Cinta Di Balik Awan - Bab 417: Tidak Berani Menganggap Enteng

Kelly duduk kembali di atas pasir dan membenamkan wajahnya di antara lutut. Dia terlihat sedih, tetapi sebenarnya dia merasa sangat terhibur, karena Dion mengajak dia bertemu pada jam 12 malam ini berarti Kelly bisa mengetahui apa yang dia ingin tahu.

Villa Water Memories terletak di bagian tumur laut pulau Gully Gold , yaitu tempat dimana kemarin Dion mengurung dirinya selama 7 hari 7 malam. Tempat itu sangat dalam dan rahasia, jangan-jangan Dion bersembunyi di sana pada beberapa hari ini?

Pantasan Kelly tidak dapat menemukannya di rumah Jin. Berpikir tentang perjanjian malam ini, Kelly terasa sangat semangat, dia berteriak kepada lautan: "Biarkan badai datang lebih keras!"

Kelly kembali ke taman bunga wisteria sebelum langit menggelap, setelah sampai dia langsung masuk ke kamar tidur yang berada di lantai dua dan segera menelpone ke Maxim: "Siapkan kapal persiar untuk mengantar aku ke pulau Gully Gold pada malam ini jam 12"

Maxim merasa bingung, dia bertanya: "Ke sana buat apa? Pada jam 12 tengah malam lagi"

"Nanti aku jelaskan kepada kamu waktu bertemu, ingat jangan beri tahu siapa pun. Kita berangkat dari pantai barat"

Pantai barat adalah sebuah muara pantai yang terpencil, tempat itu sudah hampir dilupakan oleh orang-orang, tetapi dari sana bisa berangkat ke tengah laut. Jadi tempat itu adalah pilihan yang terbaik.

Berangkat dari sana bisa tiba dengan selamat dan menghindari diikuti, Kelly berpikir ini juga merupakan alasan mengapa Dion memilih waktu jam 12 malam.

Malam jam 11.30, Maxim pergi menjemput Kelly dan mereka pun menuju ke pantai barat. Di tengah jalan, Kelly menjelaskan masalah yang terjadi pada sore tadi kepada Maxim.

Meskipun pernah menebak seperti itu, Maxim tetap merasa kaget setelah mendengar kata-kata Kelly, tetapi perasaan yang lebih banyak dia rasakan adalah kebahagiaan.

Benar-benar terlalu bagus, tuan Stenheim tidak amnesia, kalau begitu hari-hari kita memenangi Stanley sudah tidak jauh lagi.

Kelly mengerutkan alisnya dan berkata dengan khawtir: "Jangan berpikir begitu positif, kalau Stanley itu begitu mudah dilawan, Dionysius tidak akan berpura-pura amnesia"

"Kalau itu kamu yang tidak mengerti, sebenarnya Tuan Stenheim selalu bertingkah dengan tujuan dan hati-hati. Dia bisa berpura-pura amnesia pasti ada alasannya, tuan Stenheim tidak akan melakukan hal yang tidak pasti"

"Tunggu bertemu nanti baru membahas saja"

Setelah melewati bahaya berulang-ulang, Kelly tidak berani menganggap dengan enteng lagi.

Kapal persier merapat ke tepi pantai, Kelly melihat lingkungan yang familier ini dengan tatapan meragu, kemudian dia pun menoleh ke Maxim: "Kamu pulang dulu, aku pergi menjumpai dia sendiri"

"Kenapa? Aku juga memiliki banyak hal yang ingin memberi tahu tuan Stenheim"

"Sekarang adalah masa bahaya, kita harus waspada setiap saat. Sekarang adalah tengah malam, kapal persier berhenti di sini sudah terlalu mencolok, kamu membawa kapal ini pergi dari sini dulu, kita kontak melewati telpon"

Maxim mengangguk, "Baik"

Maxim masuk ke dalam kapal persier dan berkata: "Kamu hati-hati ya!"

"Iya!"

Kelly melambaikan tangannya dan berputar balik badan, dalam waktu singkat bayangan tubuhnya menghilang di malam yang gelap....

Kelly berjalan lurus di sepanjang jalan sebelum berbelok ke kiri, yang terletak di depan matanya adalah Villa Water Memories milik Dion, vila yang luas ini terlihat gelap dan sama sekali tidak bisa melihat sinar cahaya di dalamnya, hal ini membuat Kelly merasa khawatir, jangan-jangan Dion tidak ada di dalam?

Kelly mengetuk pintu dengan lembut, sekali, dua kali, tiga kali.... seiring waktu berjalan, hati Kelly terasa semakin gugup. Area ini sama sekali tidak terlihat seperti tempat yang dihuni oleh orang, suasana sekeliling sunyi sampai menakutkan.

Pada saat Kelly mau menyerah, tiba-tiba pintu terbuka sedikit dan sebuah tangan menarik dia ke dalam sebelum menutupi pintu lagi. Kemudian di tengah kegelapan, tangan itu memeluk Kelly dengan erat...