Cinta Di Balik Awan - Bab 9 Pesta Topeng

Bab 9 Pesta Topeng

Takdir hal seperti itu memang sangat menggugah rasa ingin tahu, kalau bukan bertemu, ya terlewat……

Kelly kembali ke sekolah patah semangat, ia dari awal tak pernah tahu kalau mau bertemu seseorang akan sesulit ini, meskipun membuat orang depresi, tapi Kelly masih belum rela menyerah begitu saja. 

Saat sudah di jalan buntu, sebuah kolom hiburan koran memicu perhatian Kelly——《keluarga Dionysius yang terkenal mengadakan pesta topeng tanggal 30 oktober》pesta topeng？ apakah ini kesempatan lain ia bisa bertemu dengan orang yang tanpa ia sangka pernah ia selamatkan? 

Kedua kalinya ia datang ke pintu masuk kediaman Dionysius, Kelly muncul dengan identitas sebagai tamu pesta, walau begitu, Kelly mengabaikan suatu hal yang sangat penting, pesta itu tak bisa diikuti sembarang orang, tak punya undangan ya tak bisa masuk. 

Kelly kesal dan bersandar pada sisi pohon, matanya melihat ke orang lain yang masuk ke dalam dengan mewah, hati Kelly merasa tersiksa. Sudah 5 hari sejak Giselle ditangkap, kalau Kelly tak bisa menemukan Dionysius lagi, ia tak berani memikirkan akibatnya.

Hari ini, ini adalah kesempatan satu-satunya Kelly, mau bagaimanapun caranya ia tak boleh melewatkannya, dalam kepanikannya, Kelly menarik seorang pria muda yang lewat di sisinya.

“tuan, bisakah kamu membawaku masuk？”tanya Kelly. Karena melihat kedua mata pria itu penuh dengan keraguan, Kelly buru-buru menjelaskan: "aku mau masuk dan mencari seseorang, tapi aku tak punya undangan jadi tak bisa masuk, aku mohon bantu aku ya?" Mungkin saja rasa khawatir dan terdesak yang ada di mata Kelly membuat pria itu tak tak tega menolak, ia menganggukkan kepala: "baiklah, ikut aku.”

Kelly sangat berterimakasih sampai berulang kali mengucap terima kasih, berpegangan tangan, akhirnya ia dapat melewati pintu masuk kediaman Dionysius. 

Di dalam kediaman itu pemandangannya berbeda, lingkungan yang elegan, sebuah istana yang menjulang tinggi ada di hadapan mata Kelly, dengan kesan yang sangat megah, membuat Kelly jadi berimajinasi, seperti kembali ke Denmark pada tahun 1900an.

Masuk ke ruangan pesta, di hadapan Kelly ada kemewahan yang tak cukup dijelaskan dengan kata-kata saja，Kelly seperti masuk melewati batas kenyataan, masuk ke dunia misterius yang indah berkilauan, Kelly memakai sebuah topeng rubah berwarna ungu, setelah berpamitan dengan pria yang membawanya masuk, ia berbalik badan dan berbaur ke dalam kumpulan orang-orang.

Saat di tolak di pintu, Kelly pusing memikirkan cara untuk bisa masuk, sekarang sudah masuk, ia pusing lagi cara untuk menemukan Dion, di sini setidaknya ada ratusan orang, ditambah lagi wajah asli mereka semuanya tersembunyi dibalik topeng yang indah, kalau mau mencari orang hanya berdasarkan sorot matanya atau tampak punggungnya, kemungkinannya sangat amat kecil…… 

“eh, kenapa aku tak melihat tuan muda Dion ya” di belakang ada dua orang wanita yang memakai hiasan kepala unik berbicara di antara mereka sendiri, Kelly kemudian menguping, untuk Kelly, ini adalah sebuah informasi yajg terlalu penting 

“harusnya tuan muda Dion masih di lantai atas, setiap kali ia baru muncul saat pestanya sudah hampir selesai."

”lantai atas? Pandangannya berpindah ke patung yang ada di tempat jauh, tiba-tiba pemikiran untuk langsung mencari Dion langsung muncul! Mungkin saja melakukan ini agak tak sopan, tapi bagaimanapun pasti lebih masuk akal dibanding Kelly mencari Dion sembarangan di antara kerumunan manusia ini……

Tidak peduli berhasil atau tidak, sudah tidak ada jalan untuk kembali sekarang, ia hanya bisa mencoba untuk maju terus tanpa pandang mundur.

Kelly naik ke lantai atas dalam sekejap sudah seperti teleportasi saja, Kelly malah jadi berputar-putar, pusing dan tersesat karena desain lantai atas yang rumit di hadapannya itu, baru hitung koridor saja ada 7 sampai 8 koridor, tidak usah dibahas ada berapa banyak kamar di sana.

Kelly mencari dari satu kamar ke kamar lainnya, ia percaya kalau ia terus mencari seperti ini, pasti akhirnya dapat bertemu dengan Dion.

Tep tep……

Ketika Kelly berjalan ke salah satu kamar itu, pintu kamarnya sedikit terbuka, baru saja ia bersiap untuk mencari ke dalamnya, tiba-tiba terdengar sekumpulan suara langkah kaki yang terdengar sangat kuat dan kencang, mengintip ke kiri dan kanan dengan bingung, ia belum bisa tahu jelas apa situasinya, tangannya yang memegang gagang pintu, tiba-tiba ditarik kuat-kuat ke dalam, segera setelah itu, seseorang yang memakai topeng Asura menutupi mulutnya, menjulurkan jari tangannya, menunjukkan tanda kalau tak boleh bersuara.

Kelly yang masih belum sempat pulih dari syoknya menahan nafas, di luar secara samar-samar terdengar suara yang sengaja dipaksa lebih pelan：“sudah ketemu belum?”

“belum......”

“cari lagi......”

Kelly perlahan mengangkat wajahnya, menatap ke sorot mata berbinar yang ada di balik topeng, jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat, benar itu Dion, sepasang mata yang dingin dan mendalam itu sekalipun sudah 2 tahun yang lalu Kelly lihat, tapi malah ingatannya seakan baru terjadi kemarin……