Cinta Di Balik Awan - Bab 363 Terakhir Kalinya

Kelly yang merasa malu menjadi emosi :”Aku kasih tahu kamu ya, ini terakhir kalinya aku mengobatimu.”

“Makanya aku begitu lambat dalam membuka baju, aku sudah tahu ini yang terakhir kalinya.”

Dengan kata lainnya, Dion memang sengaja untuk menahan Kelly di sisinya.

Kelly mengoles obat pada lukanya dan mengelus dengan ringan, gerakannya sangat lembut, sementara Dion sepertinya sangat juga sangat menikmatinya, sehingga dia berkata dengan setulus hati :”Aku berterima kasih sekali terhadap orang gila itu.”

Gerakan Kelly berhenti sejenak, lalu tidak berbicara apapun dan melanjutkan gerakan di tangannya.

“Seandainya bukan karena dia, mungkin saja kamu masih bersikap datar terhadapku.”

“Kamu merasa aku sudah sangat ramah terhadapmu ya ?”

Kelly bertanya dengan penuh sindiran.

“Setidaknya tidak dingin seperti sebelumnya lagi.”

Kelly mengeluh sinis, lalu memungut kemeja Dion yang berada di atas kasur dan melempar ke arahnya :”Pakailah, sudah selesai.”

Kelly baru saja ingin membalikkan badannya, namun pinggangnya malah terlanjur dipeluk oleh Dion, seluruh tubuh Kelly jatuh ke dalam pelukannya, Dion sengaja menggesek dengan tubuhnya yang tidak berpakaian, lalu bertanya dengan nada mesra :”Sudah mau pergi dengan begitu saja ?”

“Kamu mau buat apa ?”

Kelly menjadi kaget dalam seketika, jangan-jangan Dion ingin bertindak kasar terhadap dirinya di tempat ini ? Setelah kepikiran dengan anak perempuannya yang sedang nonton drama di ruang tamu, Kelly mendorongnya dengan gerakan panik :”Jangan begitu, Wanwan bisa masuk di kapan saja !”

“Aku sudah kunci pintu.”

Akal pemikiran Kelly mulai pulih kembali, dia menangkap tangan Dion dan menatapnya dengan tatapan memohon, “Tidak boleh.”

Dion menahan satu tangannya di samping kepala Kelly, lalu sedikit menegakkan badannya dan menatap Kelly dengan mata yang penuh kegairahan, setelah melihat tatapan memohon yang berada di dalam mata Kelly, dia membujuk dengan suara serak, “Kelly, kasih aku, boleh ?”

Dahi Dion menjadi basah karena keringat tipis, beberapa helai rambut yang berada di depan dahinya juga menjadi basah, butiran keringat yang jernih terus mengalir dan menggantung di ujung rambutnya, kesannya sangat menggodakan, Kelly hampir mengalah di bawah godaan suara seraknya, namun akhirnya kesadaran akal pemikirannya tetap berhasil kembali ke tempat.

“Aku sudah bilang tidak boleh !”

Kelly menggunakan semua tenaganya untuk mendorong Dion, lalu berlari ke dalam kamar mandi yang berada di ruangan, dia buru-buru membereskan rambut dan pakaiannya, setelah merasa Dion yang berada di luar sudah tenang kembali, Kelly baru keluar dengan gerakan perlahan-lahan.

“Aku pulang dulu.”

Kelly menunduk dan berkata, lalu menarik pintu ruangan dan beranjak ke arah sofa, “Wanwan, kamu kapan mau pulang ?”

“Mama sudah mau pulang ya ?"

“Iya.”

“Tetapi aku…”

“Suruh paman yang antar saja kalau sudah selesai nonton.”

Kelly melirik anaknya dengan tidak berdaya, sebenarnya dalam lubuk hatinya sudah tidak menantang interaksi antara Wanwan dan Dion. Setelah Kelly pulang ke rumahnya dan selesai mandi, Wanwan masih belum kembali ke rumahnya juga, Kelly yang merasa segan untuk memanggilnya lagi hanya bisa menanti dengan penuh kesabaran.

Setelah menanti hingga jam sebelas malam, akhirnya Dion meneleponnya.

“Halo ?”

“Dia sudah tidur.”

Hati Kelly merasa kaget sejenak, lalu bertanya lagi :”Kenapa membiarkan dia tidur di sana lagi ?”

“Ketiduran saat nonton drama, makanya aku tidak mengantar dia, lagi pula, kalau ada dia yang berada di sisiku, hatiku menjadi lebih nyaman, seolah-olah…kamu juga di sisiku.”

Kelly tidak menjawab apapun, sehingga Dion lanjut berkata lagi :”Hari ini aku sangat senang, dalam lima tahun ini, hari ini pertama kalinya aku merasakan lezatnya makanan, sebelum dari hari ini, aku bahkan tidak bisa bisa merasakan apapun, Kelly, terima kasih…”

“Tidak perlu sungkan.”

“Kamu sudah tidur ?”

“Masih belum.”

“Boleh ke depan jendela ?”

Kelly terbengong sejenak, dia tidak menanya alasannya dan langsung berjalan menghampiri jendela :”Sudah sampai.”

“Sudah lihat ? Di arah barat ada sebuah bintang yang sangat terang, bintang itu namanya bintang pelindung, dia menandakan aku, ke depannya aku yang akan melindungi di sisi kamu dan Wanwan, tidak peduli apakah kamu mau terima atau tidak."

Kelly beralih menatap pada langit di arah barat, di atas langit memang ada sebuah bintang yang lebih bersinar dibandingkan dengan bintang yang lainnya, Kelly sudah sering memperhatikan bintang di langit, namun dia tidak pernah menyadari keberadaan bintang tersebut.

“Kamu tidak berbicara, aku anggap saja kalau kamu sudah setuju dengan perlindunganku ya ?”

“Aku…”

“Baiklah, aku tahu kamu sudah setuju, selamat malam.”

Kelly masih belum sempat menjawab apapun, Dion sudah terlanjur memutuskan sambungan teleponnya, Kelly menatap ponselnya dan tersenyum tidak berdaya :”Memang berlagak sekali.”

Meskipun mulutnya berkata demikian, namun hatinya meleleh secara perlahan-lahan.

Sepertinya dia juga harus menghargai pertemuan yang sangat tidak mudah ini, sehingga pada beberapa tahun kemudian, dia dapat menceritakan kepada anaknya, bagaimana mereka meraih cinta yang penuh dengan perjuangan ini.

Setelah melewati malam tersebut, hati Kelly sudah mulai tersentuh, bagaimanapun cintanya terhadap Dion tidak akan dapat dimusnahkan, sementara Wanwan juga membutuhkan keluarga yang utuh.

Namun di luar dugaannya, ketika hati Kelly mulai merasa tersentuh, Dion malah hilang di dalam kehidupannya lagi, dapat dikatakan bahwa sepertinya dia telah menghilang di dunia ini, sama seperti saat kedatangannya, Dion pergi dengan tanpa jejak dan peringatan apapun.

Awalnya Kelly sama sekali tidak merasakan apapun setelah kepergian Dion, Kelly tidak pernah lagi menerima teleponnya, dan juga tidak pernah mendengar suara jeritan Dion yang menyuruh dia pergi mengobati lukanya, mungkin Dion merasa bahwa dirinya tidak akan membantunya lagi, sehingga tidak ingin terus menelepon dirinya, sementara Kelly juga tidak ingin mempedulikannya.

Namun Wanwan tidak sanggup menahannya, dia terus menekan bel di lantai sembilan dalam dua hari berturut-turut, Wanwan merasa tidak senang dan bertanya dengan tampang cemberut :”Paman sudah pindah ya ? Kenapa rumahnya tidak ada orang ?”

Pada saat ini Kelly baru menyadarinya, ternyata Dion benar-benar sudah pergi meninggalkannya lagi.

Kelly tidak habis berpikir, mengapa Dion pergi dengan tanpa pamit ? Pada malam itu dia bahkan mengatakannya dengan penuh percaya diri :” Ke depannya aku akan melindungi di sisi kamu dan Wanwan, tidak peduli apakah kamu mau terima atau tidak…”

Jangan-jangan, Dion hanya berkata dengan sembarangan ?

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu