Cinta Di Balik Awan - Bab 407 Pengirim Surat Yang Misterius

Setelah Kelly dan Maxim berdiskusi dengan teliti, menghubungi seluruh pemegang saham, dengan alasan bahwa penaikan jabatan Huo Lidong masih terdapat ketidaktepatan.

Stanley juga datang, ekspresi wajahnya tidak terlalu bagus, dibandingkan dengan kekhawatiran di matanya, Leheon malah lebih tenang.

"Seluruh pemegang saham, alasan hari ini memanggil kalian semua bekumpul disini, karena aku ingin mengumumkan suatu hal yang sangat penting, yaitu mengenai hilangnya suamiku, Dion, mungkin sekali merupakan perbuatan seseorang."

"Bukankah ini harus dikatakan kepada polisi?" Seorang pemegang saham mengingatkan.

"Aku tau, yang ingin aku katakan sebenarnya adalah mengenai hubungan Huo Liaodong dan Stanley."

Tiba-tiba ruangan menjadi sunyi senyap, meskipun semua orang tau kalau hubungan mereka berdua tidak sederhana, tapi keponakan menantu langsung memanggil nama senior, ini benar-benar membuat orang terkejut, tampaknya ada tanda-tanda akan berkonflik.

Wajah Leheon menjadi suram, tapi tidak menghentikan Kelly untuk meneruskan perkataannya.

"Aku mempunyai sebuah laporan yang berhubungan dengan penyelidikan latar belakang Huo Liaodong, dia bukanlah anak dari Huo Qiaolu pengusaha Beijing, melainkan anak kandung dari Stanley yang duduk di dalam ruangan ini!"

Semua orang spontan ribut, bahkan paman keempat dan paman kelima Stenheim pun terkejut, semua orang mengira kalau Leheon hanyalah sebuah pion Stanley saja, tidak menyangka bahwa Leheon adalah anaknya, ini sungguh membuat orang sangat kaget.

"Kalau kalian semua tidak percaya, boleh melihat laporanku ini."

Kelly memberi kode tatapan kepada Maxin, Maxim pun memberikan dokumen yang sudah difotokopi kepada mereka semua, bahkan Stanley dan Leheon juga dapat.

Setelah para pemegang saham melihat dokumen ini, semuanya berunding dan masih sangat terkejut, Stanley melirik anaknya dari ekor matanya, tatapan itu adalah tatapan api membara yang membakar, memang orang yang sudah melewati banyak rintangan, setelah kekesalan yang singkat, wajahnya kembali ke ekspresi normal, tersenyum dan berkata: "Sebenarnya kalian semua juga tidak perlu sekaget ini, bagi seorang pria mempunyai anak diluar pernikahan bukanlah hal yang aneh, alasanku tidak mempublikasikannya karena tidak ingin orang lain salah paham, keponakanku di saat seperti ini hilang, kakak pertamaku juga sudah meninggal, sebagai paman kedua di keluarga Stenheim, mana mungkin dengan mata kepala sendiri melihat perusahaan jatuh? Jadi dengan terpaksa, lebih baik menyuruh anakku naik, dan juga berharap kalian semua jangan berprasangka kalau hilangnya keponakanku karena perbuatanku, kalau bukan takut kalian salah paham, aku sudah mengumumkan hubunganku dengan Huo Liaodong."

"He." Kelly tertawa dingin: "Paman kedua, semuanya sudah sampai disini, kamu jangan berpura-pura lagi, semua orang disini bukanlah buta, akui saja kalau memang sudah merebut perusahaan keponakanmu, untuk apa seperti menganggap semua orang disini orang bodoh, berpura-pura menjelaskan lagi?"

"Kalau keponakan menantu mau menuduhku seperti ini, maka aku sebagai senior juga tidak akan berhitungan denganmu, kamu langsung katakan saja, apa tujuanmu membuat rapat ini?"

"Mau kalian turun, karena hubungan kalian berdua, membuatku harus mencurigai tujuan kalian yang sebenarnya, bukanlah hanya khawatir kalau perusahaan akan jatuh seperti yang kalian katakan, untuk menghindari terjadinya kejadian menyedihkan seperti perebutan posisi, silahkan kalian keluar dari manajemen perusahaan."

Paman keempat keluarga Stenheim langsung berdiri: "Permintaan ini tidak logis, malah seperti menganggap kalau perusahaan ini seperti mainan anak-anak, semua orang sudah melihat hasil dari usaha manager Huo selama ini untuk perusahaan, kalau menyuruhnya keluar dari perusahaan, lalu siapa yang akan bertanggung jawab atas perusahaan ini? Apakah kamu, keponakan menantu? Apa kamu berpikir bahumu yang gemulai itu bisa menanggung tanggung jawab yang berat ini?"

"Benar benar."

Para pemegang saham langsung mengangguk, mereka tidak peduli milik siapa perusahaan ini, mereka hanya peduli apakah uang mereka bisa bertambah semakin banyak tidak.

