Cinta Di Balik Awan - Bab 356 Kalau Aku Perlu Kamu, Aku Harus Bagaimana?

Dion tertegun selama satu menit dan tidak menanggapi. Ketika dia sadar, dia berjongkok: “apa yang kamu katakan tadi?”

“Ibu tadi bilang dia akan mencarikan aku seorang ayah dan seorang saudara lelaki untukku…..”

Dion menarik napas dalam-dalam, menenangkan diri, meraih tangannya Wanwan: “ikut aku.”

Ketika mereka masuk ke lift dan sampai ke lantai enam, mereka bertemu Kelly yang baru keluar dari kamar mandi dan kebingungan mencari putrinya. Ketika dia melihat Wanwan bersama dengan Dion, wajahnya langsung berubah.

“Kenapa kamu selalu membuat ibu khawatir?”

Kelly menarik tangan Wanwan dari Dion dengan marah.

“Kamu ikut aku sebentar.”

Dion menarik tangan Kelly dan menyeretnya ke lift.

“Lepaskan aku.”

Kelly berontak: ”lepaskan aku.”

“Aku ingin menanyakan sesuatu.”

“Mau tanya apa, tanya disini saja!”

Mata Dion beralih ke Wanwan: “apakah kamu yakin ingin aku menanyakannya di depan anak?”

Kelly tertegun, lalu melotot ke Dion, lalu menoleh ke putrinya dan berkata: “Kamu masuk dulu.”

Wanwan mengangguk dengan patuh, berlari kecil ke dalam rumah, lalu menutup pintu dengan pelan.

“Katanya kamu mau pergi kencan buta?”

“Cepat sekali info ini sudah masuk ke telinga kamu.”

“Aku diberi tahu oleh Wanwan, anak itu tidak bersedia, kenapa kamu tidak meminta pendapatnya dulu?”

Kelly menjawab dengan dingin: “Kamu tidak ada hak untuk mencampuri urusan keluarga kami.”

“Urusan kamu adalah urusanku juga, kamu dan Wanwan adalah tanggung jawabku!”

“Tanggung jawab?” Kelly sepertinya telah mendengar lelucon yang paling lucu di dunia ini: “Kamu tidak merasa tanggung jawab kamu sudah sangat terlambat?”

“Waktu dalam seumur hidup masih sangat panjang, mungkin aku sudah melewatkan lima tahun, tetapi aku bisa menjamin, asalkan kamu bersedia, aku akan menggunakan 50 tahun ke depan untuk menebusnya untuk kalian.”

“Harus bagaimana lagi?” Kelly menatap langsung ke arah Dion dan mengucapkan satu kata demi satu kata: “Aku - tidak - bersedia.”

Setelah itu, Kelly dengan marah menepis tangannya Dion, berbalik dan memasuki rumah, dan membanting pintu dengan keras.

Seharusnya Dion tidak mengungkit soal tanggung jawab, sekali dia ungkit, Kelly bahkan bisa bunuh orang saking marahnya, Ketika Kelly sangat membutuhkan kehadiran dan tanggung jawabnya, dia tidak ada disisinya.

Sekarang Kelly sudah tidak membutuhkannya lagi, Dion malah mengambil inisiatif untuk melaksanakan tanggung jawabnya yang sudah sangat terlambat, Jika Kelly bersedia, lima tahun yang dia lalui dianggap apa? semua penderitaan yang dia lalui, rasa sakit yang dirasakannya, kesulitan yang dia alami, menanggung cibiran orang lain terhadap statusnya dan kesulitannya membesarkan anaknya dan semua kerja keras, apakah semua itu bisa hilang begitu saja setelah dia bersedia menerima Dion kembali?

Wanwan meringkuk di sudut sofa dan menatap ibu yang duduk di sebelahnya. Selama setengah jam, Kelly tidak mengatakan sepatah kata pun dan wajahnya sangat muram.

“Ibu, jika ibu ingin memarahi aku, tidak apa-apa, tapi jangan diam begitu, boleh tidak…….”

Akhirnya, Wanwan tidak tahan lagi, memanjat naik dan menarik lengan baju Kelly.

Dia lebih baik dipukuli daripada didiamkan begitu.

“Wanwan sekarang suka membuat ibu sedih, tahu tidak?”

Kelly menoleh dan menatap putrinya.

“Maaf………..”

“Jika kamu tidak ingin ibu carikan seorang ayah untukmu, katakan saja terus terang, mengapa kamu bilang bersedia, tapi malah pergi mencari orang lain?”

Wanwan merasa sangat bersalah, sambil meremas tangannya sendiri: “Aku salah, aku merasa menyesal setelah menyetujui usul ibu, tetapi aku tidak berani mengatakannya, aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba terpikir untuk pergi mencari paman jahat……”

“Apa gunanya kamu mencarinya? Apakah kamu tidak tahu kalau ibu membencinya?”

“Aku tahu, tapi aku tidak membencinya……”

Kelly sangat kesal, dia tidak tahu apa yang harus dia perbuat lagi, Dia menghela nafas dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

“Ibu, jika harus mencari seorang ayah, apakah aku punya hak untuk memilih?”

“Kamu ingin memilih Leheon?”

“Bukan…..”

Kelly menggelengkan kepalanya dan Kelly akhirnya mengerti, meskipun Kelly tidak bisa menerimanya, dia masih berpura-pura tenang dan bertanya: “Kamu ingin pilih siapa?”

“Paman jahat……”

Jantung Kelly berdebar kencang, Ternyata Wanwan memang memilih Dion, Kelly menatap Wanwan dengan sedih dan tak berdaya: “itu tidak mungkin.”

“Aku tahu ibu membencinya, tetapi paman bilang, ibu dulu menyukainya. Jika dulu bisa menyukainya, mengapa sekarang tidak bisa menyukainya?”

Dion…….kamu ngomong apa di depan Wanwan? Kelly ingin sekali membawa Wanwan pergi sekarang juga, pergi ke mana saja, selama Dion tidak bisa menemukan mereka.

“Kamu dengar baik-baik ya, jika ada satu orang di dunia ini yang tidak bisa menjadi ayah kamu, orang itu adalah paman jahat.”

“Mengapa?”

Kelly menatap wajah putrinya dan berkata dalam hatinya, "Karena waktu itu, dia bersikeras tidak menginginkanmu."

“Sudah malam, Tidurlah.”

Setelah membawa putrinya ke kamar tidur, Kelly juga pergi ke kamar tidur. Tengah malam, Kelly mendengar suara langkah kaki di ruang tamu. Dia pikir itu hanya ilusi dan tidak terlalu peduli, Dia memikirkan seseorang, tidak bisa tidur. Suara itu terdengar lagi, Kali ini, tidak seperti ilusi. Kelly bangkit dan turun dari tempat tidur. Ketika dia pergi ke ruang tamu, menekan sakelar lampu dan tidak melihat ada siapa-siapa, Dia melihat ke toilet dan dapur, Lagi dan lagi, Kembali ke kamar tidur, tetapi tetap tidak bisa tidur lagi, karena kehadiran seseorang, membuatnya menjadi paranoid.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu