Cinta Di Balik Awan - Bab 192 Sedih (1)

"Kalau kamu ingin tinggal sana, aku bisa bantu kamu bilang padanya, aku pindah keluar saja."

"Dia tidak ingin berkelahi dengan orang cacat, selama dia bisa memiliki Dion itu sudah cukup, yang lainnya dia bisa tidak menginginkannya."

"Tidak bisa."

Jesan menggeleng: "Dia tidak akan setuju, kalau kamu pindah keluar, aku juga tidak perlu pindah masuk kedalam lagi."

"Kenapa?"

"Kamu pasti salah paham, aku ingin pindah ke taman Wisteria bukan untuk merebut posisimu tapi melainkan aku kesepian, aku ingin mencari orang untuk ngobrol denganku, Dion ingin aku tinggal di rumahnya, meskipun Bibi Min bisa menemaniku ngobrol tapi dia sudah berumur, kita bukan dari generasi yang sama, tidak banyak yang bisa kita bicarakan."

Kalau sampai Kelly percaya ucapannya matahari sudah terbit dari barat, meskipun hatinya menolak, tapi mulutnya mengatakan: "Baiklah, aku tanya dulu."

"Terima kasih, aku anggap kamu sudah setuju."

"Tak ada gunanya persetujuanku, lagian rumah ini bukan milikku, mau minta persetujuan Dion baru bisa."

"Tidak masalah, kamu setuju, dia pasti juga akan setuju!"

Kelly tidak menyangka, dia yang masih belum sempat mengatakan pada Dion,Jesan malah sudah menyuruh pamannya mengantarkan semua barangnya ke taman Wisteria.

Saat pulang sekolah, dia mendengar suara pertengkaran dari dalam dan bergegas masuk, melihat Jesan yang duduk di kursi roda, mulutnya terbuka lebar karena terkejut, seolah tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk waktu yang lama.

"Kelly, kamu sudah pulang, cepat beritahu Dion, bukankah kamu sudah setuju aku tinggal disini?"

"Dion balik dengan wajah penuh amarah menunggu jawabannya."

Kelly menelan ludah, berjalan selangkah kedepan: "Aku hanya berjanji akan mendiskusikannya dengannya, tapi tidak berjanji membiarkannya tinggal disini, sudah sangat jelas ku katakan padamu, rumah ini bukan milikku, aku tidak punya hak menyetujui kamu bisa tidak tinggal disini."

Jesan tersenyum dingin: "Dion, sekarang aku pindah kemari, apakah kamu ingin aku yang duduk di kursi roda pulang sendiri?"

Dion diam seribu bahasa, lalu mengangguk: "Ok, kamu tinggal disini." Dia mengalihkan pandangan ke Kelly: "Kelly, kamu beres-beres barangmu ikut aku pulang ke rumah."

"Tunggu."

Jesan mengangkat dagunya dan berkata, “Jangan memaksaku mengatakan yang tidak seharusnya kukatakan.”

Dion terkejut melepaskan genggaman tangan Kelly, naik keatas tanpa menoleh kebelakang.

Kelly segera mengejar keatas kamar dan bertanya penasaran: "Dion, dia punya kartu apa?"

Dia menggeleng: "tidak ada."

"Terus kenapa kamu begitu marah?"

"Dia datang kesini mengganggu kehidupanmu, aku bisa tidak marah?"

Dia terkulai: "Sudahlah, kalau dia mau tinggal biarkan saja dia tinggal, anggap saja kamu menebus hutangmu padanya."

"Kamu tidak merasa ditindas?"

"Ditindas itu pasti ada, tapi aku bilang aku akan memaklumimu, aku cinta kamu, jadi hutangmu juga hutangku, aku bersedia bersama denganmu membayar hutang ini."

Dion memeluknya: "Kelly, terima kasih, terima kasih banyak."

"Terima kasih apa, diantara sepasang kekasih tidak perlu mengatakan terima kasih, ini terlalu sungkan, sebenarnya sekarang hatiku sedikitpun tidak sedih."

"Kenapa?"

"Meskipun sedikit keterlaluan Jesan meminta untuk tinggal disini, tapi dia tidak memintamu untuk menikahinya, aku sudah tenang."

"Dion tidak mengatakan apa-apa, tatapannya perlahan redup."

"Turun makan sana, aku mau mandi."

"Iya."

Dia mencium bibirnya, beberapa hari ini hasratnya juga ikut terpendam, karena masalah Jesan.

Setelah turun, Kelly baru saja mau masuk dapur, Bibi Yu yang berdiri di depan pintu dapur melambaikan tangan memanggilnya: "Nona, Nona."

Dia segera berjalan kesana: "Kenapa?"

"Pindah satu lagi."

"Aah? Siapa?"

"Mina Minmin, pembantu rumah tangga yang merawat tuan muda di rumah Stenheim."

"Bibi Min?"

Kelly terkejut, tidak mungkin kan sesial itu……

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu