Cinta Di Balik Awan - Bab 195 Dandelion Bertunas (1)

“Setumpuk rumput liar dibilang mirip simbol cinta, bodoh.”

Bibi Min menghembuskan nafas mengejek, berbalik badan kembali ke sisi Jesan.

“Apa katanya?”

“Dengar-dengar Tuan Muda menanamkan wanita penggoda itu tanaman simbol cinta apa gitu.”

Bola mata Jesan agak menggelap, wajahnya tanpa ekspresi menatap Kelly sekilas, berkata dengan dingin:” dorong aku kembali ke rumah.”

“Baik.”

Di jam siang, Kelly duduk di ayunan menelepon Dion, yang dengan sangat cepat tersembung.

“Hai, Dion sayang, kamu sedang apa?”

“Baru kelar meeting, ada apa?”

“Aku kasih tahu berita bagus ya, dandelionnya sudah bertunas.”

“Benarkah? Syukurlah!”

“Betul, semua berkat kerja kerasku, aku tiap hari mengurusnya dengan hati-hati, memberi pupuk mencabuti rumput liar, menyiram tepat waktu, bagaimana kamu akan menghadiahiku?”

Dion berpikir-pikir kemudian bilang: “traktir kamu makan kan?”

“Boleh.”

Kelly tersenyum sampai tak bisa menutup mulitnya, sebenarnya menelepon Dion, karena mau makan siang dengannya, tak menyangka Dion begitu peka.

“Kalau begitu apa perlu aku pulang jemput kamu?”

“Tak perlu, jangan sampai kamu pulang, supaya Jesan tak melihat dan menghancurkan lagi, aku naik mobil supir ke tempatmu saja!”

“Boleh, sampai bertemu.”

Kelly menutup telepon, mengenakan baju yang cantik bersiap keluar rumah.

“Kamu mau kemana?”

Baru melangkah keluar dari pintu ruang tamu, dari belakang terdengar suara Jesan bertanya.

Tubuh Kelly jadi kaku, menutup matanya dengan menderita, menoleh, tertawa dan menjawab: “aku mau pergi merayakan ulang tahun teman sekelas.”

“Teman sekelas ulang tahun, perlu pakai semewah inikah?”

Jesan memperhatikan Kelly dengan merasa aneh, ekspresi wajahnya sepenuhnya gelap.

“Ini hanya baju biasa saja, bunga saja tak ada, mananya yang mewah?”

“Kakiku putus, tapi mataku tidak buta kamu kira ekspresi senang di wajahmu, aku tak bisa membaca pikiranmu? Mau pergi pacaran ya?”

Kelly sungguh tak ingin berkelahi dengan Jesan, Kelly dengan tulus bersimpati pads Jesan, memaafkan Jesan, tapi jelas terlihat kalau Jesan sama sekali tak mau menerima niat Kelly, berulang kali menguji kesabaran Kelly.

“Nona Jesan, aku mau pergi kemana itu kebebasanku, aku tak perlu menjelaskan ke siapapun dan tak perlu mendapat izin siapapun. Karena kamu tak percaya ya sudah, aku buru-buru jadi pergi duluan.”

Jesan menatap tampang belakang Kelly, benci sampai menggertakkan gigi, Bibi Min berjalan ke sisi Jesan, sengaja memanas-manaskan: “wanita ini menggunakan kasih sayang Tuan Muda sebagai tameng, dari awal sudah tak mementingkan orang lain, Nona Besar saja tak bisa apa-apa.”

“Biarkan Kelly pergi dengan bangga dengan sangat cepat Kelly juga akan jatuh dari surga ke neraka, pada saatnya nanti, aku malah mau lihat, apa Kelly masih mampu tertawa.”

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu