Cinta Di Balik Awan - Bab 280 Bertengkar

Setelah menutup telepon, dengan lelah Kelly menyandarkan tubuh ke atas sofa, ia menutup mata dan memikirkan senyum polos Tan. Kelly tidak mengerti bagaimana semua ini bisa dimulai, mengapa Tan sampai bisa punya pemikiran tidak benar seperti itu?

Sambil menertawakan diri sendiri, Kelly memandang ke arah botol anggur merah dan bertanya : “Dasar bocah konyol, harusnya sejak awal aku tidak menyelamatkanmu...“

Jika membiarkan Dion tahu soal pemikiran Tan, Dion pasti sangat marah, dia pasti tidak akan menyelidiki alasan kematian Tan lagi, Dion pasti berpikir bahwa kematian terlalu mudah untuk Tan, karena dari awal Dion sudah tidak menyukai Tan.

Anggur merah bukannya tidak memabukkan, hanya saja membutuhkan waktu transisi, meskipun kepalanya sudah kosong, tapi beberapa memori masih teringat jelas.

Leheon ternyata benar-benar datang, di dalam bar yang begitu sesak, pandangannya langsung tertuju pada seorang wanita yang duduk di sudut gelap.

Langsung pada intinya, Leheon duduk di depan Kelly dan bertanya dengan nada khawatir : “Ada apa? Suasana hatimu tidak baik?”

“Sedikit.” Kelly mengangguk dengan jujur.

“Bertengkar dengan Dion?”

“Kenapa setiap kali suasana hatiku buruk, kamu selalu berpikir aku bertengkar dengan Dion?”

“Karena dia adalah orang yang penting bagimu, selama orang itu memiliki tempat berarti dalam hati, maka dia akan bisa dengan mudah mempengaruhi suasana hati.”

Kelly tersenyum pahit : “Kamu salah, hati seseorang tidak hanya bisa dipengaruhi oleh cinta, keluarga dan pertemanan juga mempunyai kekuatan yang sama. Kecuali kamu tidak mengakui kerabatmu atau tidak punya teman, maka aku bisa mengerti…”

“Jadi, kamu bisa seperti ini karena teman atau keluarga?”

Kelly menatap Leheon : “Apa aku bisa memercayaimu?”

“Sepertinya kamu ingin curhat.”

“…..Bagaimana kamu bisa tahu?”

Leheon tersenyum : “Setiap kali kamu ingin curhat denganku, kamu selalu bilang ‘Apa aku bisa memercayaimu?’”

“Kalau begitu apa aku bisa memercayaimu?”

Leheon mengangguk : “Tentu saja, jangan lupa, aku adalah temanmu.”

“Baiklah, kalau begitu mari kita bersulang terlebih dulu.”

Setelah minum seteguk anggur merah, Kelly menundukkan kepala dan bilang : “Sepertinya aku telah membunuh seseorang…”

“Apa?” Leheon agak terkejut.

“Orang itu adalah anak laki-laki yang kuselamatkan, ia lebih muda lima tahun dariku, aku selalu menganggapnya adikku sendiri, dia juga dengan senang hati memanggilku kakak. Aku pikir kami bisa menjadi kerabat sungguhan meskipun tidak ada hubungan darah, tapi siapa sangka dia tiba-tiba jatuh cinta padaku, dia bilang dia takut menghancurkan hubungan kami, takut aku akan membencinya, jadi dia pergi tanpa pamit. Aku minta tolong pada Dion untuk mencarinya sejak lama, malam ini akhirnya dia ditemukan, meskipun sudah jadi jasad yang dingin...”

Kelly dengan kesusahan berusaha mengeringkan air matanya lagi, berusaha untuk tidak terlalu sedih, supaya Leheon tidak perlu melihatnya dalam keadaan tidak berdaya.

Leheon terdiam lama sebelum berkata : “Meskipun aku tidak tahu mengapa anak itu meninggal, tapi hal ini juga bukan salahmu, menyukai seseorang bukan sebuah kesalahan, disukai oleh seseorang juga bukanlah kesalahan, tidak ada yang bisa mengendalikan hati manusia.”

“Maka itu bukanlah ‘menyukai’, hanya semacam perasaan terikat saja, Tan sangat mencintai ibu dan kakak perempuanya, tapi kakaknya sudah lama meninggal, dan Tan tidak bertemu ibunya selama beberapa tahun, dia haus kasih sayang dan kehangatan, jadi dia melimpahkan perasaan rindunya padaku, dia salah paham dan mengira itu cinta. Jika aku menyadari keanehannya sejak awal, aku bisa menuntunnya keluar dari kesalahpahaman ini, juga bisa menghindari tragedi ini, dengan demikian, Tan juga tidak akan meninggal....”

Setelah semua ini, Kelly masih saja menyalahkan dirinya sendiri, dia masih berpikir bahwa ia tak cukup perhatian pada Tan

“Tidak semua hal di dunia ini bisa diprediksi, jika bisa diprediksi maka tidak akan pernah terjadi tragedi.”

Sambil sesenggukan Kelly mengangguk : “Benar, semuanya tidak bisa diprediksi, mungkin dari awal tidak perlu kuselamatkan dia, dengan begitu dia mungkin bisa hidup lebih lama....”. Untuk pertama kalinya Kelly berpikir bahwa merasa kasihan bukanlah sesuatu yang baik.

Kelly akhirnya mabuk, kesadarannya pelan-pelan memudar sampai akhirnya tak sadarkan diri.

Ketika Kelly bangun, ia membuka matanya yang kabur dan melihat lingkungan asing, bukan Taman Bunga Wisteria, melainkan sebuah tempat yang benar-benar asing.

Tiba-tiba Kelly menyadari sesuatu, dia berbalik dan bangun, terkejut menemukan dirinya berbaring di atas tempat tidur asing, yang membuatnya lebih terkejut adalah di tempat tidur tersebut terbaring seorang pria tanpa pakaian, dan laki-laki itu adalah Leheon Mozard.

A——!!!!

Kelly berteriak ketakutan, ia menutupi tubuhnya dengan selimut, kepalanya seakan meledak, wajahnya berubah pucat.

Leheon terbangun oleh suara teriakan Kelly, ia terpaksa membuka matanya. Melihat pemandangan di hadapannya, Leheon bahkan lebih terkejut daripada Kelly : “Ini...”

Plak——!!!

Kelly menampar Leheon keras-keras, saking marahnya ia sampai tak bisa berkata-kata!

“Kelly, jangan salah paham, aku tidak bermaksud apapun padamu, kemarin malam aku juga mabuk, aku juga tidak tahu apa yang terjadi semalam....”

Ekspresi Leheon terlihat polos dan tulus, sama sekali tidak kelihatan sedang berbohong, namun Kelly tidak akan pernah percaya pada Leheon lagi.

Tangan Kelly menunjuk ke arah pintu, dengan dingin ia berkata : “Keluar.”

Leheon membalikkan badan : “Pakai bajumu dulu baru akan kujelaskan padamu.”

Leheon tidak punya niat untuk pergi, karena jika ia pergi, maka dia tidak bisa menjelaskan.

Kelly memungut baju dari lantai dan berlari ke kamar mandi, ia membanting pintu dan berjongkok di lantai, ia terkejut bahwa tidak setetes pun air mata keluar.

Dunia ini senantiasa berubah, dan hal itu di luar batas kemampuan Kelly. Ayahnya membiarkan Kelly selama lima tahun dan Kelly merasa sedih namun tidak berdaya, Tan tiba-tiba meninggal dan hati Kelly terasa sakit, ditambah lagi mengetahui alasan kematian Tan membuatnya ragu-ragu sampai menyalahkan diri sendiri, dan sekarang gara-gara mabuk ia melewatkan semalam di hotel. Kelly tidak tahu lagi bagaimana perasaannya, seperti mati rasa dan putus asa.

Apakah Kelly telah mengkhianati Dion? Apakah Kelly telah melakukan hal yang salah terhadapnya? Meskipun memori kemarin malam tidak bisa diingat, meskipun tidak terjadi apa-apa antara dia dan Leheon, tapi Kelly tidak bisa memaafkan dirinya sendiri....

Kelly memakai baju dan keluar tanpa suara, dari awal sampai akhir ia tidak menangis. Leheon sudah berpakaian dan menunggu Kelly, ketika Kelly keluar Leheon langsung menyambar lengannya dan berkata : “Dengarkan penjelasanku, semalam...”

“Lepaskan!”

Kelly membentak dengan tajam, ia bahkan tidak memandang ke arah Leheon.

“Aku harus bilang apa supaya kamu percaya? Aku mabuk kemarin malam dan sama sekali tidak ingat apa-apa. Kita kenal bukan sehari dua hari, kamu pasti paham karakterku, aku bukan penjahat yang mengambil keuntungan dari celaka orang lain, jadi aku tidak mungkin melakukan hal itu padamu.”

“Tidak semua hal di dunia ini bisa diprediksi, jika bisa diprediksi maka tidak akan pernah terjadi tragedi.” Kelly berbalik dan berkata : “Kau memberitahuku kalimat ini tadi malam, sekarang aku pikir semuanya masuk akal.”

Leheon mengerutkan dahi, kemudian meraih lengan Kelly keras-keras : “Jangan lihat aku dengan pandangan seperti itu, kamu akan membuatku merasa seperti seorang penjahat, aku bersumpah demi Tuhan bahwa aku tidak pernah berpikir melakukan hal itu padamu. Menjadi teman paling terpercaya-mu sudah cukup untukku.”

Ah, Kelly tersenyum sarkastik : “Teman? Aku tidak butuh teman yang menusukku dari belakang. Karena aku terlalu percaya padamu, aku tidak akan bicara apa-apa padamu, karena aku terlalu percaya padamu, aku berpikir bahkan jika aku mabuk kamu akan melindungiku. Apa ada yang lebih kejam daripada seseorang yang kamu percaya, ternyata menusukmu dari belakang?”

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu