Cinta Di Balik Awan - Bab 368 Mencari Wanwan

“ Mengapa harus dia yang menelepon? Apakah kamu tidak punya ponsel? ”

“ Apakah kamu percaya jika aku mengatakan bahwa aku khawatir aku tidak bisa pergi ketika mendengar suaramu? ”

“ Apakah menurutmu aku akan percaya? ”

“ Aku merasa bahwa. . . kamu pasti akan percaya. ”

“ Maaf, aku tidak percaya sama sekali! ”

Kelly melototinya dan kemudian langsung berjalan menuju lift. Begitu dia melangkah ke lift, Dion juga mengikutinya.

“ Apa yang kamu lakukan? ”

Dion mengangkat alisnya dan berkata : “ Aku mau pulang. Apakah kamu lupa bahwa aku juga tinggal di gedung ini? ”

Kelly hanya diam dan tidak berbicara dengannya lagi.

Ketika lift berhenti di lantai enam, Kelly langsung melangkah keluar tanpa menoleh ke belakang, dan Dion juga mengikutinya lagi.

Kelly mengerutkan keningnya dan berkata : “ Apakah kamu lupa bahwa kamu tinggal di lantai sembilan? ”

“ Aku tidak lupa. ”

“ Jadi untuk apa kamu mengikutiku? ”

“ Aku mencari Wanwan. ”

Lebih baik Dion tidak menyebutkan nama Wanwan. Begitu dia menyebutkan nama Wanwan, Kelly pun langsung merasa kesal dan berkata : “ Dion, aku memperingatkanmu, jangan pernah muncul di hadapan Wanwan lagi. Jika kamu tidak bisa memberinya harapan, maka jangan membuatnya kecewa! ”

Dion menghela nafas dan berkata : “ Tetapi apa yang bisa aku lakukan? Aku sudah pernah bertemu dengan Wanwan. . . ”

“ Apa? ” Kelly terkejut dan berkata : “ Kalian sudah pernah bertemu? ”

“ Paman— ”

Begitu dia selesai berbicara, pintu rumahnya pun terbuka dan Wanwan berlari keluar dengan gembira, lalu melompat ke pelukan Dion.

“ Beri tahu ibumu kapan kita bertemu. ”

Dion menggendong Wanwan dan berkata dengan bangga.

“ Paman yang menjemputku pulang dari taman kanak-kanak. Aku tahu bahwa paman tidak akan pernah mengikari janjinya! ”

“ Apakah pengasuh tidak menjemputmu? ” Tanya Kelly.

“ Ada, kita kembali bersama. ”

Kelly melangkah maju dan mengambil Wanwan dari pelukan Dion, lalu berbalik dan memasuki ruangannya dengan membanting pintunya.

“ Ibu, paman. . . ”

“ Tetap di sini. ”

Kelly membesarkan matanya dan membuat Wanwan ketakutan sehingga Wanwan tidak berani berbicara dan langsung duduk di sofa.

Benar saja, pintunya diketuk, dan kemudian pengasuh dan Wanwan pun langsung berlari ke arah pintu.

“ Tidak ada yang boleh membuka pintu. ” Perintah Kelly.

Dia memasuki kamar untuk mengganti pakaian. Tiba-tiba ponsel di tempat tidur berdering dan ketika dia melihatnya, terdapat pesan baru yang berisi : “ Jika kamu tidak membuka pintu, aku akan memberi tahu Wanwan bahwa aku adalah ayahnya. . . ”

Kelly sangat marah dan ingin membanting ponselnya, tetapi ada satu alasan yang membuatnya menahan diri. Dia pun menarik nafas dalam-dalam, lalu membuka pintunya dan membiarkan Dion masuk.

“ Ikut denganku. ”

Dia berkata dengan dingin dan langsung masuk ke dalam kamar.

“ Paman— ”

Wanwan Hansen melihat ibunya membuka pintu, dia pun langsung berlari menyampiri Dion dengan gembira. Dion mengelus rambutnya dan berbisik : “ Ada yang perlu paman bicarakan dengan ibumu, kamu menonton TV dulu ya. ”

“ Baik. ”

Dion masuk ke kamar Kelly, lalu melihat ke sekeliling dan berkata : “ Aku sudah lama ingin masuk ke kamarmu, tetapi belum pernah ada kesempatan. Akhirnya hari ini aku mendapatkan kesempatan ini dari hasil ancamanku. ”

“ Apa tujuanmu ke sini? Dan kapan kamu berniat untuk pergi? ”

“ Tergantung situasi. ”

Kelly tertegun. Tergantung situasi, itu menunjukkan bahwa dia akan pergi. Meskipun Kelly tidak berharap Dion untuk tetap tinggal disini, tetapi dia sudah memiliki rencana di dalam hatinya. Jika dia mengusulkan untuk membawanya dan Wanwan kembali ke Zurich, dia akan menyetujuinya.

Tidak ada yang lebih penting daripada memberi anak keluarga yang lengkap. Selama Wanwan bahagia, semua penderitaan yang telah dia alami sudah tidak penting.

Tetapi, dia tidak berkata demikian.

Dion tidak mengatakannya, dan Kelly juga tidak akan berinisiatif untuk membahasnya. Dia bisa mengabaikan keluhannya, tetapi dia tidak bisa kehilangan martabatnya.

“ Kelly, sebenarnya tujuan aku kembali kali ini karena ada suatu harapan yang ingin aku capai. ”

“ Harapan apa? ”

“ Ayo kita pergi ke Shanghai. ”

Kelly tertegun dan menahan rasa sakit di hatinya, lalu bertanya : “ Untuk apa? ”

“ Untuk meminta maaf kepada kedua orang tuamu. Karena aku, kamu menjadi kehilangan hubungan keluarga, jadi aku harus mengembalikan semua hal yang telah hilang darimu. ”

“ Semua hal yang hilang? ” Kelly menatap Dion dengan tatapan dalam dan dalam hati berpikir : Apakah dia hanya kehilangan hubungan keluarga?

Kelly tersenyum pahit dan berkata : “ Baiklah. Tetapi aku harus mengingatkanmu bahwa orang tuaku mungkin akan membunuhmu. ”

“ Jika dengan membunuhku dapat membuat mereka memaafkanmu, maka aku tidak akan menyesal. ”

“ Mengapa kamu harus melakukan ini? ”

“ Ini adalah hutangku padamu. Waktu itu, kamu datang padaku, tetapi aku tidak menjagamu dengan baik. Jika masalah ini tidak diselesaikan, maka aku tidak akan merasa tenang. ”

Kelly kebingungan. Sebenarnya apa yang diinginkan Dion? Mengapa Dion mengatakan hal yang berkebalikan dengan apa yang diharapkannya?

Sebaliknya, keputusan Dion sekarang membuat Kelly merasa kebingungan.

“ Aku tahu bahwa kamu telah mengalami banyak keluhan dan rasa sakit di masa lalu. Aku juga tahu bahwa kamu tidak akan memaafkanku dengan mudah, tetapi itu tidak masalah. Aku akan membuktikan bahwa cintaku padamu tidak pernah berubah. Kamu tidak percaya dengan janjiku, maka aku juga tidak akan berjanji padamu lagi. Biarkan waktu yang membuktikan segalanya. ”

Dion berdiri di hadapan Kelly dan memegang bahunya. Dia akhirnya kembali melihat perasaan yang tidak asing dari pandangan Kelly, tetapi dia tidak lagi mengatakan hal-hal rujukan. Apakah ini karena Dion mengira bahwa Kelly tidak akan memaafkannya?

“ Dasar bodoh. . . ” Kelly berkata di dalam hati.

“ Tidak peduli kapan aku kembali ke Zurich, tetapi sebelum aku kembali, jangan pernah menolakku, ok? Aku hanya ingin menjadi seorang ayah yang bertanggung jawab. ”

Kelly mengangguk dan menyetujuinya.