"Kalau begitu, maka aku memutuskan untuk menarik semua sahamku di perusahaan Stenheim, terserah kalian mau berbuat bagaimana."

Begitu perkataan Kelly ini keluar, para pemegang saham langsung pucat, saham yang dimiliki keluarga Stenheim mana bisa ditarik sesuka hati, lalu bagaimana perusahaan ini bisa bertahan, layaknya orang yang tanpa jantung, tidak akan bisa bertahan.

"Ada masalah kita bicarakan baik-baik, jangan emosi......"

"Benar, kalau saham keluarga Stenheim ditarik, maka perusahaan Stenheim akan hancur, bagaimana juga perusahaan yang didirikan keluarga kalian sendiri."

Para pemegang saham beramai-ramai membujuk, sikap Kellu tetap kukuh: "Satu gunung tidak bisa mempunyai 2 harimau, mereka tidak pergi maka aku yang pergi, tidak ada gunanya kalian banyak bicara, lebih baik membuat keputusan secepatnya."

Paman kelima keluarga Stenheim berdiri: "Kalau begitu, maka aku akan menjual sahamku kepada kakak kedua, dengan begitu saham kakak kedua harusnya tidak beda jauh darimu, apa kamu masih mau mereka pergi?"

"Aku juga akan menjual sahamku untuk kakak kedua." Paman keempat mengangkat tangan.

Wajah Kelly menjadi suram, seorang pemegang saham senior berdiri dan berkata: "Kalau seperti ini, kalian hanya bisa lanjut bekerja sama, pihak manapun tidak boleh menarik saham kalian, kalau kalian tarik maka perusahaan akan jatuh, lebih baik begini, sementara posisi presdir perusahaan kosong dulu, kalian berdua sama-sama wakil presdir, tunggu sebulan lagi setelah kalian membuat prestasi kalian, kita buat lagi sebuah rapat pemegang saham, memilih seorang penanggung jawab untuk terakhir kalinya berdasarkan kontribusi kalian terhadap perusahaan, tidak boelh diubah lagi, harus menyerahkan cap perusahaan."

"Saran ini bagus sekali," Para pemegang saham setuju, Kelly yang awalnya bersikukuh pada pendiriannya, hanya saja dikacaukan oleh paman keempat dan paman kelima seperti ini, dia terpaksa berkompromi demi perusahaan."

"Baik, kalau begitu seperti itu saja, setelah sebulan membuat keputusan untuk terakhir kalinya."

Kelly langsung bangkit meninggalkan ruangan rapat, Maxim juga ikut keluar, melihat raut wajahnya tidak begitu bagus, menghiburnya berkata: "Meskipun tidak bisa mengusir mereka keluar, tapi juga sudah bagus bisa menarik mereka dari posisi presdir, dalam sebulan ini kita harus bersiap dengan baik, mencari bukti yang merugikan mereka, siapa tau disaat itu nanti tuan muda Dion sudah kembali, semuanya akan berkembang ke arah yang lebih baik."

"Ehn."

Kelly mengangguk pelan, hatinya mulai berpikir bagaimana bisa menang dari Leon dari segi prestasi,

Di dalam kantor presdir, Stanley berdiri di hadapan jendela berdiri, tangannya memegang segelas kopi, menunggu anaknya kembali dari rapat.

Wajahnya suram sekali, kedua pupilnya itu menembakkan aura dingin yang bisa menusuk seseorang, lalu matanya berpindah pada kursi kebesaran yang melambangkan kehormatan dan kekuasaan, gelas kopi ditangannya hampir pecah dia remuk.

Pintu pun terbuka, Leheon berjalan masuk, tau apa yang sedang dipikirkan ayahnya, mengunci ruangan, dengan pelan memanggil: "Pa......"

"Apakah sekarang kamu sudah senang?"

Stanley dengan marah melempar gelas ke atas lantai, karpet yang indah dalam sekejap langsung ternodai, kepingan pecahan gelas berserakan diatas lantai,

"Kamu jangan khawatir, aku akan membalikkan keadaan."

"Sudah seperti ini masih menyuruhku jangan khawatir? Kita masih tidak tau Dion masih hidup atau sudah meninggal, dalam waktu sebulan mungkin sekali menang juga mungkin sekali kalah, kamu bisa mencari cara, mereka juga bisa, jangan meremehkan wanita itu, lihat saja bagaimana dia bisa mempesonamu sampai hilang jiwa."

"Sudah terjatuh baru tau sehebat apa dia, ini adalah akibat dari keras kepalamu, masih belum lama duduk di kursi itu sudah mau ditarik turun, benar-benar membuatku kecewa!"

"Maaf pa......."

Leheon menundukkan matanya meminta maaf, tidak ingin membiarkan papanya melihat ketidak menyesalan yang ada di mata.

"Sekali sudah bertindak maka tidak bisa kembali lagi, jadi ingat, kita hanya boleh menang tidak boleh kalah!"

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu