Cinta Di Balik Awan - Bab 272 Penundaan Pernikahan

Makan malam itu dipersiapkan dengan baik, saat makan malam masih berlangsung Mulan bertanya : “Hari apa pernikahan kalian?”

“Awal maret.” Dion menjawab.

“Kok lama? Bukankah bilang bahwa tahun kemarin harusnya nikah kan?”

“ditunda dulu.” Kelly kali ini angkat bicara.

“Kenapa kamu tidak merasa sedih?”

Dion menjawab lagi : “karena seseorang berkata, bahwa tidak baik menggunakan gaun pernikahan ketika cuaca sedang dingin, jika menurut pendapatku, aku sudah melakukan pernikahan dari tahun kemarin.”

Kelly tersenyum dengan canggung : “jangan dengarkan dia berbicara yang tidak-tidak, hanya tidak seperti itu.”

“Lalu bagaimana itu?”

“Ketika memilih gaun pengantin, aku ingin memilih yang sedikit lebih tebal, tapi dia memilihkan dengan model dada dan bahu yang terbuka untukku, aku bilang bahwa aku akan mati kedinginan, lalu dia bilang itu akan ditunda selama satu bulan.”

Mulan tersenyum : “Sebenarnya, itu adalah karena cuaca.”

“Hampir seperti itu.”

“Tidak peduli apa, aku berharap yang terbaik untuk kalian, ayo, minum.”

Ketiganya mengangkat gelas mereka pada saat yang sama.

Mulan meminum banyak wine, secara bertahap mulai mabuk, Mulan memegang tangan Kelly, dengan kacau berbicara : “Kelly, dari dalam hatiku kakak berharap kebahagian kamu dan adikku, tidak mudah untuk memiliki cinta sejati, bisa sampai ke pernikahan itu adalah langkah yang tidak mudah, kakak sangat iri padamu, kamu tahu, aku sangat ingin sampai pada langkah ini dengan orang yang aku cintai, sayang sekali dewi keberuntungan tidak menunjukkan kasih sayangnya pada setiap orang, jadi itu sudah berada di tangan kalian, kalian harus benar-benar memegangnya dengan baik, tidak peduli di masa depan nanti menemui banyak sekali kesulitan, jangan dengan mudah untuk melepaskan tangan satu sama lain, melepaskan itu mudah tapi mempertahankan itu sulit, begitu melepas tangan, berpikir untuk memegang tangan lagi itu sangat sulit....”

Kelly menganggukkan kepala : “Aku mengerti, terima kasih kak Mulan.”

Dion berdiri dalam diam, berjalan menuju ke depan jendela yang tinggi, menyalakan sebatang rokok, asap yang mengepul menutupi rasa tertekan yang ada pada kedua matanya.

Ketidakberdayaan yang terbesar dalam hidupmu adalah ketika Dion tidak bisa mengendalikan perasaan dan takdirmu, tidak peduli berapa banyak Dion memiliki banyak uang, Dion tidak akan mendapatkan apa yang tidak bisa ia dapatkan.

Mengakhiri makan malam, sudah jam sebelas malam, keduanya keluar meninggalkan pintu villa, di luar bulan terlihat sangat terang, bersinar seperti cermin yang ada di bumi.

“Apakah kita akan pulang?”

Kelly sedang berjalan ke arah mobil, tiba-tiba terdengar perkataan Dion dari belakangnya.

Kelly berbalik dengan heran : “Kenapa?”

“Ingin jalan-jalan.”

“Baiklah.”

Kelly menunjuk kedepan dengan jarinya : “lalu mobilmu bagaimana?”

“Biarkan saja disana.”

Dion memasukkan kedua tangannya ke dalam saku, berjalan ke depan secara perlahan-lahan.

“Tunggu aku.”

Kelly menyusul, mengambil lengan Dion, tersenyum dan bertanya : “apakah kamu juga tergerak dengan sinar bulan malam ini?”

Kelly menatap langit, menghela napas : “sangat jarang memiliki hari sangat indah di musim dingin.....”

Dion tidak bersuara, ekspresi di wajahnya datar, tidak bisa dilihat apakah Dion bahagia atau sedih.

“Jangan khawatir dengan masalah Tan itu.”

“Eh?”

Kelly melihat dengan heran ke arah Dion, tidak mengerti apa yang Dion maksudkan.

“Aku tahu kamu ingin pergi mencari dia, kamu bertanya dimana kasino itu pada Giselle, aku mengetahuinya dengan jelas apa yang kamu pikirkan.”

Kelly sedikit merasa malu, dengan kata-kata yang diucapkan oleh Dion.

“Tapi aku tidak boleh mengabaikan dia......”

“Aku sudah menyuruh Giselle untuk pergi mencarinya, jika tidak ada kendala, aku bisa membawanya kembali dalam beberapa hari.”

“benarkah?”

Dion menganggukkan kepala.

Kelly merasa lega, menundukkan kepala lalu melanjutkan jalan, setelah beberapa saat, berhenti dan mengatakan dengan tulus : “terima kasih.”

“aku tidak membutuhkan terima kasih.”

“lalu kamu ingin apa?”

“aku ingin ketulusan hatimu.” Dion melihat ke arah mata Kelly.

Kelly tertegun, tersenyum sambil menolehkan kepalanya : “sangat aneh, berbicara seperti itu.”

“bisa memberikannya padaku? Ketulusan hatimu?”

“Kamu hari ini benar-benar sangat aneh.”

Kelly berpikir, kemudian bertanya : “apa ini karena kak Mulan?”

Dion terdiam, pupil matanya meredup.

“Ada apa?”

Dion masih saja diam, Kelly menghela napas, mengambil satu tangannya, berhenti bertanya mengapa, meletakkannya langsung ke arah hati Kelly, dan berkata dengan tegas, “ambillah.”

Tangan Dion tetap berada di depan dada Kelly, merasakan detak jantungnya, dan bibirnya secara bertahap tersenyum hingga tersenyum bahagia.

“Aku memberikan ketulusan hatiku padamu, jika kamu tidak memerlukannya lagi dimasa depan, jangan kembalikan padaku lagi.”

“aku tidak akan pernah tidak memerlukannya, aku hanya ingin lebih.”

Dengan lembut memeluknya, mencium kepalanya dan berkata : “Kelly apakah kamu tahu? Di seluruh keluarga Stenheim, tidak ada seorang pun, bisa menunjukkan kepadaku keberadaan cinta, kak Ana, kak Mulan, kak Calestia, mereka semua tidak ada yang bahagia, bahkan kedua orang tuaku yang aku pikir selalu jatuh cinta, tidak menyangka mereka mengkhianati pernikahan mereka sendiri, sekarang hanya kamu yang bisa membuatku melihat sebuah harapan, tidak peduli kapan, aku ingin berterima kasih pada Tuhan yang telah mengirimkan kamu padaku, jika kamu tidak ada disini, aku tidak tahu, terlihat seperti apa kehidupan seorang Dion, mungkin dia akan hidup dengan tanggung jawab dan komitmennya, jadi, harusnya aku, jangan pernah meninggalkan aku dalam hidup, juga jangan mengkhianati aku, jangan tidak mencintaiku.”

Kelly membeku, kelly tidak pernah tahu di dalam hati Dion, Dion sangat mendambakan cinta dan sangat takut untuk disakiti, kedua tangan Kelly yang bebas, perlahan memeluk pria di depannya ini.

“Dion sayang, aku akan menjawabmu, aku tidak akan meninggalkanmu dalam hidup ini, bahkan tidak bisa untuk tidak mencintaimu.”