiba-tiba menjadi sepi, saking sepinya sampai suara napas saja bisa terdengar jelas, demi mengubah keadaan maka Giselle menunjuk ke arah Kelly dan berkata: “Kami diundang oleh Kelly....”

Dion melirik kilas ke arah kerumunan orang dengan tenang, kemudian pandangannya terpaku pada wajah Kelly, Kelly balas menatap Dion dengan santai, menunggu Dion marah.

“Kalian sedang main apa sampai sesenang ini?”

“Permainan ‘Domino Idiom’.”

“Apa aku bisa bergabung?”

Giselle melotot lebar: “Tentu saja boleh, hanya saja...kami tidak tahu apakah kamu bisa menerima peraturan permainannya.”

“Apa peraturan permainannya?”

“Orang yang tidak bisa melanjutkan idiom harus menjawab pertanyaan dari orang lain, tidak boleh menjawab dengan kebohongan, jika tidak...”

“Jika tidak, mengapa?”

Giselle bingung bukan main, dia depresi dan bergetar karena takut.

Bagaimana mungkin Giselle akan bilang ‘tidak punya pantat saat melahirkan anak’...?

“Eh?” Dion menaikkan alisnya tanda ia sedang menunggu jawaban Giselle.

“Jika tidak...kamu tidak boleh main lagi.”

Cih….Kelly memutar matanya, orang-orang di sini benar-benar mengikuti arah angin bertiup. Jika bertemu manusia maka bicara dengan bahasa manusia, jika bertemu hantu maka bicara dengan bahasa hantu.

“Baik, ayo main.”

Dion melepas mantel dan memberikannya pada Bibi Yu, ia kemudian duduk di sebelah Kelly.

Hati Kelly menjadi tidak tenang. Pertama, dia merasa heran mengapa Dion tidak marah dan malah bergabung dengan mereka?

Kedua, Kelly khawatir apakah Dion akan kalah atau tidak, jika dia kalah apakah dia bisa menjawab pertanyaan yang seharusnya tidak dia jawab? Ketiga....intinya, Kelly merasa sangat amat khawatir.

“Akan kumulai.”

Giselle menelan ludahnya: “Kǒu bù zé yán……yán ér wú xìn……xìnkǒucíhuáng……huáng liáng yī mèng……mèngmèiyǐqiú……qiúzhībùdé……décùnjìnchǐ??”

…....terhenti.

Selusin pasang mata melirik ke arah Dion, ekspresinya sangat tenang, justru wanita yang duduk di sebelah Dion-lah yang tidak tenang.

Barusan saja Kelly khawatir Dion tidak akan mau kalah, tapi hasilnya setelah dua putaran dia sudah kalah. Apanya yang mahasiswa unggulan Harvard?

Anak Ajaib Wall-Street, fasih mengucapkan semua bahasa di dunia, IQ mencapai 130, bullshit, dia bahkan tidak bisa menjawab satu idiom...

“Apa kalian punya pertanyaan?”

Giselle melihat sekumpulan manusia idiot yang bahkan tidak satupun mengajukan pertanyaan, ia juga tidak bisa memperingatkan mereka.

Sebenarnya mereka semua ingin bertanya, tapi tidak ada yang berani.

“Kalian tidak perlu gugup, anggap saja aku sebagai teman, jika kalian bertanya aku akan menjawab dengan jujur.”

Dion tersenyum hangat, jenis senyum yang bisa membuat orang jadi gila dan bisa menyihir makhluk hidup manapun...

Mendengar Dion bicara, salah seorang dari mereka berani berdiri dan bertanya lembut: “Tuan Dion, Anda umur berapa tahun ini?”

“.....” Giselle ingin menarik rambutnya, pertanyaan seperti ini perlu ditanyakan kah? Benar-benar membuang waktu dan tenaga.

“ 28.”

Kesempatan tidak boleh terbuang sia-sia, Giselle dengan penuh tekad berdiri, kemudian mengajukan pertanyaan yang mewakili isi hati semua orang: “Tuan Dion, Anda menyukai Kelly mulai dari kapan?”

“Pada pandangan pertama, cinta adalah perasaan yang mendebarkan hati, ketika pertama aku melihat Kelly, hatiku langsung bergetar.”

“Wow….” sangat menjijikkan, hanya ada satu orang yang tidak bersemangat seperti orang yang sedang bernafsu.

“Kalau begitu apakah ada sesuatu yang sangat ingin Tuan Dion katakan pada Nona Kelly?”

Karena Giselle memimpin, pada akhirnya ada orang yang berani mengajukan pertanyaan tabu.

Giselle melirik pada satu teman sekelasnya yang bertanya: “Apakah ini boleh ditanyakan? Kata-kata yang paling ingin diucapkan tentu saja ditujukan kepada orang yang paling ingin ia ajak bicara, apakah kita boleh mendengarnya?”

Dion tersenyum: “Tidak apa-apa, karena sudah ditanyakan, maka aku akan menjawab.”

Dion mengalihkan pandangan ke arah Kelly, dengan ketulusan mendalam ia berkata: “Pasangan kekasih yang sesungguhnya akan merasa satu jam bagaikan satu detik ketika bersama, dan satu detik terasa satu jam ketika mereka berpisah, begitulah perasaanku ketika aku bersamamu. Pada saat-saat biasa kau memberiku cinta yang luar biasa, melihat di mata, menggenggam di tangan, mengingat dalam benak, dan tinggal di dalam hati. Kita bisa melewati banyak rintangan sampai hari ini, dan kemungkinan akan ada lebih banyak ujian menunggu kita, tapi aku hanya tahu satu hal, bahwa aku mencintaimu, aku hanya ingin selamanya bersamamu! Jika mencintaimu adalah ujian yang diberikan Tuhan padaku, aku ingin hal ini menjadi permanen, tidak memiliki akhir, sebab Tuhan tahu aku akan selalu menghargaimu, dan karena aku tidak tahu apakah kita akan bertemu lagi di kehidupan berikutnya, jadi pada kehidupan yang sekarang aku akan lebih mencintaimu.”

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu