Cinta Di Balik Awan - Bab 2 Kesucian Atau Keadilan

Pria itu tidak mungkin tidak mengerti maksud Kelly itu, hanya saja ia sangat terkejut, sebenarnya wanita seperti apa yang tanpa disangka punya perasaan kuat untuk keadilan. "Aku mungkin saja orang jahat, kamu percaya begitu saja padaku?" Ia mengingatkan Kelly saat itu juga.

“Tidak keburu, ayo lalukan saja baru nanti kita omongin lagi!” Kelly terlebih dahulu masuk ke selimut, sedangkan pria itu setelah terdiam untuk sesaat baru ia juga ikut tiduran.

Malam yang awalnya tenang dan biasa-biasa saja, tiba-tiba  ada seorang pria asing yang tiduran di sisi Kelly, tangannya bercucuran keringat saking gugupnya, badannya tidak bisa berhenti gemetar ......

"Sebenarnya melakukan hal ini juga tidak akan bisa mengelabui penglihatan mereka. Pria itu tidak tega namun akhirnya membuka mulutnya dan bicara. Kelly terdiam, segera setelahnya ia paham maksud pria itu. Hati kecilnya serasa berjuang dengan kacau, kesucian atau keadilan, pada akhirnya ia memilih keadilan, ia bangkit berdiri, melepas atasan bajunya sambil gemetar, ia telanjang setengah badan dan kembali tiduran, pipinya dalam sekejap memerah sampai ke lehernya, ini pertama kali untuknya tidak memakai apapun yang menutupi tubuhnyadi hadapan pria, apalagi seorang pria asing yang tidak ia kenal.

Suara dobrakan terdengar, pintu kamar ditendang sampai terbuka, sekumpulan orang yang mirip preman menerobos masuk, mereka semua tubuhnya tinggi besar, dengan tangan mereka yang mengangkat pistol tinggi-tinggi, mengenakan kacamata hitam, wajah mereka dipenuhi aura membunuh saat mengamati orang yang ada di ranjang.

Hampir di saat yang bersamaan, Kelly membalikkan tubuhnya dan menekankan tubuhnya di tubuh pria itu, sepasang tangannya dengan erat memeluk pundak pria itu, menempelkan wajahnya di wajah pria itu, berpura-pura kalau mereka berdua sedang berhubungan intim, ia juga sengaja mengekspos punggungnya yang telanjang di luar selimut .

“Ya ampun, malah tidak sengaja bertemu tontonan bagus......” Seorang pembunuh bayaran bercanda dan tertawa kencang, segera setelahnya, beberapa orang lainnya pun ikut tertawa.

“Cari sampai dapat.”

Kelly sengaja berpura-pura takut dan kaget ia saking ketakutannya memeluk pria itu, untungnya saja, beberapa pembunuh bayaran itu bahkan sudah mencari ke kolong ranjang.

Satu-satunya tempat yang belum dicari itu di bawah selimut, demi kehormatan terakhir mereka.

“Tidak ada, kamar selanjutnya!” Perintah terdengar, para pembunuh bayaran itu satu per satu pergi keluar, pintu kamar masih saja terbuka, angin dingin merasuki tulang

Kelly...

Jantungnya berdetak sangat kencang, tubuhnya bagaikan terbakar api, di dalam pembuluh darahnya serasa mengalir sebuah perasaan yang sangat aneh, dengan canggung

Kelly memungut jaketnya yang ada di lantai, buru-buru menutupi dirinya sendiri, pandangannya tidak sengaja melihat ke arah pria di sisinya itu dan malah menemukan kalau pria itu, ada beberapa butir keringat di dahinya, dengan sorot mata mendalam yang terlihat ia menahan diri sepenuhnya , mengira pria itu juga akan sangat terkejut, mereka sama sekali tidak mengenal satu sama lain, ini adalah reaksi paling dasar dari seorang pria......

Dari luar terdengar ada suara siulan, dengan cepat pria itu bangun dan dengan sangat berterimakasih ia berkata: "Orang-orangku sudah datang, aku harus segera meninggalkan tempat ini, kita akan bertemu lagi suatu hari nanti!” Pria itu dengan kuat menarik dan melepaskan sebuah batu Permata Jade yang tadinya tergantung di lehernya, menyerahkannya ke tangan Kelly dan berkata, “Terima kasih atas jasamu menyelamatkan hidupku, nanti kalau ada kesulitan apapun bawalah benda ini dan cari saja aku!" Pria itu memakai bajunya dengan gesit, membuka jendela dan melompat keluar.

Kelly masih menatap batu Permata Jade yang ada di tangannya, dalam sekejap mata, orang itu sudah menghilang, saat Kelly masih belum bisa yakin dan membedakan apa tadi itu mimpi atau kenyataan, jendela yang tadinya tertutup dibuka lagi oleh seseorang, pria tadi yang menghilang kembali lagi, pria itu buru-buru memerintahkan Kelly.

“Ingat namaku baik-baik, Dionysius dari perusahaan keluarga Dionysius!” Kelly seperti terbangun dari mimpi, dengan langkah yang cepat ia berlari keluar ruangan, ke arah geladak kapal, di lautan lepas yang jauh di sana, sebuah yacht sudah jauh pergi, ia sedikit menghela nafasnya, namun karena takdir yang mempertemukan kedua orang asing itu, beberapa tahun kemudian, salah satu dari mereka mungkin mengingat orang satunya lagi……

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu