Cinta Di Balik Awan - Bab 248 Maafkan

"Ini aku."

Kelly melihat Dion, tidak tahu harus bilang apa dulu, jadi hanya bisa bicara sebuah kalimat yang kelihatannya sangat bodoh.

Sepasang bola mata Dion terbuka dari tidur sejenaknya, detik dimana pandangannya saling bertatapan, sorot matanya berisikan terlalu banyak perasaan, sampai, Kelly saja jadi terdiam.

Setelah rasa terkejut yang sementara berlalu, Dion kembali tenang: "kenapa balik lagi? Bukannya sudah pergi?"

Kelly menatap ujung sepatunya sendiri, cukup lama baru menjawab: "mungkin saja kamu merasa aku balik lagi begini mencari kamu mungkin sangat tidak punya harga diri, tapi aku masih ingin minta bantuanmu."

Perlu seberapa berani baru bisa membuka mulut ini, harus sekuat apa baru bisa berdiri lagi di hadapannya

"Bantuan apa?"

"Kamu bisa tidak melepaskan Tan?"

"Tan? Maksud kamu anak yang kerja sama dengan Jesan menipu orang itu?"

"Ya."

Dion bangkit berdiri, berjalan ke hadapan Kelly: "bagaimana kamu bisa mengenalnya?"

"Dia itu orang yang setelah aku selamatkan dan kemudian pergi tanpa bilang apa-apa."

Sangat lama, Dion tidak berbicara, mungkin saja ia agak tidak berani percaya, orang yang Kelly selamatkan dulu itu ternyata seorang penjahat, lagian kan, dunia ini masih sangat besar.

Mau mempertemukan beberapa orang yang punya hubungan, juga bukan sebuah hal yang mudah.

"Beri aku satu alasan melepaskannya?"

Kelly mengosongkan tenggorokannya, bicara tanpa henti tentang, kesialan Tan dan keluarganya, juga nasib yang layak dikasihani.

Seselesainya, Kelly menambahkan satu kalimat: "semua orang ada saatnya berbuat salah, tapi saat tahu salah bisa berubah, jadi, aku harap kamu bisa memberinya satu kesempatan untuk bertobat."

"Apa kamu mau minta aku memaafkannya?"

"Iya."

Dion tertawa mencemooh: "semua orang ada saatnya berbuat salah, kenapa si Tan itu berbuat salah bisa dimaafkan, sedangkan saat aku berbuat salah, langsung tidak bisa dimaafkan?"

Kelly menggigit bibirnya, menatap ke tempat lain dan bicara: "yang aku mau bicarakan dengan kamu itu masalah Tan. Maksudku, bahas satu-satu, jangan dicampur adukkan."

"Aku ini cuma mengambil contoh yang terdekat."

"Kamu bilang saja kamu bersedia atau tidak menyelamatkannya?"

"Tidak bersedia."

Sesuai dugaan Maxim, Dion, tidak bersedia.

"Kenapa tidak bersedia?"

"Apa masih perlu aku bilang alasannya? Sekarang kamu berdiri di sini, menggunakan tatapan yang dingin begini bicara denganku, karena siapa?"

"Ya, Tan itu penjahat, tapi kamu jangan lupa, dia bukan penjahat yang utama, ia hanya penjahat tidak langsung, penjahat aslinya itu Jesan, kamu kenapa hanya memasukkan Tan ke penjara, malah tidak mengirim Jesan?"

"Apa Jesan masuk penjara dengan kondisi seperti itu, bukannya artinya sama saja dengan mati?"

"Ya itu udah nasib Jesan, salah dia sendiri, karena kamu bisa memaafkan Jesan, kenapa tidak bisa maafkan semua?"

"Orang seperti ini kalau sudah sekali, pasti akan ada kedua kalinya, akibat dari melepaskan singa kembali ke gunung adalah ia akan terus keluar melukai orang, tapi Jesan tidak sama, aku bukan memaafkan Jesan, aku mengasihaninya, sekarang Jesan kondisinya seperti itu, masih bisa membuat masalah apalagi?"

"Kamu ini melihat orang dengan sebelah mata! Kamu tidak pernah berhubungan dengan Tan, jadi kamu tidak bisa melihat kebaikan di lubuk hatinya, malahan orang-orang yang berniat buruk itu, asalkan mereka sehari saja tidak mati, meski tidak bisa bangkit dari ranjang juga sama saja bisa membuat masalah!"

"Aku tidak berhubungan dengannya lagi, berapa lama lagi kamu berhubungan dengannya? Orang lain hanya meneteskan beberapa air mata di depan kamu, membuat-buat cerita yang lebih tragis dikit, kamu langsung mulai dibanjiri rasa simpatimu, berapa kali aku bilang sama kamu? Dunia ini bukan seindah yang kamu bayangkan!"

"Terus kamu? 3 tahun yang lalu kalau bukan aku dibanjiri rasa simpati, apa kamu hari ini masih bisa berdiri di sini bicara sama aku kalau dunia ini bukan seindah yang kamu bayangkan?!"

"Aku ya aku, aku tidak sama dengan orang lain."

Kelly menghembuskan nafas dingin: "kenapa bisa tidak sama? Hanya karena kamu anak dari orang kaya, sedangkan Tan itu anak liar yang miskin? Ya, karena kamu Dion kaya dan berkuasa, jadi kamu tidak bisa merasakan hidup orang-orang yang tidak sebaik kamu, kamu tidak perlu khawatir demi sandang dan pangan, tidak perlu meresikokan segalanya karena tidak ada uang untuk berobat, tapi, kamu tidak perlu khawatir untuk hal-hal ini, tidak berarti setiap orang tidak perlu khawatir untuk hal-hal ini, Tan hanya terpaksa karena ingin membantu orang tuanya mengumpulkan uang untuk berobat, mungkin saja perilakunya memalukan, tapi motifnya bisa dimaafkan, saat kakaknya meninggal dunia karena tidak punya yang untuk berobat, segera setelahnya ibunya juga sakit, pikiran anak untuk orangtuanya, bukannya kamu yang sepenuh hati ingin membalaskan dendam demi orang tuamu lebih bisa mengerti?"

Dion terdiam, malah sama sekali tidak ada tanda tergerak: "berbakti itu hal yang baik, tapi demi berbakti dan mengambil resiko itu bukan hal yang baik lagi, kalau kamu membunuh orang, kamu bilang, alasan kamu membunuh orang karena dia memaki dan mempermalukan orang tuamu, dengan begini kamu juga kira kamu bisa dimaafkan?"

"Mana mungkin sama sih? Orang tua dimaki dan dipermalukan tidak akan mati, tapi orang tua tiduran di ranjang tidak punya uang pasti akan mati, ditambah lagi, Tan juga tidak membunuh orang!"

"Perilakunya tidak ada bedanya dengan membunuh orang, jadi, kamu tidak perlu membelanya lagi, aku tidak mungkin melepaskannya."

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu