Cinta Di Balik Awan - Bab 263 Mau Tidak Coba Seberapa Keras

Meringkukkan tubuhnya dan duduk di pojokan, pikirannya melayang sangat sangat jauh, sampai di lantai bawah suasananya kembali tenang, Kelly baru menyadari, ketiga nona keluarga Stenheim sudah pergi.

Perlahan bangkit berdiri, membungkuk mengusap sepasang lututnya yang sudah kaku, terdengar satu kalimat di telinganya: "tahu deh kamu menguping di sini."

Kelly tiba-tiba mengangkat kepalanya, melihat wajah Dion yang mengejek, meluruskan tubuhnya merasa sangat kesulitan: "aku……"

"Tidak perlu menjelaskan, lagipula juga bukan pembicaraan rahasia apa."

Dion menarik tangan Kelly, belum jalan selangkah, Kelly ragu-ragu, hampir saja jatuh ke lantai.

"Kenapa?"

"Masih agak kebas." Kelly menunjuk sepasang kakinya dengan canggung.

Dion tidak bicara apapun lagi, mengangkat Kelly di pelukannya, berjalam ke arah kamar tidur.

"Kata-kata tadi kamu ucapkan karena tahu aku menguping ya?"

Sampai ke kamar tidur, Kelly ragu-ragu sejenak, pura-pura bertanya dengan santai.

"Kata-kata apa?"

"Kata-kata melindungi aku."

"Tentu saja bukan." Dion jongkok di hadapannya: semua itu kata-kata yang tulus dari dalam hati.

Kelly bergumam sendiri cukup lama, mengulurkan tangan memeluk leher Dion, senderan di pundak Dion dan bicara: "terima kasih ya, Koko Dion."

"Senang ya."

Dion tertawa lebar: "tadi berantem membuat perutku panas, sekarang mendengar seseorang panggil Koko Dion saja, suasana hatiku tiba-tiba jauh lebih baik."

"Masalah ini lupakan sajalah."

"Masalah apa?"

"Masalah Giselle dan Maxim, aku kira masalah ini sangat mudah diselesaikan, melihatnya sekarang, jauh lebih rumit dari yang aku bayangkan, posisi kamu sama sekali tidak cocok ikut campur, jadi lupakan saja."

"Mana bisa dilupakan begitu saja? Masalah yang lebih rumitpun asalkan niat diselesaikan pasti bisa diselesaikan"

"Tapi aku tidak berharap membiarkan kamu terjepit di tengah dan kesulitan, lebih tidak ingin kamu dicela keluargamu."

Sepasang mata Dion seketika jadi berbinar: "apa aku bisa mengartikan ini sebagai, kamu sangat peduli padaku?"

Kelly tidak bicara, dalam hati malah diam-diam berpikir, aku tidak pernah tidak peduli sama kamu.

"Kamu jangan merasa bersalah, sebenarnya meski bukan demi kamu, aku juga akan ikut campur di masalah ini, Maxim sudah bertahun-tahun mengikutiku, orang yang dekat tidak hanya seperti temanku, tangan kananku, ia malah lebih seperti bayangan, karena aku berharap diriku sendiri bisa bahagia, tentu aku juga berharap bayanganku juga bisa bahagia."

"Tapi Maxim mungkin saja tidak berpikir seperti itu, ia sama sekali tidak pernah kepikiran membatalkan pernikahan."

"Makanya aku baru ikut campur, Maxim itu aku sangat memahaminya, dia bukannya tidak ingin, karena di otaknya kesetiaan terhadap pekerjaannya terlalu kuat, saat seseorang sejak mulai memahami ha-hal, sudah langsung dicekokin beberapa pandangan yang berakar mendalam, maka setelah waktu yang lama akan berubah menjadi sebuah kebiasaan, Maxim sudah terbiasa mematuhi keluarga Stenheim, tiba-tiba ia mengubah kebiasaannya ini, pasti bukan hal yang mudah."

"Kalau begitu kamu mau gimana?"

"Aku mau menantang semua peraturan keluarga yang tidak masuk akal."

Dion memeluk Kelly, menggertakkan gigi dan bicara: "karena peraturan-peraturan tidak masuk akal ini, yang membuat cinta kita begitu sulit, janji, tanggung jawab, semua ini sama sekali bukan sesuatu yang seharusnya ada, dari awal sudah seharusnya lenyal, aku di mata keluargaku, sudah jadi orang yang bersalah, jadi buat saja kesalahan sampai total, aku mau mulai dari generasiku ini, menggulingkan semua pandangan tradisional, membuat generasi selanjutnya tidak perlu lagi menanggung beban berat apapun, keluarga Maxim juga demikian, generasi selanjutnya dari Maxim juga aku tidak akan membiarkan mereka menantang segala kesulitan dan bahaya demi keluarga Stenheim, mereka seharusnya punya hidup milik mereka sendiri, hidup mereka tidak seharusnya sejak lahir sudah hidup untuk keloyalan."

Kelly sangat terkejut, kalau katanya dulu Kelly tidak memahami Dion, maka saat ini, Kelly sungguh agak memahaminya, Dion itu seorang pria yang penuh kasih sayang dan setia, seorang pria yang punya pemikiran dan subjektivitas, seorang pria yang layak dipercayakan seluruh hidup Kelly.

"Mungkin saja akan sangat sulit, tapi asalkan ada seseorang yang memahamiku itu sudah cukup, Kelly, kamu akan terus menemani di sisiku benar kan?"

Dion memeluk Kelly lebih erat lagi, melakukan apapun perlu keberanian, dan keberanian semacam ini hanya orang yang paling cinta baru bisa memberikan

"Ya."

Kelly mengangguk kuat-kuat.

"Kalau begitu apa kamu bersedia memaafkan aku? Masalah Jesan, aku seriusan minta maaf sama kamu, apa bisa kamu memaafkanku?"

Beberapa hari ini, meskipun Kelly ada di sisi Dion, Dion tetap merasa tidak tenang, karena ia merasakan dengan jelas hati Kelly belum terbuka, berkali-kali ingin berjalan memasukinya, malah berkali-kali juga ditolak masuk.

Kelly tidak bicara, hanya menatap Dion tanpa suara, sebelum sorot mata Dion kehilangan semangat, Kelly mendekatkan tubuhnya dan mencium keningnya.

Ini jawaban yang terbaik, arti dari mencium kening, melambangkan kalau aku memaafkan kamu.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu