Cinta Di Balik Awan - Bab 106 Gengsi Membuatmu Menderita

Jika takdir sudah menentukan orang-orang tertentu, hal-hal tertentu, waktu tertentu, tempat tertentu untuk dipertemukan, maka, yang ingin dihindaripun, tidak akan bisa hindari.

Pada siang hari berikutnya, ketika Kelly dan Samuel sedang berjalan-jalan, bertemu Dion.

Sebenarnya, dia dan Samuel sedang menunggu taksi. Maxim melewati mereka. tidak tahu siapa yang lihat duluan, mobilnya mundur beberapa meter mendekat dan berhenti di depan mereka.

Melihat plat nomor yang dikenalnya, Kelly menahan napas.

Jendela mobil terbuka dan Dion dengan elegan turun dari mobil. Tidak ada yang bisa melihat gelombang ombak dalam matanya yang dalam, tetapi hanya Kelly yang bisa melihat kejutan cahaya itu.

“Kelly, siapa dia? “

Samuel bertanya pada pacarnya dengan suara rendah.

“Dia ... Itu adalah mantan bos aku. “

“Bos? “ Samuel membuka mulutnya dengan terkejut dan menatap pria bangsawan di depannya.

“Nona Kelly, ini siapa? “

Dion bertanya dengan sopan, bahkan jika dia juga sudah tahu itu siapa pada pandangan pertama.

“Pacarku, Samuel. “

“Ini adalah Tuan Dion. “

Samuel mengulurkan tangannya: “Halo, aku telah mendengar banyak tentang nama besar anda. “

“Sudah mendengar banyak tentang aku? “

Dion mengangkat alisnya sedikit dan menatap Kelly dengan makna mendalam.

“Ya, pacarku sering menyebut anda, mengatakan bahwa dia sempat tidak terbiasa dengan tempat tinggal di sini, semua tergantung pada anda yang membantu mengurusnya. “

Samuel berbohong dan tidak menyusun naskah kebohohongan dengan baik. Dia tidak memperhatikan wajah marah orang di sampingnya.

Mana ada? Senyum Dion yang merendahkan diri: “anggap saja jodoh karena bisa bertemu denganku. Aku ingin tahu apakah Tuan Samuel bebas malam ini. Bagaimana kalau kita makan bersama? “

“Makan malam tidak masalah, tetapi aku yang akan mentraktir Anda, anggap saja aku mewakili pacarku berterima kasih kepada anda. “

Oh, kedengarannya lebih merdu daripada bernyanyi. Jika Dion benar-benar setuju, itu akan terasa menyakitkan. Kelly dengan menahan marah dan berpikir dalam hatinya, kalau dia nanti akan sangat menderita jika terlalu gengsi.

Maxim datang dan menyarankan dengan tepat waktu: “Tuan Samuel, Anda telah datang ke Zurich ribuan mil jauhnya. Tentu saja, tuan muda yang akan melakukan yang terbaik sebagai tuan rumah.“

Melihat itu adalah alasan yang tepat, dia setuju: “oh, baiklah ... “

“Kalau begitu sudah ditetapkan. “ Dion melihat ke samping: “Maxim, kamu atur malam ini. Setelah itu, tolong jemput Nona Kelly dan Tuan Samuel. “

Kelly yang tetap diam sampai saat itu, mengatakan sebuah kalimat: “Jangan repot-repot, telepon saja pada waktu itu dan beri tahu kita alamatnya. Kami akan kesana sendiri. “

“Ya, sampai jumpa malam ini. “

Ketika dia pergi, Samuel menghela nafas, "Bos mu sangat muda.

Kelly dapat mendengar dengan jelas nada bicaranya yang aneh .

Siapa yang menetapkan bahwa bos tidak boleh muda? Jika mereka semua bos adalah orang yang lebih tua, tidak akan ada yang muda dan ambisius.

Samuel berhenti berbicara dan tampak sangat bingung.

Kembali di hotel, Kelly mau tak mau bertanya: “Apa yang salah dengan kamu? kenapa kelihatan murung. “

“Tidak apa. Hanya saja membenci diri sendiri yang tidak berguna. “

“Mengapa kamu berpikir begitu? “

“Hari ini, aku bertemu dengan pria bernama Dion, yang membuat aku merasa sangat frustrasi. Jika aku bisa sekaya dia, aku bisa membuat kamu menjalani kehidupan yang lebih baik. “

Dia menunduk dengan sedih: “Kelly, tahukah kamu? Harapan terbesarku adalah memberikan kebahagiaan yang diharapkan semua wanita kepadamu. “