Cinta Di Balik Awan - Bab 200 Bercerita Lucu (2)

“Jesan sudah pergi, sudah dikirim keluar oleh tuan muda.”

“Dikirim kemana ?”

Ekspresinya tetap pucat, tidak terlihat semangat, ataupun senang.

“Dikirim ke perumahan Steinheim, Mina Mimin (Bibi Min) juga ikut pulang ! “bibi Yu memegang tangannya : “Sangat baik,tidak akan ada orang membuat keributan di taman bunga Wisteria lagi.”

Dia menganggukkan kepala, pandangannya mengarah ke ruang tamu : “Tuan muda dimana ?”

“Dia diatas.”

Suara bibi Yu menjadi ringan : “Setelah kamu keluar, dia bertengkar denga nona Jesan, setelah bertengkar menyuruh Mina Mimin membereskan barang lalu mengendarai mobil mengirim mereka keluar.”

“Jesan tidak menolak ?”

“Tidak, melihat gayanya sepertinya kemauan sendiri.”

“Apa masalah pertengkaran mereka ?”

Bibi Yu menggelengkan kepala :” Tuan muda bertengkar dengannya di kamar, pintu ditutup, jadi tidak jelas.”

“Baik, aku mengerti.”

Kelly menghembuksan nafas yang berat, berjalan masuk ke ruang tamu dan naik keatas.

Pintu kamar tidak dikunci, melewati cahaya lampu kuning yang hangat, diantara pintu yang terbuka, dia melihatnya berdiri di lantai di depan jendela, menatap cahaya bulan dingin di luar jendela.

Diam - diam berjalan masuk, berdiri di belakangnya, tidak peduli dia mendengar suara langkahnya atau tidak, tetap mengatakan : “Aku sudah pulang.”

“Dion perlahan - lahan membalikkan badan, dengan mata hitam yang dalam bisa melihat bayangannya, sangat jelas, tapi juga sangat gelap.”

“Baguslah kalau pulang.”

Dia membawanya masuk ke pelukannya, dengan erat memeluknya : “Berjanjilah padaku, selamanya tidak akan menghilang dari hadapanku ?”

Tubuhnya kaku, tidak tahu bagaimana menjawabnya.

“Tidak bisa berjanji ?” dia mengangkat alisnya.

“Bisa.”

Suara menjawabnya ringan dan lembut, Dion menghembuskan nafas, dan memeluknya dengan erat lagi : “Aku sudah mengirim Jesan keluar.”

Aku sudah mendengarnya dari bibi Yu. Sesaat kemudian : “Bagaimana kamu melakukannya ?”

“Aku tidak melakukan apa - apa, mungkin saja dia sendiri menyadarinya, merasa kalau tetap ribut seperti ini, jadi mengusulkan untuk pindah keluar.”

“Seperti itu ? Aku merasa dia tidak semudah itu dilewati ?”

“Kamu tidak percaya padaku ?”

Dia dengan segera menggelengkan kepala : “Bukan, aku percaya.”

Dia seharusnya percaya padanya, dari awal mempercayainya, tapi kenapa, kenapa hatinya, merasa tidak tenang ?

Bersandar di bak mandi yang besar, memejamkan mata, sengaja tidak memikirkan masalah yang meributkan hatinya.

Dion mengangkat telepon dan keluar, dia tidak bertanya siapa, Dion juga tidak memberitahunya.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
6 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
6 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
6 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
5 tahun yang lalu