Cinta Di Balik Awan - Bab 216 Aku Tidak Merayu Kakak Iparmu

Setelah ganti pakaian, dia duduk di meja rias, dan sempat ragu sejenak lalu memutuskan untuk make up natural.

Dari dulu dia keluar dengan Dion tidak pernah make up, tapi mengingat kejadian malam itu, Romanov yang mengatakan dia gadis kampungan, emosi itu sampai sekarang masih belum bisa diredam, dan malam ini adalah acara keluarga, Romanov pasti datang, dia benar-benar harus mengubah dirinya dan mengembalikan martabatnya yang hilang.

Sambil make up sambil menggerutu:” Memarahiku gadis kampungan, lihat saja malam ini terkejut tidak sama kecantikanku!”

Dion terus menunggu dibawah tak kunjung melihatnya turun, lalu tepat mau ketok pintu: “Kelly sudah selesai belum?”

“Iya sebentar lagi, kamu tunggu aku dibawah.”

“Kamu ganti baju saja kenapa begitu lama?”

“Aku mau berdandan sebentar, kalau sampai membuatmu malu bagaimana!”

Dia tersenyum menggeleng tak berdaya, dan turun terus menunggu dibawah.

Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Kelly akhirnya turun, Dion yang mendengar langkah kaki tiba-tiba menoleh, tapi di detik berikutnya dia terkejut.

Yang bisa kamu lihat adalah gadis cantik yang membuatmu terpana, memakai dress putih, dengan motif bunga renda disepanjang kaki, yang menunjukkan belahan kaki yang halus dan sexy, lekukan tubuh ini benar sangat menggoda.

Dia mengoleskan sedikit bedak, matanya tampak berayun seperti gelombang di musim gugur, penuh dengan kasih sayang, senyuman indah dan menawan. Dia yang menawan dan elegan tampak berhasil membuat hati orang lain tergerak. Kecantikannya seolah bawaan lahir. Tidak ada aksesoris tambahan ditubuhnya, dia hanya mengenakan selendang sutra hijau, dan jepit rambut kristal, rambutnya di gerai alami dan dimasukkan ketelinga.Di telinga kiri memakai anting putih, dapat terlihat samar-samar keindahan yang tak terlukiskan.

“Kelly.”

Dia melangkah kedepan:” Kamu……”

“Kenapa? Jelek ya?”

“Cantik!”

Dia tersenyum: “Seharusnya tidak kampungan kan?”

Dion tertegun sebentar dan akhirnya mengerti:”Bodoh, sejak kapan kamu mirip gadis kampungan? Seleraku pada perempuan tidak begitu buruk ya.”

Dia meraih dagunya dan berkata:”Kamu malam ini, membuatku takut untuk membawamu keluar.”

“Kenapa?”

“Terlalu menawan, terlalu menggoda……”

“Hehe, kamu mau bawa aku bertemu keluargamu, kamu takut aku menggoda siapa?”

Dion mengangguk: “Ayo.”

“Dia merangkulnya naik kemobil, sesampai diujung gunung, dia baru ingat: Acara keluarga diadakan dimana?”

“Di rumah paman pertama”

Mau tidak mau dia berteriak histeris: “Tidak mungkin, kenapa harus diadakan dirumah paman pertamamu?”

“Setiap tahun juga diadakan dirumahnya, lagian dia juga orang tertua keluarga.”

“Ei, baiklah……”

Dia tiba-tiba menjadi menyedihkan dan bersandar di bahu Dion lalu berkata, “Kalau begitu malam ini kamu harus terus berada disampingku, supaya mereka tidak menindasku.”

Dia terkekeh: “Aku lebih khawatir kamu menindas mereka daripada mereka menindasmu.”

“Apa sih yang kamu bilang, aku ini gadis lemah siapa yang bisa kutindas?”

"Dari luar kamu kelihatan lemah, tapi dari dalam kuat nya bukan main, waktu itu paman pertamaku menyuruh orang mencari masalah denganmu, setelah dimarahi olehmu, lalu setelah turun gunung, beberapa hari kesehatannya drop baru kembali membaik."

“Tidak mungkin?” Kelly semakin ketakutan, dari kata-katanya, malam ini dia pasti sudah tamat riwayatnya.

Kalau begitu apakah paman bisa melepaskannya?

Disaat hatinya sedang khawatir, mobil sudah berhenti didepan rumah paman pertama Dion, Keluarga Stenheim memang benar orang terkaya di Zurich, tempat tinggal ini sangat mewah, bahkan lebih mewah dibandingkan dengan pejabat senior setempat.