Cinta Di Balik Awan - Bab 270 Tempat Judi

Kelly mengingat kembali dengan detil kata-kata yang pernah Tan bilang padanya, terpikir sorot mata yang murni itu, Kelly menyela dengan yakin: “kalau dia sungguh kembali ke sana, juga pasti ditangkap dan dibawa pulang, kamu harus memikirkan cara menyelamatkan dia, kamu tidak bisa diam saja tidak mempedulikan.”

“Atas dasar apa aku harus menyelamatkan dia?”

“Dia itu adik laki-lakiku.”

“Apa kamu ada hubungan darah dengannya?”

Menghadapi pertanyaan Dion, Kelly sangat kesal: “masalah Maxim saja bisa kamu urusin, kenapa tidak bisa urusin Tan?”

“Maxim sangat loyal padaku, sedangkan Tan itu orang yang pernah mau merenggut nyawaku, mungkin saja kamu pernah melihat orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, tapi apa kamu pernah lihat orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan?”

“Masalah itu sudah berlalu, ditambah Tan juga sangat tidak berdaya, kenapa masih tidak mau melepaskannya?”

“Aku bukannya tidak mau melepaskannya, aku sekarang cuma bilang, tidak ingin mengurusi masalahnya saja.”

“Baik, tidak urusin ya sudah tidak urusin.”

Kelly meluruskan badan, pergi tanpa menengok.

Sungguh sangat sangat gedeg, kenapa Dion bisa sangat berbesar hati terhadap semua orang, malah pada Tan seorang sangat kejam?

Berjalan sampai pintublift bertemu Maxim, Kelly memutar otaknya: “Tan di tempat judi mana?”

Maxim bertanya dengan tidak yakin: “kamu tidak mau pergi mencarinya kan?”

Maxim melihat ke kiri kanan dan sekeliling, bicara dengan suara ringan: “jangan bilang aku tidak memperingatkan kamu, tempat judi seperti itu tidak menerima orang lain selain yang berjudi, kalau kamu pergi, hanya ada 1 kelanjutan……”

Maxim membuat gerakan memotong leher.

“Aku tidak ingin pergi mencarinya, aku hanya berpikir mau lapor polisi atau tidak.”

Maxim menekan lagi suaranya: “kalau lapor polisi, Tan juga akan terseret, dengan riwayat sebelumnya, kali ini takutnya kalau sudah masuk penjara jangan harap keluar lagi.”

“Kalau begitu bagaimana? Tidak usah mengurus dia?”

Bukan tidak mengurusinya, tapi tidak ada cara mengurusnya

“Kamu kasih tahu aku dulu di tempat judi mana, kalau memang tidak bisa ya aku terpaksa lapor polisi, meski tidak bisa menyelamatkan Tan, aku juga tidak bisa membiarkan orang-orang ini lanjut merajalela lagi!”

Maxim menghela nafas, memberitahu sebuah alamat, kemudian berbalik badan dan pergi.

Kelly berpikir keras semalaman, melihat Dion sungguh tidak ada maksud mau mengurus Tan, hari kedua ia pergi mencari Giselle.

Kelly membicarakan pemikirannya pada Giselle, Giselle menggrlengkan kepala ketakutan: “tidak, kamu tidak bisa pergi, terlalu berbahaya.”

“Aku pasti harus pergi.”

“Kenapa kamu harus pergi?”

“Aku mau tahu Tan benar seperti yang Dion katakan atau tidak, berjalan kembali ke hidup lamanya, dalam hati aku tidak bersedia percaya.”

“Kamu tidak percaya bukan berarti bukan fakta, Dion seharusnya tidak akan membohongi kamu.”

“Meskipun fakta, aku juga mau melihat dengan mata kepalaku sendiri, aku harus bertemu dengan Tan, pasti harus bertanya langsung padanya, kenapa harus begitu.”

“Tapi apa kamu bisa masuk?” Katanya tempat judi sangat sulit dimasuki.

“Makanya aku datang minta bantuanmu.”

Giselle mengambil 1 langkah mundur: “kamu mau suruh aku ngapain?”

“Aku ingat kamu terakhir kali bilang pemilik rumah wanita kalian sering berjudi, ia harusnya tahu segalanya tentang tempat judi, kamu bantu kenalkan aku, minta dia bawa aku pergi bersamanya, tentu saja kamu tidak bisa memberitahu tujuanku padanya, kamu bilang saja aku juga mau pergi berjudi”

“Kamu beneran mau pergi?”

“Ya!”

“Apa Dion akan setuju?”

“Aku tidak kasih tahu, kalau Dion tahu ia tidak akan membiarkan aku pergi, tapi aku sungguh tidak punya cara lain, dia juga tidak bersedia mengulurkan tangan dan membantunya.”

“Aku jujur merasa tidak ada perlunya kamu meresikokan diri demi seorang orang asing.”

Kelly mempelototinya marah: “Giselle, kenapa kamu bisa sama seperti Dion bilang Tan itu orang asing? Dia itu adik laki-lakiku, mau bagaimanapun, tidak bertemu dengannya, aku sepenuhnya percaya padanya.”

Giselle melihat Kelly sudah bertekad, mengangguk: “baiklah, aku coba ya.”

“Terima kasih……”

“Terima kasih apa, kalau Dion tahu aku pasti mati, aku kasih tahu kamu ya, kamu bertemu Tan terus langsung pergi, jangan sampai melakukan hal yang lain.”

“Kamu tenang saja, aku seorang wanita lemah bisa apa sih, aku setelah bertemu Tan akan langsung pergi.”

“Kalau kamu tidak bisa menemuinya?”

“Tidak bisa menemuinya ya berarti Dion membohongiku.”

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu